Minggu, 24 April 2022 | Safecare Admin
Film The Secrets of Dumbledore (2022) merupakan bagian ketiga dari rangkaian film Fantactic Beasts. Kali ini film tak lagi fokus pada petualangan Newt Scamander dalam mencari makhluk-makhluk sihir yang eksotis. Fokus film bergeser pada masa lalu Albus Dumbledore serta upaya Newt dan teman-temannya untuk mencegah sang antagonis utama, Gellert Grindelwald.
Meski penuh nuansa sihir yang rasanya nggak bakal beneran terjadi, nyatanya film ini juga punya beberapa pesan yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Apa saja life lesson yang bisa dipetik dari film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore ini?
Konflik utama dari seri Fantastic Beasts terjadi antara Albus Dumbledore dengan Gellert Grindelwald. Dulunya, Dumbledore dan Grindelwald merupakan sahabat. Namun karena sebuah insiden yang menewaskan sang adik, Ariana, Dumbledore mengakhiri persahabatan tersebut.
Hanya saja, melepaskan ikatan tersebut bukankah hal mudah. Sebab, Dumbledore dan Grindelwald telah terikat Perjanjian Darah. Mereka bersumpah untuk tidak melawan satu sama lain. Namun mempertahankan hubungan yang toxic jelas bukan hal baik dan lama-kelamaan perjanjian tersebut membuat Grindelwald makin tak terkendali.
Hingga akhirnya, Dumbledore memilih berjuang untuk memutuskan ikatan tersebut. Dengan bantuan Newt Scamander, ia pun akhirnya berhasil. Ini menunjukan kalau toxic relationship harus segera diakhiri. Tidak ada salahnya untuk mengakhiri hubungan yang tak sehat demi menjaga ketenangan hidup.
Quote yang satu ini diucapkan oleh Newt Scamander kepada Dumbledore menjelang akhir film. Kalimat tersebut diucapkan saat ia melihat Dumbledore teringat akan sang adik yang bernasib malang. Scamander dalam seri ini memang digambarkan sebagai sosok yang memiliki pikiran positif. Ia selalu berusaha menemukan kebaikan dalam diri seseorang.
Scamander merasa bahwa Dumbledore belum bisa memaafkan dirinya atas apa yang terjadi pada Ariana dan keluarganya. Ia memberi nasihat kepada bekas profesornya tersebut untuk setidaknya mencoba move on dari masa lalu. Bagi Scamander, Dumbledore adalah orang dengan hati baik. Akan sia-sia jika kebaikan tersebut tidak digunakan untuk menciptakan lebih banyak lagi kebaikan lain.
Meski digambarkan sebagai sosok yang socially awkward dan sulit berinteraksi dengan orang lain, pada dasarnya Newt Scamander adalah protagonis yang sempurna. Ia baik dan berhati lembut. Beberapa kali Scamander mengeluarkan quote yang meninggalkan kesan mendalam. Salah satunya adalah kalimat berikut, “Sometimes, it takes losing something to realize how much it means”.
Kalimat ini menunjukkan kalau kita sering kali baru merasakan keberadaan seseorang saat ia tak lagi ada. Tak jarang kita take anything for granted alias menyepelekan kehadiran orang lain, terutama mereka yang selalu ada. So, usahakan untuk terus bersyukur atas apa yang sudah kamu miliki selagi masih ada waktu ya!
Perlawanan pasukan Dumbledore terhadap Grindelwald sebenarnya merupakan hal mustahil. Sebab, diceritakan Grindelwald sudah mengetahui masa depan dan ia akan menjadi pemenang.
Walau begitu, Dumbledore tak patah arang. Bersama kelompok kecilnya, ia perlahan-lahan mengacaukan rencana Grindelwald tanpa banyak disadari. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan pasti akan selalu ada meski kamu sedang berada dalam kesempitan.
Sama seperti seri Harry Potter, Fantastic Beasts pun masih menceritakan tentang dunia sihir dan berbagai hal yang di luar nalar. Meski demikian, bukan berarti film ini tidak punya pesan yang bisa dipelajari dalam kehidupan nyata. Justru sebaliknya, ternyata ada beberapa life lesson yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kalau menurutmu, apa life lesson yang paling berkesan dari film Fantastic Beasts: The Secret of Dumbledore?
Photo by ArtPhoto_studio on Freepik
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar