Minggu, 8 Desember 2019 | Safecare Admin
Ingin mendapatkan hasil jepretan foto sebaik yang didapatkan para food blogger? Tentu saja kamu bisa melakukannya, Safeian! Bahkan hanya dengan bermodalkan smartphone kamu bisa memotret makanan dengan kualitas yang oke dan Instagrammable. Tenang saja, kamu tidak perlu sekolah fotografi dengan biaya tinggi untuk menguasai teknik memotret ala food blogger. Panduan selengkapnya bisa kamu simak di artikel berikut ini.
Perlu diketahui dalam dunia fotografi, komposisi foto menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Komposisi ini menyangkut masalah penempatan objek foto yang akan kamu jepret. Buat kamu yang masih pemula bisa menggunakan komposisi rule of thirds, di mana objek utama foto diposisikan pada 1/3 bagian dalam foto. Dengan cara ini kamu akan mendapatkan hasil foto yang lebih artistik dan tidak monoton.
Selain penempatan objek foto, seorang food blogger juga perlu memastikan pencahayaan yang dimiliki sebelum memotret makanan. Dengan bermodalkan kamera smartphone sekali pun, kamu tetap bisa mendapatkan foto yang bagus jika sumber cahayanya sesuai. Salah satu sumber cahaya natural terbaik untuk foto makanan adalah dari jendela, pastikan cahaya datang dari jendela samping sebab akan memberikan efek sempurna untuk tekstur makanan.
Memotret makanan pun ternyata membutuhkan angle yang berbeda-beda untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal dan unik. Jangan hanya terpaku memotret makanan dari angle atas atau pas di depannya karena tidak semua makanan akan terlihat indah jika diambil dari angle ini. Eksplorasilah berbagai sudut di mana makanan terlihat lebih cantik. Kamu juga perlu memberanikan diri memotret makanan dari berbagai sudut yang berbeda.
Safeian, biasanya memperlihatkan satu porsi makanan untuk difoto lebih baik daripada memperlihatkan meja penuh makanan. Hal ini dikarenakan dengan foto makanan yang ditata satu porsi akan memberikan kesan terlihat lebih enak dan menarik. Namun, pada beberapa kasus kamu juga akan membutuhkan objek berupa meja penuh makanan sehingga kamu diminta untuk berani mengeksplorasi objek tersebut dari berbagai sudut pandang.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula adalah mereka mengandalkan lampu flash ketika cahaya di restoran tidak memadai. Meskipun mampu membuat objek menjadi lebih terang, tapi penggunaan lampu flash dapat membuat warna makanan menjadi tidak natural, menciptakan bayangan yang tidak diinginkan, dan bisa mengacaukan colour balance. Jika kamu makan di restoran yang lampunya rada remang-remang, kamu dapat memindahkan makanan tersebut ke sudut yang memiliki banyak cahaya.
Untuk membuat hasil jepretan kamu sama seperti menggunakan kamera profesional, kamu membutuhkan aplikasi edit foto. Aplikasi edit foto tentu akan membuat foto makanan kamu terlihat lebih artistik. Beberapa aplikasi yang bisa kamu pakai untuk mengedit foto makanan adalah Photoshop, Vsco Cam, dan Snapseed. Tapi ingat ya, proses editing hanyalah pelengkap akhir dan yang terpenting adalah hasil foto yang kamu peroleh.
Menirukan teknik memotret makanan ala food blogger bisa kamu lakukan, meski hanya bermodal kamera smartphone. Pastinya kamu membutuhkan waktu latihan yang banyak, sehingga kemampuan fotografi lebih terasah dengan baik. Jangan malas untuk membaca banyak referensi terkait teknik fotografi. Tujuannya agar foto makanan yang kamu miliki terlihat lebih menarik dan tidak monoton. Selamat mencoba!
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar