Bolehkah Ibu Hamil Naik Turun Tangga? Simak Penjelasan Ini Yuk!

Naik turun tangga terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, bahkan bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kardiovaskular. Lantas, untuk ibu hamil apakah boleh naik turun tangga?

Saat hamil, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan karena perubahan kondisi tubuh. Salah satunya membatasi aktivitas fisik yang terlalu berat, bahkan tak jarang dokter pun merekomendasikan bahwa ibu hamil baiknya memprioritaskan menggunakan lift daripada naik turun tangga.

Namun apakah naik turun tangga benar-benar tak boleh dilakukan sama sekali oleh ibu hamil?

Sebenarnya, ada banyak pendapat yang berbeda untuk menjawab pertanyaan ini. Namun, kami sudah merangkumkan jawabannya dari berbagai artikel dan jurnal kesehatan lewat artikel di bawah ini.

Yuk, baca sampai habis, ya, Safeian!

1. Pastikan Saat Naik Turun Tangga Stabil dan Seimbang

Melansir dari Halodoc.com, naik tangga untuk ibu hamil tidak akan menjadi masalah apabila dalam prosesnya, Anda bisa memastikan tubuh dalam keadaan seimbang. Misalnya dengan berjalan perlahan dan berhati-hati, agar tidak terjatuh.

Namun pada bulan terakhir kehamilan, risiko untuk terjatuh dari tangga bisa jadi lebih tinggi. Akhirnya, hal ini akan membuat Anda mengalami komplikasi yang membahayakan, baik untuk diri sendiri maupun janin yang dikandung.

Terlebih Ketika memasuki usia kehamilan 37 minggu. Janin akan turun ke panggul, sehingga membuat Anda lebih mudah bernapas.

Namun, di sisi lain akibat dari pertambahan berat badan bayi pada usia ini akan membuat Anda kesulitan untuk beraktivitas, termasuk naik turun tangga. Sebab, Anda akan kesulitan untuk menjaga keseimbangan tubuh, yang juga akan berpengaruh pada keselamatan Anda dan si janin.

2. Gunakan Pegangan Tangga Untuk Mendukung Keseimbangan

Agar tubuh tetap seimbang saat naik turun tangga, Anda bisa menggunakan pegangan tangga untuk mendukung tubuh. Saat menggunakan pegangan ini, Anda juga bisa menghindari beberapa kejadian yang tidak diinginkan, seperti terpeleset, keseleo, hingga jatuh dari tangga.

Berpegangan pada tangga juga akan membantu meminimalisir risiko akibat terpeleset maupun keseleo yang Anda alami.

3. Lakukan Gerakan dengan Perlahan dan Hati-hati

Meskipun usia kehamilan Anda masih dikatakan muda, bukan berarti Anda bisa berlari-larian di atas tangga, ya. Apalagi saat hamil muda, ibu rentan sekali mengalami keguguran atau mengalami pertumbuhan tak normal pada janin.

Terlepas dapat memberikan manfaat pada kesehatan ibu, namun jika naik turun tangga ini dilakukan dengan ceroboh dan terburu-buru, maka kemungkinan terjadinya kecelakaan juga semakin besar.

Sehingga sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk naik tangga dengan gerakan perlahan dan tidak terburu-buru.

4. Hindari Membawa Beban Berat Saat Naik atau Turun Tangga

Hal selanjutnya yang perlu ibu hamil simak ketika naik turun tangga dengan aman adalah menghindari membawa beban berat. Ini karena saat hamil terjadi perubahan hormone, yang membuat jaringan penunjang dasar panggul dan sendi-sendi ibu jadi lemah. Akhirnya, ibu hamil akan lebih sulit mengangkat beban dan mengatur keseimbangan tubuh.

Sehingga risiko untuk terjadi kecelakaan saat naik tangga juga akan lebih besar. Risiko cedera ini dapat memicu terjadinya keguguran atau kondisi gawat pada janin Anda.

5. Jika Merasa Lelah, atau Tidak Enak Badan, Sebaiknya Hindari Naik Turun Tangga

Pada dasarnya, syarat utama seorang ibu hamil diperbolehkan naik turun tangga adalah kesehatan tubuhnya. Bila kondisi ibu tampak lesu, lemah, dan lelah, tentu akan semakin sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh dan membuat risiko terjadinya cedera lebih tinggi.

Nah, untuk mengatasi rasa lelah ini Anda tak perlu khawatir. Sebab ada Safe Care Minyak Angin Lavender yang hangat dan nyaman untuk mengatasi rasa penat Anda.

Dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal berkualitas seperti camphor dan menthol, akan memberikan rasa hangat hingga menembus lapisan kulit. Membuat otot-otot tubuh yang tegang karena lelah dan kehamilan menjadi lebih santai serta lega.

Sementara itu, aroma bunga lavender yang khas mendapat bekerja sebagai anti septik, anti depresan, dan analgesik terbaik. Sehingga dapat membantu meredakan rasa penat yang ibu hamil rasakan, bahkan menghalau rasa mual dan keinginan muntah yang ingin timbul.

Tak hanya itu, kemasannya yang imut, yakni hanya 10 ml saja, membuat  Safe Care Minyak Angin Lavender mudah disimpan dan digunakan kapanpun Anda membutuhkannya. 

Gimana? Mau coba beli dan menggunakan  Safe Care Minyak Angin Lavender  untuk mengatasi penat serta otot lelah selama kehamilan?

6. Konsultasikan dengan Dokter

Ketika hamil tentu ada banyak hal yang harus dipertimbangkan demi menjaga kesehatan diri ibu dan juga janin. Karenanya, untuk soal boleh tidaknya naik tangga bagi ibu hamil ini, tentu jawabannya sangat bervariasi bergantung dengan kondisi kesehatan si ibu.

Sehingga, Anda juga bisa mendiskusikannya dengan dokter kandungan maupun bidan keluarga Anda. Apabila dari hasil pemeriksaan rutin yang dilakukan menunjukkan kondisi tubuh Anda tidak stabil, maka sebaiknya hindari dulu untuk menaiki tangga sendirian.

Namun, bila Anda termasuk ibu hamil yang sangat bugar, maka tidak apa-apa untuk naik tangan sendirian. Akan tetapi, pastikan bahwa Anda menerapkan langkah-langkah aman naik tangga bagi ibu hamil berikut ini:

1. Baiknya hindari naik tangga bila kondisi ruangan terasa gelap atau minim pencahayaan.
2. Berhenti sejenak Ketika Anda merasa begitu lelah saat naik tangga.
3. Berjalan dengan perlahan dengan memperhatikan Langkah kaki Anda.
4. Sebaiknya jangan naik tangga dalam keadaan basah atau licin.
5. Juga gunakan pakaian yang memudahkan gerak Anda, hindari memakai dress yang Panjang saat naik atau turun tangga.
6. Berhenti di sela-sela naik tangga bila merasakan perut kencang.

Selain itu, Anda juga perlu menyimak beberapa tanda yang menandakan bahwa ibu hamil benar-benar tidak boleh naik turun tangga, yakni:

• Ibu hamil mengalami pendarahan
• Ibu hamil memiliki tekanan darah yang tinggi ataupun rendah.
• Berbagai kondisi medis apapun yang menyebabkan kondisi tubuh ibu hamil melemah, seperti hipertensi yang melonjak, gula darah yang tak stabil, dan sebagainya. Kondisi ini akan membuat ibu hamil merasa pusing dan mudah kehilangan keseimbangan tubuh.

Nah, Safeian itu adalah penjelasan mengenai 6 hal yang perlu diperhatikan ibu hamil saat akan naik turun tangga sendirian. Ingat, sebagai seorang ibu Anda harus peka terhadap kesehatan diri dan janin. 

Selalu konsultasikan keluhan Anda kepada dokter, atau sampaikan pertanyaan-pertanyaan terkait kondisi kandungan dan masalah saat hamil dengan ahlinya. Sehingga Anda akan memperoleh diagnosa yang lebih akurat dan arahan yang tepat.

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender untuk membantu meringankan gejala-gejala kehamilan yang Anda alami. 

Seperti mual dan rasa ingin muntah saat morning sick, rasa lelah di kaki dan betis karena menopang berat perut serta janin, juga efeknya yang menenangkan dan meredakan stres Anda.

Segera dapatkan Safe Care Minyak Angin Lavender ini di gerai terdekat dari rumah Anda. Atau beli secara online di toko kesayangan Anda lewat Shopee, Blibli, ataupun Tokopedia.

See you, Safeian!

Sumber:

1. Naik Tangga saat Hamil, Amankah?. Halodoc. Ditinjau oleh dr. Rizal Fadli. Diakses 2024
2. Naik Turun Tangga saat Hamil, Kapan Sebaiknya Boleh Dilakukan?. Klik Dokter. Diakses 2024
3. Bermasalahkah jika ibu hamil muda sering naik turun tangga?. Alodokter. Ditinjau oleh dari dr. Nadia Nurotul Fuadah. Diakses 2024