Selasa, 12 Maret 2024 | Safecare Admin
Bagi sebagian orang, menggunakan motor untuk mudik adalah opsi satu-satunya yang dipilih di samping menggunakan kendaraan umum seperti bus, kereta, atau pesawat. Banyak masyarakat Indonesia memilih motor karena lebih murah dan mampu membawa banyak barang untuk dibawa sebagai oleh-oleh dibandingkan dengan apa yang dibawa menggunakan transportasi umum yang terbatas.
Namun, melakukan perjalanan jauh dengan motor memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Hal itu yang menjadi perhatian pemerintah dalam menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan motor sebagai sarana transportasi untuk mudik, namun tetap saja, motor menjadi pilihan utama karena dianggap lebih ekonomis, cepat, dan praktis.
Terlepas dengan berbagai alasannya, alangkah lebih baiknya memang jika terpaksa mudik menggunakan motor, berikut ini kami sajikan beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk memastikan perjalanan Anda selama mudik berjalan dengan lancar dan aman.
Sebelum mudik, sangat penting untuk mengecek semua kelengkapan dan kelaikan motor yang Anda miliki. Hal ini bertujuan agar tidak ada kendala yang tidak diinginkan saat mudik nantinya. Pertama-tama, Anda harus memeriksa tingkat oli mesin dan menentukan apakah perlu mengganti oli atau tidak. Pastikan untuk mengganti oli motor sesuai dengan anjuran pabrik.
Setelah itu, Anda perlu memeriksa keausan ban dan memastikan tekanan udara dalam keadaan optimal. Selain itu, periksa kondisi kampas rem motor, baik rem depan maupun belakang, untuk memastikan kinerja rem tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Jangan lupa untuk memeriksa kabel-kabel dan sekring pada kendaraan Anda. Perhatikan aki, lampu depan, lampu belakang, serta lampu sein, pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada masalah dengan kabel-kabelnya. Sistem pencahayaan motor memiliki peran yang sangat vital, terutama untuk melihat dengan jelas di malam saat berkendara. Jika ada yang tidak berfungsi secara maksimal, lakukan penggantian dengan yang baru.
Helm merupakan komponen yang sangat vital untuk menjaga keselamatan saat berkendara di jalan raya. Oleh karena itu, Pemerintah telah menerapkan kewajiban menggunakan helm yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pengendara motor dan penumpangnya. Ketentuan ini diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 57 ayat 2 dan Pasal 106 ayat 8. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenai sanksi sesuai dengan Pasal 291 dari undang-undang yang sama, yaitu ancaman pidana penjara maksimal satu bulan atau denda maksimal Rp 250.000.
Helm yang memiliki label SNI secara jelas menunjukkan bahwa kualitas dan mutunya lebih terjamin dibandingkan dengan helm yang tidak memiliki label tersebut. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa helm dengan label SNI telah melewati serangkaian uji ketangguhan yang dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional.
Jenis pakaian yang dikenakan saat Anda mudik mempengaruhi kenyamanan saat berkendara. Meskipun terlihat sepele, ternyata masih banyak orang yang tidak memperhatikan baju dan celana yang mereka kenakan saat berkendara.
Pertama-tama, mulai dari baju. Pakailah baju dengan lengan pendek, jangan lengan panjang. Ini ditujukan agar pengendara motor tidak merasa kepanasan ketika cuaca terik. Selain itu, dengan mengendarai motor, Anda tentunya akan mengenakan jaket sebagai pelindung dari cuaca dingin atau hujan agar tidak kedinginan. Sehingga tidak perlu mengenakan baju lengan panjang.
Selain itu, pakailah celana panjang jangan celana pendek saat mengendarai motor. Mengenakan celana panjang akan melindungi pinggul, paha, lutut, dan betis. Perihal jaket yang dikenakan, pakailah jaket anti-angin atau Windproof. Jaket ini didesain secara khusus untuk pengendara motor dengan lapisan tahan air dan anti-angin untuk menjaga kenyamanan dan menghindari basah dan partikel kotor pada cuaca buruk dan kering.
Baca Juga: Bagaimana Jaga Kesehatan Saat Mudik Naik Motor?
Mengenakan jaket saat mudik dengan motor sangat penting untuk dilakukan dimanapun Anda berada. Baik cuaca sedang panas atau hujan.Saat berkendara jarak jauh, Anda mungkin akan melewati berbagai kondisi jalanan yang memiliki angin kencang, hujan, atau panas terik. Jaket dapat menjadi lapisan pelindung yang efektif terhadap terpaan angin dan juga air hujan, sehingga menjaga tubuh tetap hangat dan kering selama perjalanan.
Selain itu, saat berkendara dalam jarak jauh, gesekan dan iritasi pada telapak tangan serta sela-sela jari bisa menjadi hambatan saat berkendara. Untuk mengantisipasinya, gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari keringat dan debu yang membuat tangan menjadi licin dan lembab.
Mengonsumsi air sebelum berkendara jarak jauh menggunakan motor adalah hal yang sangat penting karena keadaan hidrasi yang cukup mempengaruhi kinerja fisik dan kognitif pengendara. Ketika seseorang mengemudi dalam perjalanan yang panjang, terutama dengan motor yang memerlukan konsentrasi dan fokus yang tinggi, tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga tingkat energi yang stabil serta meningkatkan ketajaman mental.
Tinjauan dr. Rizal Fadli dari halodoc, ketika Ada mengalami dehidrasi saat berkendara jarak jauh, hal ini dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, dan reaksi yang lambat. Aksi dan Reaksi yang tepat dibutuhkan dalam berkendara. Jika Anda tidak mampu membuat keputusan secara cepat dan tepat, akan membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Selain itu, dalam kondisi cuaca yang panas atau ekstrim, risiko dehidrasi semakin meningkat, dan hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan pengendara, seperti pusing, kelelahan, atau bahkan pingsan.
Selain memenuhi kebutuhan tubuh dengan air, hal lain yang tidak kalah penting sebelum mudik menggunakan motor adalah istirahat dalam waktu yang cukup untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh Anda. Kebugaran tubuh adalah kunci utama untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan yang memakan waktu lama.
Hindari begadang atau melakukan aktivitas fisik yang berlebihan setidaknya dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ini akan membantu tubuh Anda untuk menjadi segar dan fokus dalam berkendara.
Membawa sekotak obat saat bepergian sangat penting untuk menjaga stabilitas tubuh ketika berkendara dengan motor, apalagi jaraknya yang begitu jauh. Beberapa gejala seperti pusing,mual, keringat dingin dapat diatasi dengan obat yang Anda beli di warung-warung atau apotik. Sehingga ketika hal itu terjadi Anda cukup konsumsi obat yang sesuai dengan apa yang dirasakan saat itu.
Beberapa obat yang dibawa, yang wajib ada dalam perlengkapan kesehatan Anda adalah obat anti mabuk. Ada banyak jenis obat anti mabuk yang tersedia, baik dalam bentuk tablet, sirup, maupun kapsul, yang dapat membantu mencegah mabuk darat saat melakukan perjalanan di jalanan berliku. Mabuk perjalanan disebabkan oleh gangguan pada pusat keseimbangan tubuh, dan obat jenis ini dapat membantu meredakan gejalanya.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah minyak angin. Minyak angin dapat digunakan sebagai alternatif jika tidak ada obat anti mabuk. Aromanya yang menenangkan dapat membantu mengurangi gejala mabuk dan mencegah masuk angin. Anda bisa dengan menghirup aromanya atau mengoleskannya langsung pada bagian yang dirasa tidak enak.
Salah satu pilihan yang dapat diandalkan saat bepergian dengan motor adalah Safe Care Minyak Angin Forest. Minyak angin ini memiliki banyak manfaat penyembuhan berkat kandungan bahan-bahannya, seperti Menthol, Methyl Salicylate, Camphor, dan Eucalyptus. Setiap bahan memiliki peranannya masing-masing dalam meredakan ketidaknyamanan tubuh sehingga tubuh dapat kembali segar dan beraktivitas dengan normal.
Jika Anda berminat untuk mencoba Minyak Angin ini, Anda dapat membelinya di warung terdekat atau melalui marketplace online pilihan Anda. Jadi jangan ragu lagi! Rasakan kesegaran dan manfaat kesehatan dari Safe Care Forest!#yangadaSAFEnya.
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar