Ketahui Penyebab Gatal di Leher Seperti Biang Keringat

Jumat, 24 Mei 2024 | Safecare Admin



gatal-di-leher-seperti-biang-keringat

Gatal di leher seringkali membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebabnya bisa menjadi biang keringat. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan gatal di leher seperti biang keringat?

 

Gejala Gatal di Leher Seperti Biang Keringat

Gatal di leher bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan gejalanya mungkin mirip dengan biang keringat. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

  • Kulit terasa gatal dan teriritasi.
  • Muncul ruam atau kemerahan di area leher.
  • Sensasi panas atau rasa tidak nyaman di kulit.

 

Penyebab Gatal di Leher Seperti Biang Keringat

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gatal di leher seperti biang keringat antara lain:

 

1. Infeksi jamur dermatofita kulit (Tinea)

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala gatal-gatal di berbagai bagian tubuh. Jamur-jamur ini biasanya menyerang kulit, rambut, dan kuku, dan dapat menginfeksi area-area yang lembap atau hangat. Salah satu gejala yang sering muncul adalah rasa gatal yang intens di area yang terinfeksi.

Dilansir dari Website yang membahas kesehatan kulit Dermnet, Tinea dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk leher. 

  • Infeksi ini biasanya disebabkan oleh jamur-jamur dermatofita, seperti Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. 
  • Pada leher, tinea dapat menyebabkan ruam berbentuk lingkaran atau bentuk lainnya yang khas. Ruam ini sering kali disertai dengan rasa gatal yang mengganggu, terutama pada malam hari atau saat suhu tubuh meningkat.
  • Selain leher, tinea juga dapat menginfeksi bagian tubuh lain seperti kaki (tinea pedis), tangan (tinea manuum), selangkangan (tinea cruris), dan kulit kepala (tinea kapitis). 

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena tinea termasuk kelembapan tinggi, kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, dan penggunaan pakaian atau alat-alat pribadi yang terkontaminasi.

 

2. Infeksi Jamur Candida (candidiasis kutis)

Infeksi jamur Candida  menginfeksi lipatan kulit di daerah seperti leher, lipatan paha, atau lipatan lainnya. Jamur Candida adalah organisme yang secara alami dapat ditemukan di tubuh manusia, terutama di kulit dan saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi jika pertumbuhannya tidak terkendali.

Seperti yang kita ketahui, lipatan kulit di leher adalah salah satu tempat yang sering terkena infeksi karena area tersebut sering terkena gesekan dan seringkali lembab, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk tumbuh. 

Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, kemerahan, serta iritasi pada kulit di sekitar lipatan leher.

Candidiasis kutis biasanya terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi, orang dewasa yang mengalami obesitas, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes. 

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena candidiasis kutis adalah kelembaban berlebihan, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang, atau paparan terhadap lingkungan yang lembab seperti sauna atau kolam renang umum.

 

3. Infeksi Kutu pada Tubuh Oleh Spesies Scabies dan Pedikulosis Korporis

Infeksi ini umumnya dapat menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman pada bagian leher. 

  • Scabies adalah infeksi yang disebabkan oleh tungau kecil yang bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini biasanya menyebar melalui kontak langsung kulit dengan orang yang terinfeksi atau melalui barang-barang yang terkontaminasi. Ketika tungau ini menyerang leher, mereka mencari tempat yang hangat dan lembap untuk berkembang biak, seperti lipatan kulit di sekitar leher.
  • Di sisi lain, Pedikulosis korporis adalah infeksi kutu tubuh yang disebabkan oleh kutu yang disebut dengan Pediculus humanus corporis. Kutu ini menginfeksi tubuh manusia dan menempel pada kulit, menyebabkan gatal-gatal yang parah. Ketika terjadi infeksi pada leher, gatal-gatal ini dapat menjadi sangat mengganggu.
  • Kutu pada tubuh dapat menyebar dengan cepat jika tidak diobati, terutama di area dengan kontak kulit yang sering, seperti leher. Gejala infeksi kutu pada tubuh meliputi rasa gatal yang intens, bintik kemerahan pada kulit, serta munculnya garis-garis atau ruam kecil di area yang terinfeksi.

 

4. Sumbatan Pada Kelenjar Keringat (Miliaria)

Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk paparan panas yang berlebihan atau pemakaian pakaian yang terlalu ketat. Ketika saluran kelenjar keringat tersumbat, keringat tidak dapat keluar dari permukaan kulit dengan baik. Akibatnya, terjadi penumpukan keringat di bawah permukaan kulit yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan.

Salah satu komplikasi yang umum terjadi akibat sumbatan pada kelenjar keringat adalah biang keringat. Biang keringat terjadi ketika keringat terperangkap di bawah kulit, menyebabkan bintik-bintik kecil yang merah dan gatal muncul. 

Gejala ini sering kali terasa tidak nyaman, terutama pada daerah-daerah tertentu seperti lipatan kulit, seperti di leher, lipatan siku, atau di daerah selangkangan.

Kulit yang terkena biang keringat sering kali akan terasa gatal dan tidak nyaman. Gatal tersebut dapat menjadi sangat mengganggu, terutama jika biang keringat tidak segera diatasi. Selain gatal, biang keringat juga bisa menyebabkan sensasi terbakar atau terasa seperti tersengat-listrik di bagian kulit yang terkena.

 

5. Biduran

Biduran merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah, gatal, dan terkadang berbentuk tonjolan kecil yang disebut wheal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, infeksi, stres, atau bahkan kontak dengan bahan tertentu seperti lateks atau obat-obatan. Salah satu daerah yang sering terkena biduran adalah leher.

Gatal-gatal di leher merupakan salah satu gejala yang umum terjadi pada penderita biduran. Gatal ini bisa sangat mengganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. 

Gatal-gatal ini dapat muncul bersamaan dengan munculnya bercak merah atau wheal di kulit, yang merupakan ciri khas dari biduran.

 

6. Cuaca Panas

Cuaca panas dapat memiliki efek langsung pada tubuh manusia. Peningkatan suhu dan kelembaban bisa memicu produksi keringat yang berlebih, terutama pada orang-orang yang aktif secara fisik atau yang berada di lingkungan yang panas dan lembab. Keringat adalah cara tubuh untuk menjaga suhu internal tetap stabil, tetapi jika tidak diatasi dengan baik, bisa menyebabkan biang keringat. 

Biang keringat adalah kondisi di mana kelenjar keringat tersumbat dan tidak dapat melepaskan keringat dengan efisien. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal-gatal pada kulit.

Ketika cuaca panas dan lembab, kulit juga lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi. Keringat yang tertinggal di kulit bisa menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti dermatitis atau infeksi jamur kulit, yang dapat menyebabkan gatal-gatal yang intens. 

Selain itu, paparan sinar matahari langsung juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sensitif, seperti kulit yang kering atau eczema, yang bisa membuat gatal semakin parah.

 

Tips Atasi Gatal di Leher Seperti Biang Keringat

Untuk mengatasi gatal di leher seperti biang keringat, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  1. Mandi minimal 2x sehari untuk menjaga kebersihan dan mencegah penumpukan keringat.
  2. Gunakan pakaian yang nyaman, terutama dari bahan yang menyerap keringat.
  3. Jaga kebersihan seprai dan kasur agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan bakteri dan jamur.
  4. Hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi.
  5. Gunakan ruangan ber-AC untuk menjaga suhu tubuh dan mengurangi risiko berkeringat berlebih.
  6. Gunakan produk perawatan kulit yang aman dan efektif seperti salep antiigatal. Anda bisa mencoba salah satu salep antigatal terbaik, yakni Safe Care Skin Care Balm. Dengan kemasan 50gr, krim ini hadir sebagai solusi yang membantu mengatasi berbagai masalah kulit sensitif dengan aman dan efektif

 

Referensi:

  1. Tinea. DermNet All About Skin. Diakses 2024
  2. Kudis. Halodoc. Tinjauan oleh dr. Fadhli Rizal Makarim. Diakses 2024
  3. Bagaimana dampak cuaca panas terhadap tubuh manusia?. BBC Media. James Gallagher Wartawan kesehatan dan sains. Diakses 2024

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar