Gigitan Lebah: Gejala, Jenis, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Kamis, 19 Desember 2024 | Safecare Admin



gigitan-lebah

Sengatan atau gigitan lebah dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang intens. Selain itu, bekas gigitan lebah dapat bertahan selama beberapa hari. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Lebah merupakan serangga bersayap yang memiliki sengat, yakni organ berduri yang berada di bagian paling ujung tubuhnya. Alat penyengat ini mengandung racun. 

Sehingga saat lebah menyengat, alat penyengat tersebut akan terlepas dari tubuhnya dan bertahan di kulit Anda.

Tusukan alat penyengat bersamaan dengan racun lebah, menyebabkan gejala-gejala bekas gigitan yang menyakitkan dan membengkak.

Jika Anda sengatan lebah memberikan gejala yang ringan, Anda bisa mengatasinya di rumah secara mandiri. 

Namun, pada beberapa orang dan tergantung jenis lebahnya, gigitan bisa menimbulkan reaksi yang lebih serius sehingga memerlukan pertolongan medis.

Safeian, menyadari betapa pentingnya untuk Anda memberikan pertolongan pertama pada bekas gigitan (sengatan) lebah, Safe Care merangkumkan semua informasi yang perlu kamu ketahui mengenai kondisi tersebut. 

Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Gejala Gigitan Lebah

Gejala gigitan lebah, baik intensitas dan lamanya bertahan, sangat bervariasi tergantung dengan jenis lebah yang menyengat serta bagaimana reaksi tubuh seseorang.

Namun, saat tersengat lebah Anda dapat merasakan beberapa gejala umum berikut ini:

 

1. Rasa Sakit atau Perih

Sama halnya dengan gigitan serangga lain, sengatan lebah juga bisa memberikan efek pada area bekas gigitan. 

Misalnya dengan menimbulkan rasa sakit dan perih, yang dapat bertahan selama beberapa jam. 

 

2. Bengkak dan Kemerahan

Berbeda dengan rasa sakit atau perih, bengkak dan kemerahan yang juga muncul sebagai gejala gigitan lebah, justru dapat bertahan lebih lama. Bengkak dan kemerahan ini dapat bertahan selama berhari-hari, serta bisa disertai dengan rasa gatal.

 

3. Gatal dan Panas

Berbeda dengan gigitan nyamuk atau semut, sengatan lebah memiliki sensasi gatal dan panas yang cenderung lebih intens. 

Bahkan kalaupun Anda hanya disengat oleh lebah lebih kecil, serta mengalami sengatan ringan.

Gatal dan panas sengatan lebah yang ringan dapat bertahan hingga beberapa jam, yang kemudian akan mereda dengan perawatan yang tepat. 

Namun, pada kasus sedang hingga parah, sensasi gatal dan panas ini dapat bertahan hingga berhari-hari.

 

4. Luka Kecil atau Bengkak Berisi Cairan

Setelah menyengat, gigitan lebah biasanya meninggalkan bekas hitam kecil yang muncul di area alat penyengat menusuk kulit. 

Sementara di sekitaran bintik hitam kecil tersebut, Anda akan mendapati bengkak kemerahan yang terasa gatal dan nyeri. Pada bagian bengkak ini juga dapat menimbulkan lepuhan kecil.

 

5. Reaksi Alergi

Pada kasus yang cukup jarang terjadi, seseorang dapat mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) terhadap gigitan lebah. Gejala alergi ini termasuk:

  • Biduran
  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan
  • Sakit kepala atau sensasi pusing
  • Kram perut
  • Mual
  • Diare
  • Denyut nadi lebih cepat

Ketika Anda merasakan gejala-gejala alergi sengatan lebah di atas, sangat direkomendasikan bagi Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pertolongan yang tepat.

 

Jenis Gigitan Lebah dan Bentuknya

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tingkat keparahan gejala sengatan lebah sangat bervariasi, tergantung jenis lebah yang menggigit. 

Berikut ini adalah beberapa jenis gigitan lebah, gejala, dan bentuk sengatannya:

 

 

1. Lebah Madu (Apis mellifera)

Lebah madu memiliki tubuh yang ramping dan berbulu, dengan tubuh hitam dengan garis-garis kuning pucat atau cokelat. Meskipun lebih kecil dari lebah tanah, lebah madu memiliki enam kaki dan dua antena.

Umumnya, lebah madu diternak oleh petani untuk menghasilkan madu-madu berkualitas dan dipasarkan.

 

  • Gejala

Sengatan lebah madu dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, mulai dari ringan, parah, hingga dapat mengancam jiwa.

  1. Sakit atau perih di area sengatan
  2. Pembengkakan di area sengatan
  3. Rasa gatal dan kemerahan

Jumlah sengatan dan sensitivitas kekebalan tubuh seseorang sangat berperan terhadap tingkat keparahan sengatan lebah madu. Seseorang yang memiliki riwayat alergi bisa menunjukkan reaksi yang lebih kuat seperti pembengkakan dan biduran, sesak napas, sakit kepala hingga pusing.

 

  • Bentuk Sengatan

Bekas gigitan lebah madu biasanya menimbulkan pembengkakan berbentuk lingkaran di area sekitar gigitan. Kemudian di bagian tengahnya akan muncul bintik putih (lepuhan) kecil.

 

2. Tawon Vespa (Vespa spp.)

Banyak orang mengira tawon adalah lebah, namun keduanya sedikit berbeda. 

Tawon membuat sarang kertas besar yang tergantung di pohon atau sudut bangunan rumah Anda. Bahkan serangga ini juga bisa membuat sarang di tanah.

Nah, tawon vespa merupakan jenis tawon predator dan tak menghasilkan madu. Jika menyerang berkelompok, sengatan yang dirasakan bisa cukup membahayakan. 

Namun jika hanya satu dua tawon vespa yang menyengat Anda, maka gejalanya tidak akan terlalu berbahaya.

 

  • Gejala

Gigitan tawon vespa dapat menimbulkan beberapa gejala sebagai berikut:

  1. Bekas gigitan menyebabkan rasa sakit yang tajam/menyengat dan sensasi terbakar 
  2. Bengkak dan perubahan warna pada area sengatan tawon vespa
  3. Bekas sengatan terasa gatal dan muncul ruam kemerahan di kulit sekitarnya

 

  • Bentuk Sengatan

Bentuk sengatan tawon vespa, dalam skala kecil, hampir sama dengan jenis sengatan lebah lainnya. 

Dengan pembengkakan di sekitar gigitan atau sengatan lebah, yang tampak merah dan di bagian tengahnya cekung karena tusukan alat sengat.

Pada kasus yang parah, lebar pembengkakan ini bisa jadi lebih luas yakni mencapai diameter 10 cm. Dengan rasa sakit yang parah, serta diiringi dengan gejala-gejala alergi lain.

 

3. Lebah Tanah (Bombus spp.)

Tawon tanah adalah serangga berbentuk oval dan bersayap berbulu, yang Sebagian besar memiliki tubuh berwarna hitam dengan garis-garis kuning yang khas.

Tawon yang juga disebut sebagai bumblebee ini memiliki Panjang sekitar setengah hingga satu inci. Tawon tahan tanggal dalam tanah, serta umumnya tidak akan mati Ketika menyengat Anda.

 

  • Gejala

Biasanya sengatan tawon tanah tidak akan menyebabkan reaksi alergi. Hanya 1%  orang yang mengalami reaksi lergi dan parah dari sengatan tawon tanah.

Gejala sengatan tawon tanah meliputi:

  1. pembengkakan
  2. rasa gatal
  3. dan kemerahan 

 

  • Bentuk Sengatan

Bentuk sengatan tawon tanah hampir mirip dengan semua tipe sengatan lebah, namun perlu diketahui tawon tanah tidak mati ketika meninggalkan sengatnya di kulit Anda.

Umumnya, bekas gigitan akan menyebabkan pembengkakan berbentuk lingkaran di area sengatan, yang dalam beberapa kasus dapat menyebar dan menjadi lebih luas.

 

4. Lebah Kayu (Xylocopa spp.)

Lebah kayu merupakan jenis lebah yang lebih besar, yakni berukuran 0.75 inci hingga 1 inci. Lebah ini memiliki warna hitam dan berkilau, dengan bulu kuning di bagian tengahnya.

Dinamakan sebagai lebah kayu, serangga ini hidup dengan membuat sarangnya dalam kayu. Dan mereka terbang dengan cepat, meniru burung kolibri.

 

  • Gejala

Sengatan dari lebah kayu betina dapat memberikan sensasi nyeri dan menyebabkan kemerahan, kemudian pembengkakan akan bertahan selama beberapa hari. 

Sengatan lebah kayu dapat berbahaya jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap zat kimia yang dilepaskan pada penyengat lebah.

 

  • Bentuk Sengatan

Terdapat pembengkakan di area sengatan, yang berwarna kemerahan dan bagian tengahnya tampak cekung akibat bekas tusukan sengat lebah kayu.

 

Cara Mengobati Gigitan Lebah

Sengatan lebah bisa sangat berbahaya dan memerlukan pertolongan pertama yang tepat. 

Berikut ini adalah beberapa cara mengobati gigitan (sengatan) lebah yang bisa Anda ikuti:

 

1. Hapus Duri Sengat

Langkah paling pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan atau menghapus alat sengat lebah yang tertancap pada kulit secepat mungkin. 

Sebab, sengat ini mengandung racun yang akan terus dilepaskan selama menancap di kulit Anda.

Melansir dari Healthline.com, umumnya Anda akan direkomendasikan untuk menyikat atau mengikis sengatan tersebut menggunakan kuku jari atau kartu. 

Mencabut sengat atau mencubitnya bukanlah cara ideal, tapi mungkin perlu dilakukan.

 

2. Cuci Area Sengatan

Setelah membersihkan duri sengat, Anda juga perlu mencuci area sengatan dengan air bersih dan sabun. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya infeksi lanjutan dari bekas gigitan lebah tersebut.

 

3. Gunakan Kompres Dingin

Setelahnya, Anda dapat menggunakan kompres dingin untuk meringankan rasa nyeri dan peradangan akibat gigitan lebah. 

Kompres dingin akan membantu mempersempit pembuluh darah dan menciptakan sensasi kebas di area sengatan, yang dapat menghambat rasa nyeri.

Namun hindari untuk menempelkan es batu secara langsung pada kulit, melainkan gunakan handuk tebal yang lembut untuk mengompres bekas sengatan lebah. 

Anda dapat mengompres dingin bekas gigitan lebah selama 10 hingga 15 menit beberapa kali dalam sehari.

 

4. Oleskan Safe Care Skin Care Balm

Selain menggunakan kompres dingin, Anda juga perlu mengoleskan Safe Care Skin Care Balm, yang memiliki banyak kandungan alami dengan manfaat antiinflamasi, antiseptik, dan antibakteri.

  • Kandungan tea tree oil, rosemary oil, geranium oil, chamomile oil, dan calendula oil dapat membantu meredakan peradangan dan kemerahan, mengurangi sensasi gatal dan nyeri yang diakibatkan oleh gigitan serangga atau sengatan lebah.
  • Sementara itu, beeswax, coconut oil, dan jojoba oil mengandung asam lemak esensial, vitamin E, dan tinggi antioksidan. 

Sehingga dapat membantu mendorong pemulihan luka, serta merawat kelembapan kulit Anda.

 

5. Gunakan Obat Antihistamin

Jika Anda memiliki alergi terhadap gigitan atau sengatan lebah, segera minum obat antihistamin oral atau gunakan krim antihistamin pada area sengatan. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir gejala alergi yang akan timbul nantinya.

 

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Lebah

Selain meredakan gejalanya, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menghilangkan bekas gigitan lebah, karena umumnya dapat bertahan cukup lama.

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bekas gigitan lebah yang bisa Anda ikuti:

 

1. Aplikasikan Safe Care Skin Care Balm Secara Rutin

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa Safe Care Skin Care Balm terbuat bahan-bahan alami yang memiliki healing properties dalam kandungannya. 

 

 

Karena itu, menggunakan produk unggulan dari Safe Care ini dapat mendukung proses pemulihan sel kulit, memudarkan kemerahan dan bekas gigitan dari sengat lebah, juga dapat meningkatkan kesehatan kulit secara umum.

 

2. Gunakan Aloe Vera

Anda juga bisa menggunakan aloe vera gel, untuk membantu menyamarkan bekas gigitan lebah. 

Bahan alami ini juga sangat kaya akan vitamin dan healing properties, yang baik untuk mengatasi peradangan, memudarkan bekas-bekas luka, hingga meningkatkan kelembapan kulit.

Anda juga bisa mengaplikasikan aloe vera gel langsung di kulit. Kemudian rasakan sensasi dingin yang menyenangkan dan menenangkan pada area sengatan, yang sering terasa gatal.

 

3. Minyak Vitamin E

Minyak vitamin E juga dapat bertindak sebagai antioksidan alami, karena itu mengaplikasikannya ke bekas gigitan lebah juga dapat membantu memulihkan kondisi kulit Anda sehabis tersengat lebah.

 

4. Gunakan Lulur atau Scrub Alami

Anda juga bisa mendorong regenerasi sel-sel kulit yang lebih sehat dengan menggunakan lulur atau scrub alami, namun pastikan untuk mengaplikasikannya setelah peradangan benar-benar hilang.

Scrub dapat menimbulkan luka di kulit sensitif atau jika dilakukan terlalu sering. Jadi cukup gunakan scrub sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu saja, ya, Safeian.

 

Pencegahan Gigitan Lebah

Sengatan lebah dapat menyebabkan rasa nyeri dan bengkak yang mengganggu, karena itu Anda perlu mengetahui bagaimana sih cara pencegahan gigitan lebah berikut ini:

 

1. Gunakan Safe Care Skin Care Balm sebagai Perlindungan

Langkah pertama adalah menggunakan Safe Care Skin Care Balm sebagai perlindungan kulit. 

Ini karena kandungan beeswax, coconut oil, dan jojoba oil dapat melapisi bagian terluar kulit dan memberikan kelembapan ekstra.

Selain itu, kandungan geranium oil dan rosemary oil dapat memberikan aroma yang khas. 

Aroma khas ini tidak begitu disukai oleh serangga, khususnya oleh nyamuk, lalat, ngengat.

Buat Anda yang suka melakukan penjelajahan di alam bebas, baik pantai, hutan, maupun pegunungan, Safe Care Skin Care Balm perlu Anda bawa kemana-mana untuk mencegah gigitan atau sengatan serangga.

 

2. Hindari Area Sarang Lebah

Langkah paling efektif untuk mencegah sengatan lebah adalah dengan menghindari area sarang lebah berada. 

Sebab kadang kala kita tidak cukup sadar keberadaan kita mengganggu lebah, apalagi lebah bisa jadi sangat sensitif dan agresif jika terdapat indikasi ancaman pada sarang mereka.

 

3. Gunakan Pakaian Tertutup

Menggunakan pakaian yang tertutup dan berserat tebal dapat membantu mencegah sengatan lebah menancap langsung pada kulit Anda. 

Sehingga dapat meminimalisir berbagai gejala yang mungkin ditimbulkan dari sengatan tersebut.

 

4. Hindari Aroma Manis

Lebah memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap bau. Inilah yang juga membuat lebah sering tertarik pada bunga yang beraroma harum, yang umumnya juga memiliki nektar manis.

Karena itu, Anda perlu menghindari aroma manis ketika sedang berjalan atau berpetualang di alam bebas, sehingga menghindari perhatian lebah.

 

Testimoni Safe Care Skin Care Balm

 

Pengguna Safe Care Skin Care Balm terdiri dari berbagai kalangan, baik pria maupun wanita, dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Setiap pengguna produk kami selalu memberikan kesan positif dengan mengakui keampuhan Safe Care Skin Care Balm.

Produk ini terbukti dapat membantu meredakan reaksi alergi hingga mengurangi gejala-gejala karena gigitan serangga. 

Selain itu, para pengguna pun menyebutkan bahwa Safe Care Skin Care Balm hadir dengan tekstur yang lembut dan ringan, sehingga tidak meninggalkan sensasi lengket di kulit.

Sementara itu aromanya juga harum lembut, membuat mood menjadi lebih baik. 

Kemudian kemasan stick roll on-nya juga sangat praktis dan higienis, karena dapat langsung diaplikasikan di bagian kulit yang diinginkan tanpa tersentuh jari terlebih dahulu.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Dalam skala kecil, bekas gigitan lebah bisa ditangani dan dirawat sendiri di rumah. 

Namun, bila Anda mengalami beberapa gejala berikut, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter segera.

 

1. Reaksi Alergi Parah

Meski sangat jarang terjadi, ada kemungkinan untuk seseorang mengalami reaksi alergi yang parah akibat sengatan lebah. 

Bila Anda mendapati gejala sesak napas, biduran dan kemerahan di sekujur tubuh, hingga rasa pusing setelah sengatan lebah, baiknya segera kunjungi dokter.

 

2. Infeksi

Bekas sengatan lebah yang digaruk dan menimbulkan luka, dapat memicu infeksi. Salah satu tanda Anda terkena infeksi adalah badan yang terasa panas (demam), disertai dengan pusing dan sakit kepala. 

Bila terdapat tanda-tanda ini sangat penting untuk memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

3. Demam Tinggi

Jika muncul demam tinggi setelah sengatan lebah, sangat penting memeriksakan diri Anda ke dokter. Demam dapat mengindikasikan berbagai gejala kondisi kesehatan, termasuk infeksi hingga alergi.

 

Nah, Safeian itu adalah penjelasan mengenai bekas gigitan lebah, termasuk jenis, cara merawatnya, hingga pencegahan yang bisa Anda lakukan. 

Sebagai langkah pencegahan dan pertolongan pertama, Anda dapat menggunakan Safe Care Skin Care Balm. Produk unggulan Safe Care ini sangat aman digunakan untuk semua jenis kulit, serta efektif untuk meredakan gejala peradangan akibat gigitan serangga dan sengatan lebah.

Anda dapat membeli Safe Care Skin Care Balm di Indomaret atau toko Guardian terdekat dari tempat tinggal Anda. Kalau Anda malas ke luar rumah, juga bisa loh membeli rangkaian produk Safe Care di toko online resmi kami lewat Tokopedia Official Store dan Shopee Mall.

Yuk, rawat kesehatan kulit Anda dengan Choose Your Vibes dan aromaterapi favorit Anda bersama varian produk Safe Care!

 

Sumber Referensi:

  1. Bee Sting. Cleveland Clinic. Diakses 2025
  2. Bee sting. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). Diakses 2025
  3. Bee Sting Treatment: 6 Home Remedies. Healthline. Medically reviewed by Angelica Balingit, MD. Diakses 2025
  4. What to know about bee sting allergies. Medical News Today. Medically reviewed by Marc Meth, MD, FACAAI, FAAAI. Diakses 2025
  5. An Envenoming Syndrome from Massive Vespa Stings Induces Multiple Organ Failure. National Library of Medicine. Diakses 2025

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar