Kenapa Bayi Rewel Malam Hari? Berikut Solusinya Moms

Rabu, 8 Januari 2025 | Safecare Admin



kenapa-bayi-rewel-malam-hari

Moms bingung saat menghadapi bayi yang rewel di malam hari? Ini merupakan tantangan besar bagi para orang tua. 

Ketika hari sudah larut dan tubuh ingin istirahat, tangisan si kecil justru mengisi keheningan malam. 

Situasi ini sering membuat banyak orang tua bertanya-tanya, "Kenapa bayi rewel di malam hari?"

Bayi yang rewel di malam hari sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi. 

Tangisan tersebut bisa menjadi cara mereka menyampaikan kebutuhan atau rasa tidak nyaman. Namun, memahami penyebabnya sering kali menjadi teka-teki yang perlu dipecahkan dengan penuh kesabaran.

Beberapa penyebab bayi rewel mungkin berkaitan dengan kebutuhan dasar, seperti lapar, popok basah, atau sulit tidur. Selain itu, faktor lain seperti kolik atau pertumbuhan gigi juga bisa memengaruhi suasana hati mereka. 

Memahami alasan di balik tangisan si kecil adalah langkah pertama untuk memberikan kenyamanan.

 

Ciri-Ciri Bayi Rewel di Malam Hari

Bayi menggunakan tangisan sebagai cara utama untuk berkomunikasi. Saat merasa lapar, lelah, atau tidak nyaman, tangisan adalah cara mereka memberi tahu orang tua, tidak terkecuali di malam hari. 

Dengan memahami ciri-ciri bayi rewel di malam hari berikut ini, orang tua dapat lebih mudah memberikan respons yang tepat untuk menenangkan si kecil.

 

1. Menangis terus-menerus

Bayi yang rewel di malam hari sering menangis tanpa henti meski sudah ditenangkan. Tangisannya bisa terdengar lebih keras atau melengking dibandingkan biasanya. 

Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam. 

Menangis terus-menerus sering menjadi tanda bayi merasa tidak nyaman. 

Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti lapar, popok basah, atau sakit. Orang tua perlu memeriksa kebutuhan dasar bayi untuk mencari solusi.

 

2. Sulit tidur

Bayi yang sulit tidur di malam hari biasanya terlihat gelisah dan sering terbangun. Mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur kembali setelah terbangun. 

Kondisi ini bisa dipicu oleh lapar, lelah, atau perubahan rutinitas. Suasana sekitar yang terlalu bising atau terang juga bisa membuat bayi sulit tidur.

Ketika sulit tidur, bayi cenderung merasa lelah dan menjadi lebih rewel. Orang tua dapat membantu dengan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. 

Mengatur jadwal tidur yang konsisten dan memastikan lingkungan tidur kondusif dapat membantu bayi lebih mudah terlelap.

 

3. Menggerakkan tubuh secara berlebihan

Bayi yang rewel sering menggerakkan tubuhnya secara berlebihan, seperti menendang, menggeliat, atau mengayunkan tangan. 

Gerakan ini bisa menjadi cara mereka menunjukkan rasa tidak nyaman. Misalnya, bayi mungkin merasa terganggu oleh popok yang terlalu ketat atau posisi tidur yang tidak pas.

Jika gerakan ini disertai tangisan, kemungkinan bayi mengalami sakit atau gatal yang membuatnya tidak nyaman. 

Penting untuk memeriksa tubuh bayi, seperti apakah ada ruam atau tanda-tanda lainnya. Memijat lembut bayi atau mengganti posisi tidurnya bisa membantu menenangkan mereka.

 

4. Menarik-narik telinga atau rambut

Bayi yang menarik-narik telinga atau rambut saat malam bisa menunjukkan tanda kerewelan. 

Gerakan ini sering kali menjadi cara bayi mengekspresikan rasa tidak nyaman atau nyeri. Salah satu penyebab umum adalah infeksi telinga, yang membuat mereka merasa terganggu. 

Selain itu, bayi juga bisa melakukannya saat tumbuh gigi atau merasa lelah. 

Penting bagi orang tua untuk memeriksa apakah ada tanda kemerahan, bengkak, atau suhu tubuh yang meningkat. Jika tanda-tanda tersebut terlihat, konsultasikan dengan dokter.

Namun, tidak selalu gerakan ini berarti ada masalah kesehatan serius. Beberapa bayi melakukannya sebagai kebiasaan untuk menenangkan diri. 

Meski begitu, orang tua tetap perlu waspada jika kebiasaan ini berlangsung terus-menerus. Cobalah menenangkan bayi dengan pijatan lembut di sekitar kepala atau telinga. 

 

5. Mengalami kolik

Kolik adalah salah satu penyebab utama bayi rewel di malam hari. Kondisi ini ditandai dengan tangisan yang berlangsung lebih dari tiga jam sehari, terutama di malam hari. 

Bayi yang mengalami kolik sering menarik kakinya ke arah perut dan terlihat sangat tidak nyaman.

Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi sering dikaitkan dengan masalah pencernaan atau sensitivitas terhadap susu. 

Beberapa cara seperti menggendong dengan posisi tegak atau memijat lembut perut bayi dapat membantu meredakan ketidaknyamanan. Ayunan lembut juga bisa menjadi solusi untuk menenangkan bayi. 

 

Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari

Bayi yang rewel di malam hari bisa membuat orang tua merasa khawatir sekaligus kelelahan. 

Tangisan mereka yang sulit dihentikan sering kali menjadi tanda ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan. 

Namun, dengan memahami penyebabnya berikut ini, bisa membantu Anda menemukan solusi yang tepat.

 

1. Rasa Lapar

Rasa lapar menjadi salah satu penyebab utama bayi rewel di malam hari. Bayi memiliki lambung yang kecil, sehingga mereka cepat merasa lapar, terutama di bulan-bulan awal kehidupannya. 

Saat lapar, bayi biasanya akan menangis keras untuk memberi tahu bahwa mereka butuh makan.

Tangisan ini biasanya berhenti setelah bayi diberi ASI atau susu formula. Pola makan yang tidak teratur atau jarak menyusui yang terlalu lama bisa memicu kerewelan ini. 

Pastikan si kecil mendapatkan cukup nutrisi sebelum tidur, sehingga perutnya kenyang lebih lama dan tidurnya lebih nyaman.

Memberikan ASI atau susu dengan jadwal yang konsisten dapat membantu mencegah bayi lapar di tengah malam. Orang tua juga bisa mencoba memberikan dream feed sebelum mereka tidur untuk memastikan bayi kenyang.

 

2. Kolik atau Kembung

Kolik atau perut kembung sering menjadi penyebab bayi rewel di malam hari. Kondisi ini ditandai dengan tangisan yang berlangsung lama, biasanya lebih dari tiga jam, tanpa alasan yang jelas. 

Bayi yang mengalami kolik sering menarik kakinya ke perut atau menggeliat dengan tidak nyaman. 

Penyebab kolik sering kali terkait dengan pencernaan yang belum sempurna atau udara yang masuk saat menyusu. 

Tangisan karena kolik biasanya terjadi pada waktu tertentu, terutama di malam hari. 

Orang tua dapat mencoba menggendong bayi dengan posisi tegak atau memberikan pijatan lembut di perutnya dan pastikan bayi bersendawa setelah menyusu. 

 

3. Gangguan Tidur

Gangguan tidur juga menjadi salah satu alasan bayi sering rewel di malam hari. Bayi yang sulit tidur biasanya terlihat gelisah, sering terbangun, atau tidak bisa tenang meski sudah digendong. 

Faktor, seperti lingkungan yang terlalu bising, cahaya yang terlalu terang, atau suhu ruangan yang tidak nyaman bisa menjadi pemicunya. 

Selain itu, perubahan rutinitas atau jadwal tidur juga bisa membuat bayi kesulitan tidur dengan nyenyak. 

Untuk membantu bayi tidur lebih baik, pastikan suasana kamar tenang, gelap, dan nyaman. Rutinitas tidur yang konsisten, seperti mandi hangat atau membacakan cerita, bisa membantu bayi merasa lebih rileks.

 

4. Pertumbuhan Gigi (Teething)

Pertumbuhan gigi atau teething adalah penyebab umum bayi rewel di malam hari, terutama pada usia 4–6 bulan ke atas. 

Saat gigi mulai tumbuh, bayi mungkin merasakan nyeri atau gatal di gusi, yang membuat mereka tidak nyaman. 

Gejalanya bisa meliputi sering menggigit benda, mengeluarkan air liur, dan menarik telinga. 

Kondisi tersebut sering membuat bayi sulit tidur dan menjadi lebih gelisah di malam hari. 

Untuk meredakan rasa sakit, orang tua bisa memberikan teether dingin atau mengusap gusi bayi dengan kain lembut. Jika rasa sakitnya sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

 

5. Overstimulasi

Bayi yang terlalu banyak menerima rangsangan di siang hari cenderung rewel di malam hari. 

Overstimulasi terjadi ketika bayi mengalami terlalu banyak aktivitas, suara, atau cahaya yang membuat otaknya sulit untuk tenang. Mereka mungkin sulit tidur atau sering terbangun dengan tangisan. 

Orang tua bisa mengurangi overstimulasi dengan menciptakan suasana tenang sebelum tidur, seperti mematikan TV atau meredupkan lampu. 

Rutinitas tidur yang teratur membantu bayi mengenali tanda bahwa saatnya ia bersiap untuk beristirahat dengan tenang. 

Selain itu, Anda juga dapat memberikan pelukan hangat atau mengayun bayi dengan lembut bisa membantu mereka rileks. 

 

6. Ketidaknyamanan Fisik

Ketidaknyamanan fisik, seperti popok basah, pakaian yang terlalu ketat, atau suhu ruangan yang tidak nyaman bisa membuat bayi rewel. Bayi yang merasa terganggu biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti gelisah atau menangis tanpa henti. 

Orang tua perlu memeriksa kebutuhan dasar bayi sebelum tidur, seperti memastikan popok kering dan pakaian nyaman. 

Bayi juga bisa merasa tidak nyaman jika suhu ruangan terlalu panas atau dingin. 

Mengatur suasana lingkungan tidur yang mendukung dapat membuat bayi merasa semakin nyaman dan betah untuk terlelap. 

Selain itu, beberapa bayi mungkin sensitif terhadap bahan tertentu, seperti kain atau deterjen, jadi pastikan semua kebutuhan bayi dalam kondisi optimal. 

 

7. Kebutuhan Akan Kedekatan

Bayi memiliki kebutuhan alami untuk merasa dekat dengan orang tua, terutama di malam hari. Saat merasa sendirian, mereka mungkin menangis atau gelisah sebagai cara meminta perhatian. 

Kedekatan fisik seperti pelukan atau suara lembut dari orang tua dapat membuat mereka merasa lebih aman. 

Bayi yang tidur di kamar yang sama dengan orang tua biasanya merasa lebih tenang. 

Namun, penting untuk tetap menjaga keseimbangan agar bayi tidak terlalu bergantung pada kehadiran orang tua untuk tidur. Memberikan sentuhan lembut atau membelai kepala bayi bisa menjadi alternatif untuk menenangkan mereka.

 

Cara Mengatasi Bayi Rewel di Malam Hari

Setiap bayi memiliki kebutuhan yang unik, sehingga cara mengatasi kerewelan pun perlu disesuaikan. 

Dengan memahami penyebab kerewelan, Anda bisa menemukan solusi yang efektif untuk membantu si kecil tidur lebih nyenyak. Yuk, cari tahu lebih lanjut. 

 

1. Pastikan Bayi Tidak Lapar

Memastikan bayi kenyang sebelum tidur merupakan langkah penting untuk mencegah kerewelan di malam hari. 

Berikan ASI atau susu formula dalam jumlah cukup sesuai dengan kebutuhan bayi. Anda juga bisa mencoba metode dream feed, yaitu menyusui bayi di tengah tidurnya sebelum Anda tidur. 

Dengan begitu, bayi bisa merasa kenyang lebih lama dan tidak terbangun karena lapar. Jika bayi tetap terbangun di malam hari, pastikan untuk memberi makan dengan tenang tanpa terlalu banyak stimulasi. 

Cara ini memudahkan bayi untuk kembali terlelap dengan tenang setelah perutnya kenyang.

Rutinitas makan yang konsisten dapat membantu bayi mengenali jadwalnya. Hindari memberi makan dalam jumlah terlalu banyak sekaligus untuk mencegah masalah pencernaan. 

Perhatikan juga tanda-tanda lapar pada bayi, seperti mengisap jari atau mencari puting, agar Anda bisa segera merespons kebutuhan mereka.

 

2. Atasi Kolik dan Kembung

Bayi yang mengalami kolik atau kembung sering kali rewel di malam hari karena rasa tidak nyaman di perutnya. 

Untuk meredakannya, Anda bisa mencoba memijat lembut perut bayi dengan gerakan searah jarum jam. 

Menggendong bayi dengan posisi tegak setelah menyusu juga membantu mengurangi udara yang terperangkap di perut. 

Sendawakan bayi setelah menyusu untuk mencegah kembung. Gunakan juga dot atau botol susu anti-kolik jika bayi diberi susu formula.

 

3. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Lingkungan tidur yang nyaman dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mengurangi kerewelan. 

Jaga suhu ruangan tetap seimbang, tidak terlalu panas atau dingin, agar bayi merasa hangat dan nyaman sepanjang tidurnya. 

Gunakan pencahayaan redup dan kurangi kebisingan di sekitar tempat tidur bayi. 

Pilih pakaian tidur yang lembut dan sesuai dengan suhu ruangan untuk mencegah ketidaknyamanan. 

Menjaga rutinitas tidur yang teratur, seperti memberikan mandi hangat atau membacakan dongeng, bisa membuat bayi lebih santai sebelum terlelap. 

Jaga tempat tidur bayi tetap aman dan bersih dari benda-benda yang bisa mengganggu kenyamanan atau keselamatannya. 

 

4. Gunakan Teknik Menenangkan

Teknik menenangkan bisa sangat efektif untuk meredakan bayi yang rewel di malam hari. 

Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menggendong bayi dalam posisi tegak atau memeluknya dengan lembut. 

Ayunan lembut dengan gerakan perlahan mampu membantu bayi merasa semakin nyaman dan tenteram. 

Suara lembut seperti nyanyian dapat membantu menenangkan bayi yang gelisah. Anda juga bisa mencoba memijat punggung atau perut bayi dengan sentuhan lembut. 

Teknik-teknik ini bisa membantu bayi merasa lebih aman dan mengurangi rasa cemasnya.

 

5. Atasi Rasa Sakit Akibat Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi bisa menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di gusi. Untuk meredakan rasa sakit, Anda bisa memberikan teether dingin yang aman untuk digigit bayi. 

Selain itu, mengusap gusi bayi dengan kain lembut atau memberikan gel gigi yang sesuai juga dapat membantu meringankan rasa sakit. 

Angkat bayi dalam posisi tegak untuk membantu meredakan tekanan pada gusinya. 

Rasa sakit akibat tumbuh gigi biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu. Sementara itu, memberikan kenyamanan dan perhatian ekstra akan membantu bayi merasa lebih tenang. 

 

6. Lakukan Kontak Kulit ke Kulit

Kontak kulit ke kulit adalah cara yang efektif untuk menenangkan bayi yang rewel di malam hari. Pelukan hangat dan dekatkan bayi ke dada Anda untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan. 

Sentuhan lembut ini membantu bayi merasa lebih terlindungi dan bisa meredakan rasa cemas atau gelisah. 

Banyak bayi yang merasa lebih tenang ketika merasakan kehangatan dan detak jantung orang tua. 

Anda bisa melakukan ini saat menggendong bayi atau saat mereka sedang menyusu. Kontak kulit ke kulit juga membantu memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi. 

 

Pencegahan Bayi Rewel di Malam Hari

Mencegah bayi rewel di malam hari tentu lebih baik daripada menghadapinya setiap kali terjadi. 

Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak dan merasa lebih nyaman. 

Bayi yang merasa aman dan nyaman cenderung tidur lebih baik dan jarang terbangun di tengah malam. 

Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa cara sederhana, namun efektif yang dapat Anda terapkan untuk mencegah bayi rewel di malam hari. Yuk, ketahui cara pencegahan bayi rewel di malam hari berikut ini.

 

1. Tetapkan Rutinitas Tidur

Rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu bayi merasa lebih tenang dan siap tidur. Dengan memiliki jadwal tidur yang teratur, bayi akan lebih mudah mengenali waktu tidur. 

Rutinitas ini bisa meliputi kegiatan sederhana seperti mandi hangat atau membacakan cerita sebelum tidur.

Rutinitas tidur juga membantu tubuh bayi memproduksi hormon yang mendukung tidur. 

Pastikan untuk memulai rutinitas tidur pada waktu yang sama setiap malam agar bayi dapat menyesuaikan diri dengan mudah. 

Mengatur rutinitas tidur yang konsisten akan memberi bayi sinyal bahwa sudah waktunya untuk beristirahat dan bayi lebih mudah tertidur tanpa rewel. 

 

2. Hindari Overstimulasi Sebelum Tidur

Overstimulasi atau terlalu banyak rangsangan sebelum tidur bisa membuat bayi sulit tidur nyenyak. 

Hindari aktivitas yang terlalu aktif seperti bermain dengan suara keras atau menonton televisi sebelum tidur. 

Cobalah untuk menciptakan suasana tenang dengan meredupkan lampu dan mengurangi kebisingan. 

Aktivitas yang menenangkan, seperti memijat atau menyanyikan lagu lembut, bisa membantu bayi merasa lebih rileks. 

Jika bayi sudah merasa terlalu lelah atau terjaga terlalu lama, mereka bisa menjadi lebih rewel. Dengan memberikan waktu yang cukup untuk menenangkan diri, bayi akan lebih mudah tidur.

 

3. Perhatikan Posisi Tidur yang Aman

Posisi tidur yang aman sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan bayi. 

Bayi sebaiknya tidur telentang, karena ini dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). 

Pastikan tempat tidur bayi bebas dari bantal, selimut tebal, atau mainan yang bisa mengganggu tidur mereka. 

Gunakan kasur yang firm dan pastikan tidak ada celah antara kasur dan dinding tempat tidur. Posisi tidur yang tepat dan tempat yang aman membantu bayi merasa lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak. 

 

4. Pantau Pola Makan

Pola makan yang teratur dapat mencegah bayi merasa lapar di tengah malam, yang sering menjadi penyebab kerewelan. 

Pastikan bayi mendapatkan asupan yang cukup sesuai dengan kebutuhan usia mereka. Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, pastikan makanannya mudah dicerna dan tidak menyebabkan gangguan pencernaan. 

Jangan biarkan bayi terlalu kenyang atau lapar sebelum tidur karena keduanya bisa mengganggu tidurnya. 

Sebaiknya berikan makanan terakhir beberapa jam sebelum waktu tidur agar pencernaan bayi tidak terganggu. Pemantauan pola makan yang tepat membantu menjaga kenyamanan bayi dan kualitas tidurnya.

 

5. Gunakan Safe Care Aromatherapy Calmy

Safe Care Aromatherapy Calmy dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman pada bayi yang bisa menyebabkan kerewelan. Aromatherapy ini memiliki kandungan yang aman untuk kulit bayi dan bisa digunakan untuk mengurangi perut kembung atau kolik. 

Oleskan sedikit Aromatherapy ini di perut atau punggung bayi dengan pijatan lembut untuk memberikan rasa nyaman.

Aromanya yang menenangkan juga membantu bayi merasa lebih tenang dan rileks. 

Gunakan sesuai panduan yang tertera dan hindari pemakaian secara berlebihan untuk hasil yang optimal. 

Dengan penggunaan yang tepat, Safe Care Aromatherapy Calmy dapat membantu menenangkan bayi agar tidur lebih nyenyak di malam hari.

 

Baca juga yuk Moms, Apa Saja Tips Menenangkan Bayi Rewel Malam Hari?

 

Mengapa Memilih Safe Care Aromatherapy Calmy untuk Mengatasi Bayi Rewel?

Menghadapi bayi yang rewel di malam hari bisa jadi ujian tersendiri, terutama bagi orang tua yang baru pertama kali mengalaminya. Dalam mencari solusi yang aman dan efektif, Safe Care Calmy hadir sebagai pilihan yang tepat. 

 

 

Produk ini dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan pada bayi dengan menggunakan bahan-bahan yang lembut dan aman. 

Mengapa memilih Safe Care Aromatherapy Calmy untuk mengatasi bayi rewel? Berikut penjelasannya.

 

1. Aroma Lembut yang Menenangkan

Safe Care Calmy memiliki aroma lembut yang sangat efektif untuk menenangkan bayi. Aroma yang menenangkan ini membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan nyaman bagi bayi yang rewel. 

Dengan mengoleskannya pada perut atau punggung bayi, aroma tersebut dapat meredakan ketegangan dan memberi rasa aman. 

Keefektifan aromanya tidak hanya memberi kenyamanan fisik, tetapi juga menenangkan emosi bayi. 

Aroma ini bekerja secara alami untuk membantu bayi merasa lebih rileks dan siap tidur. 

Penggunaan aroma yang lembut sangat cocok untuk bayi yang sensitif terhadap rangsangan berlebihan. Bayi yang merasa tenang karena aroma yang menenangkan akan lebih mudah tidur dan lebih jarang terbangun di malam hari. 

 

2. Mendukung Tidur Lebih Nyenyak

Safe Care Calmy dirancang untuk mendukung tidur bayi yang lebih nyenyak. 

Dengan memberikan rasa nyaman dan mengurangi ketidaknyamanan, produk ini membantu bayi tidur lebih lama dan lebih lelap. 

Tidur yang berkualitas memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Dengan mengurangi rasa sakit atau gelisah, bayi bisa tidur tanpa gangguan. 

Safe Care Calmy memberikan solusi untuk mengatasi masalah seperti kolik atau perut kembung yang sering mengganggu tidur bayi. 

Sebagai hasilnya, bayi bisa merasa lebih segar dan nyaman keesokan harinya. Tidur yang lebih nyenyak tidak hanya menguntungkan bayi, tetapi juga memberi orang tua waktu istirahat yang sangat dibutuhkan. 

 

3. Aman untuk Kulit Bayi

Kulit bayi yang sensitif memerlukan perhatian khusus dalam memilih produk perawatan. Safe Care Calmy diformulasikan dengan bahan-bahan yang sangat aman untuk kulit bayi. 

Produk ini tidak mengandung bahan kimia keras atau iritasi, sehingga cocok digunakan setiap hari.

Mengoleskan Safe Care Calmy pada kulit bayi akan memberikan rasa nyaman tanpa risiko iritasi. Produk ini juga tidak memiliki efek samping yang membahayakan kulit halus bayi. 

Dengan menggunakan Safe Care Calmy, orang tua bisa merasa tenang karena produk ini dirancang dengan keamanan kulit bayi sebagai prioritas utama.

 

4. 100% Alami dan Aman

Safe Care Calmy terbuat dari bahan-bahan alami yang sepenuhnya aman bagi bayi. 

Produk ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya, menjadikannya pilihan yang ideal untuk bayi yang sensitif. 

Dengan menggunakan bahan alami, produk ini bekerja efektif untuk menenangkan bayi tanpa efek samping. 

Menggunakan produk 100% alami berarti Anda memberikan yang terbaik untuk bayi Anda tanpa khawatir akan bahan tambahan yang tidak diinginkan. 

Safe Care Calmy memberikan kepercayaan bahwa setiap tetes yang digunakan aman dan menyehatkan. 

Mengandalkan bahan alami juga membantu menjaga keseimbangan kulit dan tubuh bayi secara alami.

 

Sumber Referensi:

  1. How to Deal With Baby’s Witching Hour. The Bump. Medically Reviewed by Lauren Crosby, MD. Diakses 2025
  2. Why Is My Baby Fussy at Night?. Healthline. Medically reviewed by Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. Diakses 2025
  3. Why do babies cry at night? 7 ways to soothe night time crying. Nurofen. Diakses 2025
  4. Why Is My Baby Always Fussy in the Evenings?. Parents is part of the Dotdash Meredith publishing family. Medically reviewed by Teja Dyamenahalli, MD, MPH, FAAP. Diakses 2025

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar