Minggu, 24 November 2019 | Safecare Admin
Anak tantrum disebabkan oleh ledakan emosi yang ditambah dengan sikap keras kepala. Kondisi ini terjadi karena anak-anak belum bisa mengendalikan ego dan dirinya, ketika keinginannya tidak mendapat persetujuan dari orang tua. Safeian, menghadapi anak yang rewel, menangis atau bahkan berteriak-teriak di tempat umum memang bukan perkara yang gampang. Terlebih kamu juga harus menghadapi tatapan mata dari orang-orang asing di sekitar yang merasa terganggu.
Jangan lebih dulu terbawa emosi untuk memarahi anak-anak, apalagi membentaknya. Sikap yang seperti ini justru akan membuat anak tantrum semakin menjadi-jadi. Lantas, bagaimana cara terbaik yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua untuk menenangkan anak tersebut?
Safeian, sebelum kamu berusaha untuk mengendalikan anak tantrum sebaiknya lebih dulu kendalikan dirimu sendiri. Memang tidak mudah untuk menahan emosi apalagi tetap tenang ketika orang-orang di sekitarmu mulai menatap sini. Namun, jika kamu terus memikirkan tatapan orang lain maka kamu justru akan semakin kalut dan terbawa emosi untuk memarahi anak yang sedang rewel dan menangis. Jadi, cobalah untuk mengabaikan pandangan orang lain dan tetap fokus untuk mengalihkan perhatian anak. Cobalah untuk menggondong anak ke tempat lain yang lebih sepi.
Anak tantrum bisa menjadi masalah serius jika sebagai orang tua kamu mudah menyerah dan menuruti permintaannya. Kondisi ini justru membuat anak semakin yakin bahwa dengan bersikap tantrum ia bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Jika emosi anak tak kunjung mereda, kamu bisa mengabaikannya sampai ia merasa lebih tenang. Pastikan untuk tetap mengawasi gerakan anak-anak ketika kamu membiarkannya sendiri. Jangan sampai ia justru melakukan sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya.
Bersikap tegas dan konsisten adalah kunci sukses menghadapi anak tantrum. Katakan ‘tidak’ untuk penolakan atas apa yang diminta oleh anak-anak. Biasakan sikap tegas dan konsisten ini sejak kamu berada di rumah. Dengan begitu, ketika berada di tempat umum anak-anak sudah terbiasa dan tidak bersikap sesuka hati untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Sebagian mungkin akan melihat kamu seolah kejam terhadap anak, tetapi inilah cara terbaik agar anak tidak semakin manja dan memanfaatkan keadaan ketika berada di tempat umum.
Anak-anak perlu diajarkan disiplin sejak masih usia dini. Kedisiplinan ini bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ia lakukan sehari-hari. Termasuk ketika kamu akan mengajak anak-anak untuk bepergian ke tempat umum. Cobalah untuk membuat aturan yang disepakati bersama. Misalnya, “Nanti kita ke supermarket untuk membeli susu, jadi tidak beli es krim atau cokelat karena adik sedang batuk.” Anak-anak perlu mendapatkan aturan dan diberi pengertian tentang kondisi yang sedang berlangsung agar tidak mendadak tantrum saat di tempat umum.
Memang anak-anak perlu mendapatkan waktu untuk sendiri, tapi sebagai orang tua kamu tetap harus memberinya sedikit perhatian. Sekali pun anak tantrum, pelukan hangat bisa membuatnya merasa lebih tenang. Kamu bisa memeluk anak setelah ia mulai meredakan tangisnya. Saat memberikan pelukan ini juga kamu bisa menasehati anak agar tidak mengulangi perbuatannya lagi di kemudian hari. Ajarkan anak-anak untuk memahami kesalahan yang ia lakukan, sehingga ia tahu perbuatan yang benar dan seharusnya dilakukan.
Jadi, mudah bukan menghadapi anak tantrum di tempat umum? Mulai sekarang kamu tidak lagi perlu merasa panik dan terpancing emosinya ketika tiba-tiba anak menjadi rewel, menangis, dan berteriak-teriak di depan banyak orang. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar