Rabu, 18 Desember 2024 | Safecare Admin
Tahukah Safeian, bahwa kulit bayi sangat mudah mengalami kering, mengelupas, hingga iritasi. Namun, sebenarnya apa sih yang membuat kulit bayi rentan kering? Serta bagaimana cara mengatasinya?
Pada bayi baru lahir kulit kering dan mengelupas sangatlah wajar terjadi, bahkan dapat berlangsung hingga 3 minggu setelah kelahiran.
Kondisi ini akan membaik seiring dengan perkembangan si Kecil, namun orang tua juga harus dapat memberikan perawatan maksimal agar kulit anak lebih sehat dan tidak mudah kering.
Agar Safeian nggak salah langkah, berikut ini Safe Care merangkumkan berbagai informasi penting tentang kulit kering pada bayi. Penasaran? Baca artikel ini sampai habis, ya, Safeaian!
Pada dasarnya baik orang dewasa maupun pada bayi, kulit kering umumnya memiliki gejala yang sama, yakni:
Tahukah Safeian, bahwa bayi memiliki pH yang lebih rendah dari orang dewasa, sehingga lebih rentan kering dan sensitif. Saat kulit tidak memiliki hidrasi yang cukup, kulit bayi juga terasa lebih kasar.
Kulit kering yang terjadi pada bayi juga umumnya disertai dengan kondisi bersisik dan mengelupas.
Kondisi ini kerap terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia tiga minggu, namun bisa berkurang seiring dengan pertumbuhan si Kecil.
Kulit kering pada bayi juga bisa disertai dengan kemerahan, yang terjadi akibat peradangan atau karena kulit paling terluar dari tubuh bayi mengelupas.
Kulit yang kering juga bisa disertai rasa gatal yang mengganggu, kondisi ini dapat membuat si Kecil tidak nyaman.
Namun, pastikan Anda melindungi tangan bayi dengan sarung tangan agar tidak menggaruk bagian kulit yang kering, karena dapat menimbulkan luka terbuka dan dapat berisiko memicu infeksi.
Kurangnya kelembapan alami pada kulit juga menyebabkan kulit tampak pecah-pecah, bersisik, dan bahkan terluka. Kondisi ini terjadi ketika kekeringan menembus ke lapisan kulit paling dalam.
Meskipun kulit bayi mudah kering dan mengelupas, kondisi ini bisa cukup membuat orang tua khawatir.
Karena itu, akan sangat melegakan kalau Anda mengetahui apa saja yang menyebabkan kulit kering pada bayi berikut ini:
Telah dikatakan sebelumnya, bahwa banyak bayi baru lahir akan mengalami kulit kering dan mengelupas setelah mereka lahir.
Lapisan atas kulit akan mengelupas setelah beberapa hari pertama kehidupan dan akan berkurang seiring dengan pertumbuhan usia mereka.
Namun orang tua tidak perlu khawatir, karena kondisi ini dapat membaik setelah beberapa minggu. Kulit bayi akan mengembangkan lapisan pelindung (skin barrier) alaminya.
Selain faktor kulit bayi sendiri, cuaca atau lingkungan juga bisa membuat kulit si Kecil menjadi kering, loh. Khususnya di cuaca yang ekstrim, seperti terlalu dingin dan terlalu panas.
Cuaca yang terlalu dingin akan membuat suhu ruangan menjadi kering, hal ini membuat kulit bayi lebih mudah kering.
Sama halnya dengan di suhu yang panas, yang bisa membuat kulit jadi dehidrasi dan rentan mengalami kekeringan.
Memandikan bayi sangat penting untuk membuat tubuh si Kecil bersih dan membuat mereka merasa nyaman saat beristirahat. Namun, mandi terlalu sering dan lama juga bisa membuat kulit kering, loh.
Apalagi umumnya kita menggunakan air hangat untuk memandikan bayi. Memandikan si Kecil di air hangat terlalu lama akan menghilangkan minyak alami kulit, sehingga kulit akan lebih mudah kering.
Safeian, ketika merawat kulit si Kecil, sangat penting untuk Anda menggunakan produk perawatan yang tepat.
Namun, sebelum itu pastikan Anda memahami bahwa bayi baru lahir tidak disarankan.
National Health Service menyebutkan bahwa penggunaan skincare sedini mungkin, kurang lebih usia 2 hingga 4 minggu, dapat mengakibatkan reaksi alergi atau eksim.
Sehingga disarankan untuk para orang tua membersihkan kulit bayi menggunakan air bersih saja.
Kulit bayi yang kering juga dapat terjadi karena kondisi medis tertentu seperti eksim, penyakit iktiosis, psoriasis, hingga alergi. Kenali juga secara lengkap mengenai, Macam Alergi Kulit Pada Bayi.
Karena itu, bila kulit kering pada bayi berlangsung terlalu lama dan diiringi dengan gejala-gejala tak biasa, Anda perlu membawa si Kecil untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter secara langsung.
Tiap bayi memiliki jenis kulit yang berbeda satu sama lain, karena itu masalah kulit kering ini juga bisa terjadi dengan tingkat keparahan dan area yang berbeda-beda pula.
Berikut ini beberapa bagian tubuh yang rentan mengalami kulit kering pada bayi:
Wajah termasuk bagian tubuh bayi yang paling sering mengalami kulit kering dan mengelupas.
Nah, pengelupasan kulit ini sangatlah sering terjadi pada kulit wajah bayi.
Selain wajah, tangan dan kaki bayi juga rentan mengalami kering dan mengelupas.
Ada banyak yang menjadi penyebabnya, selain cairan vernix, kondisi ini juga dapat terjadi karena pengaruh suhu lingkungan dan cuaca, alergi, gesekan dengan pakaian, dan banyak lainnya.
Kulit kepala bayi juga rentan mengalami kering hingga mengelupas. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti kondisi lingkungan dan cuaca, alergi terhadap produk perawatan tertentu, dan banyak lainnya.
Lutut dan siku merupakan bagian tubuh yang juga rentan mengalami dehidrasi atau kering, bahkan pada orang dewasa sekali pun.
Ini karena pada siku dan lutut kelenjar minyak jauh lebih sedikit dibanding dengan area tubuh yang lain.
Safeian, meskipun biasa terjadi pada bayi, bukan berarti kulit kering pada si Kecil bisa diabaikan.
Anda tetap perlu memberikan perawatan yang tepat untuk mengatasi kulit kering pada bayi, seperti dengan mengikuti beberapa cara berikut ini:
Setelah memasuki usia yang ideal untuk mendapatkan produk perawatan kulit, misalnya ketika memasuki usia satu bulan.
Anda bisa menggunakan pelembap yang aman untuk bayi sebagai pereda kulit kering.
Melansir dari National Health Service UK, sangat penting untuk memilih losion dengan kandungan pelembap yang tinggi, bebas alkohol, bebas pewarna, hingga bebas pewangi.
Anda juga bisa menggunakan pelembap atau losion ini sebanyak dua hingga tiga kali sehari untuk mengatasi kulit kering.
Kualitas ini bisa Anda dapatkan dari produk Safecare Skin Moist Daily Lotion, yang juga kaya akan pelembap alami dan tidak menggunakan bahan-bahan yang berisiko untuk kulit bayi.
Keunggulan Safecare Skin Moist Daily Lotion
Seperti testimoni diatas, beberapa keunggulan Safecare Skin Moist Daily Lotion yang membuatnya jadi pilihan ideal untuk merawat kulit kering pada bayi, yakni:
Safecare Skin Moist Daily Lotion memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap di kulit si Kecil, sehingga tidak akan meninggalkan kesan lengekt di kulit yang membuat anak menjadi tak nyaman.
Daya serapnya yang tinggi ini juga membuat efek melembapkan dan menenangkan pada kulit yang kering menjadi lebih maksimal.
Bahkan, beberapa kandungan seperi aloe vera dapat membantu menenangkan peradangan dan rasa gatal pada kulit si kecil saat produk diaplikasikan.
Salah satu keuntungan menggunakan Safecare Skin Moist Daily Lotion adalah kemampuannya dalam melembapkan kulit bayi secara mendalam.
Manfaat ini diperoleh dari bahan-bahan pelembap alami dalam Safecare Skin Moist Daily Lotion, seperti avocado oil, rosemary oil, shea butter, hingga geranium oil.
Semua bahan-bahan ini dapat meresap ke dalam kulit, kemudian mengganti kelembapan yang hilang dan mempertahankannya sepanjang hari.
Diformulasikan aman digunakan untuk kulit sensitif, Safecare Skin Moist Daily Lotion tidak mengandung bahan-bahan yang keras seperti paraben, pewangi, hingga pewarna.
Produk ini justru diformulasikan dengan berbagai bahan alami, yang bersifat sebagai penenang dan penyegar kulit.
Ditambah berbagai kandungan pelembapnya yang dapat membantu menenangkan gejala peradangan pada kulit sensitif.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa Safecare Skin Moist Daily Lotion diformulasikan menggunakan bahan-bahan alami dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, termasuk paraben dan pewangi buatan.
Langkah selanjutnya untuk mengatasi kulit kering pada bayi adalah dengan membatasi waktu mandi. yang selama lima hingga sepuluh menit saja. Sebab, berendam terlalu lama di air hangat juga dapat membuat minyak alami pada kulit anak hilang.
Hal inilah yang kemudian membuat kulit tampak keriput, ketat, hingga bersisik ketika anak selesai mandi, Safeian.
Selain membatasi waktu dan durasi mandi, Anda juga perlu memilih sabun yang lembut dan tidak mengandung pembusa yang keras seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Kandungan ini bisa mengangkat sebum (minyak alami kulit) secara berlebihan, yang akan mengganggu pH kulit bayi dan membuatnya lebih kering.
SLS banyak ditemukan pada sabun mandi maupun sampo orang dewasa, karena itu hindari untuk menggunakan produk perawatan kulit orang dewasa pada si Kecil, ya.
Pilih produk dengan kandungan alami yang tinggi, bebas bahan kimia yang keras, dan tidak terlalu berbusa untuk kulit bayi.
Cara mengatasi kulit kering selanjutnya adalah dengan mengenakan pakaian yang lembut.
Karena pakaian yang lembut dan berbahan dingin dapat membantu menjaga sirkulasi udara dalam pakaian, sehingga si Kecil tidak akan terlalu kepanasan dan mengalami ruam kulit akibat biang keringat.
Pakaian yang kasar juga bisa menambah rasa gatal dan tak nyaman pada kulit kering, yang akan membuat bayi tidak sabar dan menggaruk tubuh mereka.
Saat kulit bayi mengalami dehidrasi, Anda perlu menghindari lingkungan yang terasa kering untuk mencegah kondisi kulit si Kecil makin buruk.
Misalnya, jika dalam suhu dingin, Anda dapat memasang humidifier untuk membuat udara jadi lebih lembap. Atau Anda dapat mengaplikasikan pelembap sesering mungkin pada si Kecil.
Selain mengetahui apa saja cara untuk mengatasi kulit kering pada bayi, Safeian juga perlu tahu bagaimana tips pencegahannya berikut ini:
Kulit bayi sangat rentan kering karena kulit mereka yang lebih tipis dan belum berkembang sesempurna orang dewasa.
Untuk mencegah kulit kering pada bayi, Anda dapat mengaplikasikan produk pelembap kulit yang aman dan lembut pada kulit si Kecil.
Aplikasikan pelembap ini sebanyak dua kali sehari, termasuk setelah anak selesai dimandikan.
Mengaplikasikan pelembap setelah mandi dapat membantu mengunci kelembapan kulit, mengurangi kekeringan dan merawat kulit lembut.
Selanjutnya, Anda juga perlu menghindari paparan cuaca ekstrim untuk mencegah kulit bayi kering. Berikut penjelasan cara merawat si Kecil di cuaca panas dan dingin:
Saat di cuaca panas, jauhkan bayi dari sinar matahari langsung dan tempatkan dalam ruangan yang teduh. Pastikan juga untuk memakaikan pakaian yang nyaman, seperti berbahan katun yang sejuk pada si Kecil.
Meskipun tabir surya aman digunakan pada anak-anak, produk ini tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan pada kulit bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya efek samping yang tidak diinginkan pada kesehatan kulit si Kecil.
Cuaca dingin sangat rentan membuat kulit bayi menjadi kering, karena itu Anda perlu memastikan bahwa kulit bayi tidak terpapar suhu dingin atau angin ketika di luar rumah.
Gunakan sarung tangan dan kaos kaki yang tebal serta hangat untuk melindungi kaki dan tangan si Kecil yang cenderung lebih dingin dari bagian tubuh lainnya. Juga pasang humidifier untuk membuat ruangan lebih lembap.
Menjaga agar kulit bayi tidak mudah kering juga bisa dilakukan dengan memastikan si Kecil mendapatkan hidrasi yang cukup, seperti minum ASI atau susu formula.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang berusia hingga 6 bulan membutuhkan cairan sebanyak 700 mL per harinya, sementara setelah memasuki usia 7 hingga 12 bulan memerlukan cairan sebanyak 800 mL per harinya.
Untuk mencegah kulit kering karena dermatitis atopik ataupun alergi, Anda bisa menggunakan deterjen yang lembut untuk mencuci baju bayi. Hal ini mungkin sering luput dari pengawasan bunda, tapi sisa sabun yang menempel pada baju si Kecil dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan alergi, loh.
Jika kulit kering pada bayi cenderung parah dan tidak kunjung membaik, Anda dapat melakukan beberapa langkah pengobatan berikut:
Selalu konsultasikan kondisi dan masalah kesehatan si Kecil pada ahlinya. Dokter anak dapat membantu memberikan pemeriksaan yang lengkap dan mendetail, untuk membantu orang tua mengetahui apa penyebab kulit kering pada bayi.
Dokter juga akan menyarankan langkah pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan, sesuai dengan kondisi kulit si Kecil. Akhirnya, pengobatan akan lebih efektif.
Pengobatan krim steroid, atau salep kortikosteroid, juga bisa membantu mengatasi kulit kering pada bayi. Namun, Anda tidak boleh sembarangan membeli dan mengaplikasikannya pada kulit anak.
Krim steroid hanya dapat diberikan dengan rekomendasi dan resep dari dokter. Sebab penggunaan krim steroid yang berlebihan justru dapat membuat kulit lebih tipis dan jaringan di bawah kulit.
Nah, Safeian itu adalah penjelasan lengkap mengenai kondisi kulit kering pada bayi, termasuk apa saja penyebabnya, cara pencegahan, dan pengobatannya yang tepat.
Jangan lupa untuk selalu sedia Safecare Moist Daily Lotion di rumah, untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit si Kecil. Tak hanya untuk bayi, produk Safe Care ini juga dapat digunakan untuk anak-anak yang lebih besar, orang dewasa, hingga orang tua.
Kegunaannya juga beragam, termasuk meredakan iritasi dan menenangkan gejala eksim, membuat kulit lebih lembap dan halus, serta merawat kesehatan kulit Anda.
Anda dapat membeli Safecare Moist Daily Lotion ini di toko Guardian atau Indomaret terdekat dari rumah Anda. Selain itu, Anda juga bisa membeli berbagai jenis produk Safe Care secara online lewat akun resmi kami Shopee Mall dan Tokopedia Official Store.
Aroma lembut dan menenangkan dari Safecare Moist Daily Lotion juga akan memberikan sensasi yang menyenangkan ketika diaplikasikan di kulit. Berkat pilihan aromaterapi yang kaya dari Safe Care, Anda dapat Choose Your Vibes dengan memilih produk beraroma paling cocok dengan karakter Anda, untuk merawat kulit sepanjang hari.
Yuk, Safeian, beli Safecare Moist Daily Lotion sekarang juga, ya!
Sumber Referensi:
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar