Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Memakaikan Bedong Bayi  untuk Si Kecil

Sabtu, 22 Juni 2019 | Safecare Admin





Safeian, memakaikan bedong bayi sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Terlebih untuk bayi yang baru saja dilahirkan, hingga beberapa bulan ke depan. Bedong sendiri merupakan istilah yang dipakai untuk membungkus tubuh bayi dengan kain. Meski masih menuai cukup banyak pro dan kontra, ternyata bedong bayi punya banyak manfaat untuk si kecil. Penasaran apa saja? Berikut informasi selengkapnya!

 

Menjaga tubuh si kecil tetap hangat

Sudah bukan rahasia lagi jika teknik memakaikan bedong bayi ditujukan agar tubuhnya tetap hangat sepanjang waktu. Dengan begitu, bayi tidak mudah mengalami kedinginan terutama jika kamu menidurkannya di dalam kamar atau ruangan ber-AC. Saat tubuh bayi tetap hangat, maka ia pun lebih terlindungi dari berbagai virus penyakit. Menariknya, memakaikan bedong bayi juga bisa mencegah gigitan nyamuk lho!

Membuat tidur lebih nyenyak

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), orang tua yang membedong bayi lebih mudah membuatnya tertidur. Lebih lanjut, bayi yang berada dalam bedong juga tidur lebih nyenyak. Hasilnya, bayi kesayangan kamu ini tidak mudah terbangun atau rewel karena sesuatu. Untuk kenyamanannya, pastikan kamu tidak memakaikan bedong bayi terlalu rapat ya, Safeian!

Bayi lebih tenang dan nyaman

Bedong bayi bisa membuat bayi seolah berada di dalam dekapan ibunya. Inilah yang menciptakan perasaan tenang dan nyaman. Memakaikan bedong bayi untuk si kecil bisa menjadi solusi alternatif jika kamu kesulitan untuk menidurkannya. Nah, saat melipat bedong, usahakan lengan dan kaki si kecil tetap bisa bergerak, ya. Hal ini penting agar ia tidak merasa terikat rapat dan justru menangis karena merasa sesak di dalam bedong.

Mendukung keterampilan motorik

Fakta yang satu ini masih jarang diketahui lho! Iya, membedong bayi juga berperan penting dalam mendukung perkembangan keterampilan motorik si kecil. Pasalnya, saat dibedong pergerakan tangan dan kaki bayi terbatasi, sehingga ia berusaha dengan keterampilannya sendiri untuk tetap bergerak di dalam bedong. Perhatikan pula jika bayi mulai berkeringat dan pipinya kemerahan, segera lepas bedongan karena bisa jadi kamu terlalu ketat saat memakaikan bedong.

Mencegah risiko SIDS

SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome menjadi momok bagi sebagian besar orang tua baru. SIDS sendiri merupakan sindrom yang menyebabkan terjadinya kematian mendadak pada bayi. Kematian mendadak ini biasanya dipicu akibat bayi yang secara tidak sengaja tidur telungkup sehingga kehabisan nafas. Hebatnya, memakaikan bedong bayi justru bisa mencegah risiko SIDS karena bayi lebih sulit mengguling dari arah terlentang menjadi telungkup saat tidur.

 

Ternyata banyak juga, ya, manfaat memakaikan bedong bayi. Apakah Safeian juga termasuk salah satu orang tua yang menggunakan metode ini? Sebagai catatan tambahan, sebaiknya jangan membedong bayi terlalu ketat agar ia tidak sulit bernapas dan tetap merasa nyaman. Usahakan juga menjauhkan benda-benda, seperti selimut dan bantal, selama bayi tidur dalam balutan bedong. Hal ini penting karena kedua benda tersebut bisa menutup hidung bayi dan membuatnya sulit bernapas.

Lebih lanjut, memakaikan bedong bayi sebenarnya hanya efektif dilakukan untuk bayi berusia kurang dari 2 bulan. Apalagi jika kamu ingin bayi belajar berguling dan bergerak dengan lebih leluasa. Nah, alih-alih memakaikan bedong bayi, kamu bisa mengaplikasikan minyak telon pada tubuh bayi agar ia tetap merasa hangat sepanjang hari meski tanpa bedong. Semoga bermanfaat!

 

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar