Kenapa Anak Demam Kaki Dingin? Begini Penanganan yang Tepat Moms

Rabu, 8 Januari 2025 | Safecare Admin



kenapa-anak-demam-kaki-dingin

Tubuh anak terasa demam namun kaki dan tangannya terasa dingin? 

Jangan panik dulu, mari simak artikel ini untuk tahu kenapa anak Anda demam sementara kaki dan tangannya terasa dingin.

Ada banyak alasan mengapa suhu tubuh anak meningkat, sementara kaki dan tangannya terasa dingin. 

Gejala ini pun tak selalu dikaitkan dengan kondisi gawat, karena melansir dari Healthline.com, kaki dan tangan anak yang dingin juga dapat terjadi dalam kondisi normal.

Nah, agar Anda tidak salah dalam mengenali gejala anak demam dengan kaki dingin, berikut penjelasan mengenai ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya dengan tepat. Simak, yuk!

 

Gejala dan Ciri-Ciri Anak Demam dengan Kaki Dingin

Berikut ini gejala dan ciri-ciri anak mengalami demam dengan kaki dingin yang perlu Anda tahu, seperti:

 

1. Suhu Tubuh Tinggi

Melansir dari Children's Hospital of Philadelphia, anak-anak dapat dikatakan demam bila memiliki suhu tubuh yang setara atau lebih tinggi dari 38º C. 

Gejala ini sangat umum terjadi, apalagi saat tubuh anak sedang melawan infeksi penyakit.

 

2. Kaki dan Tangan Dingin

Gejala lain yang sering mendampingi anak demam adalah kaki dan tangan yang terasa dingin. 

Kondisi ini dapat terjadi ketika sistem imun tubuh menarik darah dengan oksigen ke area inti tubuh untuk melawan infeksi penyakit. 

Sehingga bagian tubuh terjauh dari jantung, seperti tangan dan kaki, akan terasa lebih dingin.

 

3. Kulit Pucat atau Kebiruan

Anak yang demam dengan kaki yang dingin juga dapat menunjukkan kulit yang pucat atau tampak kebiruan. 

Kondisi ini juga biasanya diikuti dengan temperatur tubuh yang turun drastis, serta dapat menandakan infeksi penyakit yang lebih serius.

 

4. Gemetar atau Menggigil

Saat tubuh demam dengan kaki terasa dingin, si Kecil juga dapat merasa menggigil dan gemetar. Kondisi ini juga sangat umum terjadi saat si Kecil mengalami demam karena infeksi penyakit.

 

5. Lesu dan Rewel

Bagi anak-anak dan bayi, mereka tidak dapat mengomunikasikan rasa tidak nyaman karena demam dengan baik. Sehingga anak-anak akan cenderung tampak lemas, lesu, dan bahkan rewel.

 

6. Napas Cepat

Meski tak sering terjadi, demam dengan kaki dingin juga biasanya disertai dengan napas cepat dan pendek-pendek. 

Gejala ini dapat menandakan berbagai kondisi termasuk infeksi virus, asma, pneumonia, bronkitis, gangguan pernapasan, dan banyak lainnya.

 

Penyebab Anak Demam dengan Kaki Dingin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala demam dengan kaki dingin pada anak dapat menandakan berbagai kondisi kesehatan. 

Beberapa penyebab anak demam dengan kaki dingin tersebut antara lain:

 

1. Respons Tubuh terhadap Infeksi

Infeksi virus, bakteri, atau kuman juga bisa menjadi salah satu faktor paling umum kenapa tubuh anak demam dengan kaki dan tangan terasa dingin. 

Hal ini terjadi karena sistem daya tahan tubuh si Kecil sedang berusaha melawan infeksi, yang membuat tubuh mengalami inflamasi dan menyebabkan demam.

Pada anak-anak dengan sistem imun masih belum sempurna, sistem imun biasanya terkonsentrasi melindungi bagian inti tubuh, sehingga menarik panas dari bagian terluar tubuh, seperti tangan dan kaki.

 

2. Sirkulasi Darah Tidak Merata

Safeian, darah dalam tubuh kita tidak hanya membawa oksigen ke seluruh tubuh, melainkan juga membawa suhu panas. 

Nah, pada bayi yang baru lahir atau berada di Bawah usia tiga bulan, mereka masih memiliki system sirkulasi arah yang baru.

Sehingga pada bayi, darah yang membawa panas juga tidak bisa dengan mudah mencapai bagian tubuh yang paling jauh dari jantung, seperti pada tangan dan kaki sehingga membuatnya lebih dingin.

 

3. Dehidrasi

Demam dan dehidrasi juga saling berkaitan satu sama lain. Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Tanda si Kecil mengalami dehidrasi yang parah adalah kaki dan tangan yang terasa dingin, rasa haus berlebihan, kulit yang pucat, hingga detak jantung yang tak biasa dan bernapas dengan cepat.

Anak yang mengalami demam tinggi sangat rentan dehidrasi. Sehingga orangtua perlu siaga dalam memeriksa kondisi tubuh si Kecil dan memastikan anak-anak mendapat cukup cairan saat sakit.

 

4. Infeksi Virus atau Bakteri

Demam dengan kaki dan tangan dingin juga dapat menjadi gejala tubuh sedang melawan infeksi virus atau bakteri dalam tubuh. 

Demam bahkan bisa dibilang sebagai kondisi yang baik dan bersifat melindungi bagi tubuh. 

Sebab saat demam, system tubuh si Kecil sedang dalam proses menyingkirkan virus atau kuman sumber penyakit yang ada dalam tubuh mereka.

 

5. Kejang Demam

Kejang demam juga dapat menjadi penyebab kenapa anak demam dengan kaki terasa dingin. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh infeksi.

Melansir dari Mayo Clinic, untungnya kejang demam umumnya tidak berbahaya, serta dapat berlangsung beberapa menit. Kondisi ini juga biasanya tidak menunjukkan masalah Kesehatan yang serius.

Namun, Anda perlu tetap memberikan perhatian tinggi pada anak dan menjaganya agar tetap aman selama kejang demam, serta memberikan kenyamanan pada tubuhnya setelah kejang berhenti. 

Setelahnya, Anda perlu menghubungi dokter atau membawa anak ke klinik kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan sesegera mungkin.

 

6. Syok Septik (Jarang Terjadi)

Pada kasus yang cukup jarang terjadi, tubuh anak yang terasa demam namun kaki dingin bisa disebabkan oleh syok septik. 

Melansir dari National Health Service (NHS) UK, syok septik pada anak didefinisikan sebagai infeksi berat yang menyebabkan disfungsi kardiovaskular termasuk hipotensi, gangguan perfusi, atau kebutuhan pengobatan dengan obat vasoaktif. 

Secara sederhana, kondisi ini bersifat darurat yang terjadi Ketika aliran darah terganggu akibat sepsis, yakni infeksi yang telah menyebar ke seluruh tubuh anak. 

Syok sepsis dapat menyebabkan kerusakan organ-organ si Kecil hingga mengancam jiwanya. Beberapa gejala lain dari syok septik pada anak antara lain:

  • Demam anak tinggi, atau hipotermia
  • Denyut nadi anak jadi lebih cepat, namun terasa lemah
  • Frekuensi bernapas si Kecil juga semakin cepat
  • Kulit yang tertas dingin atau hangat saat disentuh
  • Tekanan darah si Kecil yang rendah dan tidak membaik dengan pemberian cairan
  • Kesadaran anak mengalami perubahan

 

Cara Mengatasi Anak Demam dengan Kaki Dingin

Saat tubuh anak terasa demam dengan kaki dingin, Anda tidak boleh panik sendiri. 

Ambil napas dalam dan cobalah untuk menerapkan langkah pertolongan pertama yang tepat untuk mendampingi kondisi si Kecil.

Anda dapat menerapkan beberapa cara mengatasi anak demam dengan kaki dingin ini sebagai pertolongan pertama. Mari simak!

1. Pantau Suhu Tubuh Anak

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak demam dengan kaki dingin adalah dengan memantau suhu tubuh si Kecil secara teratur. 

Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi jika suhu tubuh anak tiba-tiba naik atau turun drastis, sehingga Anda dapat memberikan pertolongan atau membawa anak ke layanan medis terdekat untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.

Melansir dari Medical News Today, Anda tidak perlu terlalu sering membangunkan si Kecil untuk mengecek suhu tubuh mereka, atau melakukannya dengan berlebihan. Namun, Anda perlu melakukannya ketika energi nak tampak rendah atau jika si Kecil memiliki Riwayat demam kejang.

 

2. Berikan Cairan yang Cukup

Saat anak mengalami demam, mereka sangat mudah mengalami dehidrasi karena panas tubuh yang tinggi. 

Karena itu, Anda perlu memastikan si Kecil untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup dengan rutin memberikan air minum atau susu formula mereka.

Dehidrasi juga bisa memperburuk gejala demam, yang membuat anak-anak lebih lemas dan merasa semakin kesakitan karena demam mereka.

Namun, jika si Kecil sudah tampak sangat lemah dan akan hilang kesadaran, Anda dianjurkan untuk segera membawanya ke dokter segera untuk mendapatkan infus cairan yang dibutuhkannya.

 

3. Jaga Suhu Ruangan

Anda juga perlu menjaga suhu ruangan agar tetap nyaman, jangan biarkan ruangan terasa terlalu panas atau dingin. Sehingga anak dapat beristirahat dengan nyaman dan tubuh mereka bisa mendapatkan energi yang cukup untuk melawan infeksi, serta dapat segera pulih.

 

4. Gunakan Safe Care Breasy

Anda juga bisa menggunakan Safe Care Breasy untuk membantu meringankan gejala demam pada si Kecil.  

Aromatherapy Safe Care ini diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri, menghangatkan tubuh si Kecil, hingga membuat pernapasannya jadi lebih lega.

 

 

Kandungan eucalyptus oil dan ekstrak mint dapat memberikan rasa hangat yang menyegarkan pada tubuh si Kecil. 

Karena itu, Anda dapat mengoleskan Safe Care Breasy ini ke telapak tangan dan kaki si Kecil yang terasa lebih dingin di bagian tubuh yang lain.

Anda juga bisa mengoleskannya ke perut dan punggung bagian bawah si Kecil untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman di perut, juga membantu meningkatkan suhu tubuhnya secara umum. 

Karena kandungan-kandungan dalam Safe Care Breasy juga dapat membantu meningkatkan peredaran di bawah kulit anak.

 

5. Kompres Hangat

Anda juga mengompres anak dengan air hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya yang tinggi. 

Selain itu mengompres air hangat di bagian tubuh yang dingin juga bisa membantu menembalikan kehangatannya secara perlahan, karena kompres hangat dapat membantu memperlancar aliran dan sirkulasi darah di tubuh anak.

 

6. Kenakan Pakaian yang Nyaman

Saat demam tubuh dapat merasa panas sekaligus menggigil, karenanya Anda dapat memakaikan pakaian yang tepat pada si Kecil agar istirahat mereka jadi lebih nyaman.

Pilih baju yang dapat menyerap keringat dengan baik, serta dapat mengalirkan suhu udara ke kulit agar si Kecil tetap merasa dingin kala suhu tubuh mereka meningkat. 

Untuk mencegah tubuhnya menggigil, Anda juga bisa menyelimuti si Kecil dengan selimut tebal yang hangat.

 

7. Berikan Obat Penurun Demam

Anda juga bisa mempertimbangkan memberikan obat penurun demam pada anak, seperti asetaminofen atau ibuprofen yang diciptakan khusus untuk bayi. 

Anda bisa memeriksa label obat baik-baik, atau menghubungi dokter anak untuk mengetahui dosis yang tepat untuk anak Anda.

Perlu diingat, bahwa ibuprofen tidak direkomendasikan dan kurang aman untuk anak-anak di bawah 6 bulan. 

Serta jangan memberikan anak-anak yang berusia 18 tahun atau lebih muda pil aspirin untuk menurunkan demam maupun nyeri yang mereka alami.

 

8. Lakukan Pijatan Lembut

Demam disertai dengan kaki dingin, biasanya juga membuat tubuh anak terasa pegal-pegal dan tak nyaman. 

Hal ini bisa membuat mereka terjaga sepanjang malam dan terasa lebih rewel.
Anda dapat menenangkan anak dan mengurangi ketegangan di tubuh mereka dengan melakukan pijatan lembut. 

Anda bisa menggunakan minyak pijat atau minyak aromaterapi dengan sensasi hangat yang super lembut, sehingga efek relaksasi yang dirasakan oleh anak Anda akan semakin maksimal.

 

Pencegahan Anak Demam dengan Kaki Dingin

Selain mengetahui bagaimana cara mengatasi anak demam dengan kaki dingin, Anda juga perlu menyimak apa saja tips pencegahannya di bawah ini:

 

1. Pastikan Anak Mendapatkan Imunisasi Lengkap

Lewat pemberian imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sistem imun tubuh si Kecil akan lebih kuat dan tak mudah terpapar berbagai virus yang mengancam kesehatannya.

Beberapa jenis imunisasi dasar yang penting bagi si Kecil misalnya:

  • Imunisasi polio, dilakukan untuk mencegah infeksi virus polio yang menyebabkan kelumpuhan pada anak kita.
  • Imunisasi Hepatitis B, yang dilakukan untuk mencegah infeksi hepatitis B (HVB).
  • Imunisasi BCG, diberikan untuk mencegah kondisi tuberculosis paru, kelenjar, tulang, serta radang otak yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian pada anak.
  • Imunisasi Campak, yang dilakukan untuk mencegah penyakit campak yang juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius.
  • Imunisasi DPT, untuk mencegah Difteri, Pertusis, dan Tetanus.

 

2. Cegah Dehidrasi

Karena demam dan kaki dingin bisa disebabkan oleh dehidrasi, Anda juga perlu memastikan kebutuhan cairan si Kecil telah dicukupi. 

Misalnya Anda dapat memberikan ASI atau susu formula secara teratur pada bayi, serta memastikan anak-anak untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari.

 

3. Jaga Kebersihan

Anda juga bisa menjaga kesehatan si Kecil dan mencegahnya terserang demam dengan memastikan lingkungan tempat tinggal keluarga Anda selalu bersih. 

Lingkungan yang kotor selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk demam berdarah dengue (DBD), hepatitis B, malaria, muntaber, dan banyak lainnya.

Apalagi kalau anak Anda masih berusia beberapa bulan atau di bawah lima tahun. 

Di mana mereka dengan mudah memasukkan makanan atau benda-benda asing ke dalam mulut, hanya karena merasa tertarik dan rasa ingin tahu mereka yang tinggi.

Kuman-kuman dan bakteri yang ada di lingkungan tempat tinggal Anda dapat terbawa masuk ke dalam tubuh si Kecil, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan tersebut.

 

4. Gunakan Safe Care Breasy untuk Relaksasi

Selanjutnya, Anda juga bisa menggunakan Safe Care Breasy untuk membantu si Kecil jadi lebih rileks dan bisa beristirahat dengan nyenyak di malam hari. 

Karena istirahat yang cukup akan membantu memperkuat sistem imun tubuh mereka, memberikan energi yang diperlukan untuk keesokan hari, juga membuat suasana hati anak jadi lebih baik.

Diperkaya dengan lavender oil dan chamomile oil, Safe Care Breasy juga memberikan aroma yang menenangkan, lembut, dan menyenangkan untuk si Kecil. 

Aromanya yang khas ini pun dapat membuat mereka lebih santai, sehingga ketika Anda memadukan Aromatherapy Safe Care ini dengan pijatan yang lembut, si Kecil akan lebih mudah tertidur.

 

5. Atur Pola Tidur yang Teratur

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, tidur merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan anak. Namun, anak-anak belumlah mengenal pentingnya tidur ini sebaik kita. 

Maka, sebagai orangtua, kita perlu memperkenalkan dan mengatur pola tidur yang teratur pada si Kecil. Misalnya dengan membentuk jadwal tidur yang teratur, menerapkan rutinitas tidur yang menyenangkan namun menenangkan, serta mengenalkan konsep istirahat malam yang ideal untuknya.

 

6. Pantau Suhu Tubuh Saat Sakit

Meskipun demam sangatlah umum terjadi pada anak, bahkan seringnya tidak menunjukkan kondisi medis yang serius, orang tua juga perlu tetap berhati-hati. 

Untuk mencegah masalah yang lebih serius, Anda perlu memantau suhu tubuh si Kecil secara teratur saat ia dalam keadaan sakit.

Jika suhu tubuh terlalu tinggi atau rendah, Anda dapat membawa si Kecil ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama dengan segera.

 

Baca Juga yuk Moms, Tips Pencegahan Alergi Dingin pada Anak

 

Nah, Safeian, itu adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab anak demam dengan kaki dingin, serta bagaimana cara menangani dan mencegahnya. 

Pastikan untuk selalu sedia Safe Care Breasy di rumah untuk membantu menjaga kesehatan tubuh si Kecil secara teratur dan mencegah  suhu tubuh Si Kecil. Karena Aromatherapy Safe Care diformulasikan dengan 100% bahan alami, produk ini sangat aman digunakan pada bayi dan anak-anak, loh.

Anda bisa membeli Safe Care Breasy di Guardian atau Indomaret terdekat dari rumah. Selain itu, Anda juga dapat membeli Safe Care Breasy ini secara online di toko resmi Safe Care di Tokopedia Official Store maupun Shopee Mall.

Yuk, Choose Your Vibes dan rawat kesehatan si Kecil dengan memilih aromaterapi favoritmu di Safe Care sekarang juga!

 

 

Sumber Referensi:

  1. Why Does My Baby Have Cold Hands?. Healthline. Medically reviewed by Mia Armstrong, MD. Diakses 2025
  2. Fever in Kids: When to Call the Doctor. The Children's Hospital of Philadelphia. Diakses 2025
  3. Pediatric Sepsis: a Summary of Current Definitions and Management Recommendations. National Library of Medicine. Diakses 2025
  4. Dehydration. The Royal Children's Hospital Melbourne. Diakses 2025
  5. Febrile seizure. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). Diakses 2025
  6. What to do when your child has a fever. Children's Health. Diakses 2025
  7. Fever in Children. Stanford Medicine Children’s Health. Diakses 2025
  8. Imunisasi penting untuk mencegah penyakit berbahaya. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 2025

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar