Selasa, 13 Februari 2024 | Safecare Admin
Berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari, sambil tetap bekerja tidaklah mudah. Ada beberapa orang yang sulit mengontrol tingkat keproduktifannya karena seharian menahan lapar dan haus. Hal ini membuat tubuh mudah lemas dan sulit untuk fokus. Ditambah lagi, terjadi perubahan pola tidur yang membuat jam tidur harus berbagi dengan waktu sahur, sehingga tubuh makin mudah lelah.
Karena itu, agar Anda tidak lemas dan lebih kuat menjalani puasa-nya, ada beberapa tips yang akan kami bahas kali ini dan bisa Anda terapkan selama bulan Ramadhan agar ibadah puasa berjalan lancar.
Untuk mendukung tubuh supaya kuat dalam berpuasa dan juga menjalani aktivitas sehari-hari, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin B12 dalam asupan sahur dan berbuka. Kedua nutrisi tersebut telah terbukti meningkatkan laju metabolisme dan membuat stamina tubuh lebih terjaga. Selain itu juga makanan yang mengandung protein lebih berisi dibanding karbohidrat atau lemak. Sehingga rasa lapar bisa tertahankan dalam waktu lama.
Selain makanan dengan gizi tinggi seperti yang sudah disebutkan diatas, makanan yang kaya serat juga dianjurkan agar Anda kuat dalam menjalani aktivitas dan juga puasa seharian. Serat adalah jenis karbohidrat kompleks yang tidak dicerna oleh tubuh, tetapi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Makanan kaya serat seperti yang ditulis dalam laman Kemenkes, meliputi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, mengatur kadar gula darah, dan memperlambat penyerapan glukosa.
Dilansir dari Kementrian Kesehatan RI, Konsumsi serat saat sahur dapat membantu menjaga energi yang stabil selama puasa di pagi hingga waktu berbuka, sehingga meminimalkan risiko tubuh kelelahan atau lemas. Selain itu, serat juga mempercepat proses pencernaan, mencegah sembelit yang mungkin terjadi karena perubahan pola makan selama puasa.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan
Durasi puasa sepanjang hari dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan mengakibatkan dehidrasi. Karena itulah, untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi adalah dengan meminum cukup banyak air, agar kebutuhan cairan dalam tubuh dapat terpenuhi.
Anda bisa mengikuti himbauan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan yaitu mengonsumsi dua gelas air putih pada saat sahur. Konsumsi air dapat dibagi menjadi satu gelas saat bangun tidur dan satu gelas setelah makan sahur.
Selanjutnya saat berbuka puasa, minum dua gelas air lagi. Kemudian lanjutkan dengan minum air putih saat malam hari hingga menjelang tidur sebanyak 4 gelas. Pembagiannya adalah dua gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih menjelang tidur. Dengan menerapkan hal ini, niscaya kebutuhan cairan tubuhmu cukup untuk menjalankan puasa tanpa adanya hambatan.
Kurangnya waktu istirahat yang Anda miliki menjadi penyebab mengapa tubuh terasa lemas saat berpuasa sambil menjalani aktivitas. Hal ini bisa terjadi karena tubuh melepaskan hormon yang mengatur tingkat metabolisme tubuh dan menyimpan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas di kemudian hari ketika Anda tertidur, Nah ketika waktu tidur berkurang, maka jumlah energi yang tersimpan tidak cukup untuk mengisi tenaga sehingga fisik Anda akan mudah lelah bahkan ketika melakukan aktivitas ringan sekalipun.
Dikutip dari Healthline, orang dewasa idealnya membutuhkan waktu 7 jam tidur per malam untuk kesehatan yang optimal. Ketika bulan Ramadhan, waktu tidur tersebut terpotong oleh jam makan sahur dan shalat subuh Karena itulah, solusi dari permasalahan ini adalah cobalah tidur lebih awal dari jam tidur normal agar Anda bisa bangun untuk makan sahur dalam kondisi yang bugar. Sehingga saat beraktivitas di pagi hari, energi tubuh tersedia untuk menjalani puasa seharian penuh.
Jika Anda terlalu lama berdiam diri dan bermalas-malasan, seluruh makanan yang dimakan ketika sahur akan menumpuk dan tidak bisa diolah menjadi energi. Sebaliknya, makanan yang Anda makan diubah menjadi lemak yang dapat menumpuk, sehingga menyebabkan penggembungan di perut yang menyebabkan tubuh susah untuk digerakkan.
Agar badan tidak mudah lemas,maka biasakanlah untuk menggerakkan tubuh agar saraf-saraf otot terlatih dalam mengerjakan sesuatu. Sehingga dalam melakukan apapun Anda tidak mudah lemas dan lelah bahkan dalam kondisi berpuasa sekalipun.
Minum kopi merupakan kebiasaan orang dalam memulai aktivitas di pagi hari. Ketika bulan Ramadhan tiba, kebiasaan ini diubah waktunya di jam sahur dibarengi dengan konsumsi makanan berat. Bagi sebagian orang, kopi bisa menjadi obat dalam mengusir kantuk sekaligus meningkatkan konsentrasi dan tenaga. Ada beberapa orang yang tetap minum kopi, tapi tidak merasakan hal yang menjadi sugesti tersebut.Sebaliknya, malah membuat tubuh menjadi lemas dan lebih lelah dari biasanya.
Tinjauan Pallavi Suyog Uttekar, MD dari laman Medicine, dalam tubuh Anda terdapat zat kimia yang bernama adenosine. Zat ini ditemukan berkumpul di sekitar otak. Dan juga minuman seperti kopi atau teh. Adenosin berperan dalam mengatur siklus bangun dan tidur seseorang. Di siang hari, kadar adenosin akan meningkat sehingga aktivitas otak menjadi lambat. Itulah sebabnya Anda menjadi tidak bertenaga, tidak fokus, dan mengantuk pada waktu itu.
Pada poin sebelumnya, Anda dianjurkan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan keseluruhan anggota tubuh bergerak agar lemak yang menumpuk terbakar dan menjadi sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Namun hal ini juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Karena beraktivitas dalam porsi dan durasi yang tidak sewajarnya malah membuat tubuh kembali menjadi lemas.
Saat seseorang melakukan aktivitas fisik yang intens dan berkepanjangan, tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan aktivitas tersebut. Proses ini meningkatkan penggunaan oksigen dan nutrisi oleh otot yang aktif. Selain itu, aktivitas berat dan lama juga dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh karena hilangnya cairan dan garam melalui keringat. Jadi kelelahan yang Anda rasakan berasal dari kurangnya cairan dan elektrolit yang mengganggu fungsi normal sel dan organ tubuh.
Jika tubuh Anda sudah merasa lelah dan tidak sanggup menjalankan berbagai kegiatan, sebaiknya istirahat dan gunakan minyak angin untuk memulihkan tenaga agar kuat kembali. Penggunaan minyak angin untuk mengatasi lelahnya tubuh dipengaruhi oleh efek aromaterapi yang menjadi sumber kandungan dari benda itu. Banyak orang percaya dengan menghirup atau mengoleskan minyak angin dibagian tubuh tertentu dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot. Hal ini juga sangat membantu dalam mengurangi kelelahan otot dan meningkatkan energi.
Bicara soal minyak angin, Salah satu produk minyak aromaterapi yang bisa Anda andalkan saat ini adalah Safe Care Minyak Angin Aromatherapy roll-on. Dengan kemasan yang kompak, minyak angin ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Selain itu, minyak angin ini dilengkapi dengan bola yang berfungsi memudahkan penggunaannya. Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi isi minyak akan tumpah berkat bola roll ini.
Anda bisa gunakan Safe Care Minyak Angin Aromatherapyuntuk memulihkan tubuh dari kelelahan akibat beraktivitas berat. Ditambah lagi, Safe Care Aromatherapy roll-on 10ml bisa Anda dapatkan dengan mudah di warung terdekat atau toko online pilihan Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Beli produk Safe Care sekarang juga!#yangadaSAFEnya.
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar