Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Berkendara

Selasa, 12 Maret 2024 | Safecare Admin



cara-menghilangkan-ngantuk-saat-berkendara

Apakah pernah Anda merasakan rasa kantuk yang muncul tiba-tiba saat sedang mengemudi? Keadaan ini sangat berbahaya dan meningkatkan risiko kecelakaan lebih besar, bahkan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut?.

Mengantuk saat menyetir adalah isu serius yang umum terjadi dimana-mana. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang efektif dalam mengatasi rasa kantuk tersebut saat sedang berkendara. Untuk mengetahuinya, lihat penjelasan lengkap di bawah ini.

 

1. Istirahat dan Tidur Cukup

Saat berada di jalan, berbagai insiden bisa terjadi ketika Anda berkendara. Termasuk kecelakaan lalu lintas. Namun, sebagai pengemudi yang baik, ada cara untuk mengurangi risiko tersebut yaitu dengan mengetahui kondisi fisiknya sendiri.

Berdasarkan anjuran dari Sleep Foundation, idealnya Anda dianjurkan untuk mengemudi selama 4 jam, kemudian diwajibkan untuk beristirahat minimal 30 menit. Hal dasar ini didasarkan pada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa manusia membutuhkan waktu untuk memulihkan konsentrasi dan refleks agar dapat menghindari risiko kecelakaan akibat kelelahan atau rasa kantuk yang muncul secara tiba-tiba (microsleep).

Selain itu, pastikan istirahat dalam waktu cukup sebelum memulai perjalanan. Hindari begadang atau melakukan aktivitas fisik yang berlebihan setidaknya dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ini akan membantu tubuh Anda untuk menjadi segar dan fokus dalam berkendara.

 

2. Hindari Minum Kopi Berlebihan Sebelum Berkendara

Kopi merupakan minuman favorit sopir travel atau truk barang sebagai cara untuk tetap terjaga saat menyetir malam hari. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, kopi dapat menjaga tubuh dari rasa ngantuk, terutama bagi yang sudah terbiasa dengan minuman ini.

Dilansir dari Detikhealth, kopi mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang dapat mengurangi rasa kantuk dengan menghambat reseptor adenosin dalam tubuh. Adenosin adalah senyawa yang dapat membuat seseorang mengantuk. Kandungan kafein dalam segelas kopi biasa atau es kopi sekitar 40 miligram, sementara dalam espresso dapat mencapai 212 miligram. Efek kafein dapat bertahan dalam tubuh selama 3-5 jam setelah konsumsi, dan sisa kafein dapat bertahan hingga 8-14 jam, menyebabkan insomnia atau susah tidur.

Namun, efek sampingnya adalah kafein dapat membuat jantung peminumnya menjadi berdetak lebih kencang. Hal ini sangat membahayakan karena bisa saja muncul serangan jantung mendadak akibat kinerja jantung melebihi batas akibat rangsangan kafein dan tenaga pikiran yang digunakan untuk mengemudi. Jadi sebaiknya minumlah kopi dalam batas sewajarnya dengan rentang waktu yang tidak berdekatan untuk mengemudi kendaraan.

 

3. Konsumsi Makanan Ringan Saat Nyetir

Menyetir jarak jauh bisa membuat perut menjadi lapar, Namun makan berlebihan sebelum berkendara juga tidak diperbolehkan agar menghindari rasa kantuk. Namun, bagaimanapun saat mengemudi jarak jauh perut juga harus terisi. Lapar dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta mengurangi konsentrasi saat berkendara.

Dalam situasi seperti ini, membawa cemilan saat berkendara menjadi sangat penting, terutama jika Anda melakukan perjalanan jauh dan tidak memiliki kesempatan untuk mampir membeli makanan. Camilan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi rasa lapar sementara waktu. Anda dapat memilih camilan yang bergizi sesuai dengan selera Anda, baik itu dibeli di minimarket atau dibawa dari rumah.

Beberapa pilihan camilan yang cocok untuk dikonsumsi saat berkendara antara lain:

 

Roti

Roti adalah pilihan yang praktis karena mudah dibawa dan harganya terjangkau. Roti juga membantu menjaga keseimbangan asam lambung sehingga perut tetap nyaman. Kandungan karbohidratnya memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap terjaga.

 

Cokelat

Selain rasanya yang lezat, cokelat juga memiliki manfaat gizi yang penting. Cokelat dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan feniletilamin di dalam coklat juga dapat memperbaiki suasana hati, membantu pengemudi tetap tenang dan fokus selama perjalanan.

 

Biskuit

Sama seperti roti, biskuit juga mengandung karbohidrat karena berasal dari gandum. Namun, biskuit memiliki rasa manis. Ada berbagai jenis dan merek biskuit yang tersedia di pasaran, namun disarankan untuk memilih yang rendah kalori dan lemak.

 

4. Berhenti di Setiap 2 Jam untuk Istirahat

Ketika mengemudi dalam perjalanan yang panjang, tubuh Anda akan mengalami kelelahan karena posisi yang sama selama waktu yang lama, terutama pada otot-otot tangan yang terlibat dalam mengendalikan setir mobil. Oleh karena itu, dengan berhenti setiap dua jam, Menurut himbauan Kementerian Perhubungan, pengemudi dapat memberi waktu bagi tubuh untuk meregangkan otot-otot yang tegang, melonggarkan kembali sendi-sendi yang kaku, dan mengembalikan fokus dan kewaspadaan.

Selama waktu istirahat tersebut, Anda dapat melakukan beberapa aktivitas seperti melakukan peregangan, atau makan dan minum air untuk menjaga hidrasi  dan tenaga tubuh. Selain itu, di waktu ini Anda dapat gunakan untuk mengecek kondisi mobil. Apakah ada kerusakan atau tidak.

Jadi, meskipun mungkin terdengar sebagai tindakan sederhana, berhenti setiap dua jam untuk istirahat adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan Anda saat berkendara jarak jauh menggunakan kendaraan.

 

Baca Juga: Mengapa Kondisi Fisik Perlu dijaga Saat Berkendara?

 

5. Ajak Penumpang Untuk Berbincang-Bincang di Perjalanan

Ditengah-tengah perjalanan, jika membawa penumpang baik keluarga atau teman manfaatkan kesempatan ini untuk berbincang-bincang untuk mengurangi kebosanan di perjalanan. Berbincanglah dengan mereka tentang berbagai topik yang menarik dan menghibur. Kehadiran teman di dalam mobil tidak hanya menjadikan perjalanan lebih menyenangkan tetapi juga dapat membantu Anda tetap waspada.

Jika Anda mulai merasa mengantuk, ajaklah mereka untuk terus berbicara. Berinteraksi dengan teman di mobil dapat membantu menjaga kewaspadaan Anda dan mencegah kantuk menghampiri. Namun, pastikan percakapan tidak mengganggu konsentrasi Anda selama mengemudi.  Meskipun obrolan yang berlangsung cukup seru, tetaplah fokus pada jalan dan reaktif terhadap apa yang ada di sekeliling dan depan jalanan.

 

6. Selalu Bawa Minyak Angin Selama Menyetir

Tentunya siapapun orang termasuk Anda, menginginkan agar perjalanan berlangsung dengan aman dan nyaman. Namun, seringkali ada situasi yang membuat perjalanan menjadi tidak menyenangkan. Menggunakan minyak angin saat hendak bepergian bisa memberikan beberapa manfaat, terutama untuk membantu Anda rileks dan fokus tetap terjaga saat mengemudi.

Selain itu, Perjalanan Anda mungkin tidak akan menyenangkan karena rasa gatal yang muncul akibat gigitan serangga. Saat berada di dalam mobil, kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan serangga dari luar yang bisa menggigit dan menyebabkan gatal. Tentu saja, Anda tidak ingin terus-menerus menggaruk selama perjalanan, bukan?

Oleh karena itu, penting untuk membawa bekal minyak angin selama berkendara. Kandungan Camphor di dalamnya dapat mengatasi rasa gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga dengan memanipulasi sistem saraf di kulit.

 

 

Untuk manfaat yang lebih terasa, Anda bisa andalkan Safe Care Minyak Angin Aromatherapy Roll On sebagai teman perjalanan Anda. Dilengkapi dengan fitur bola-bola roll-on di mulut botol, minyak angin ini akan meningkatkan efektivitas penggunaannya dibandingkan dengan model biasa. Hal ini bisa terjadi karena sedikit pengolesan saja sudah cukup untuk membasahi bola-bola roll-on tanpa menghabiskan minyak angin di dalam botol. Sehingga menghemat penggunaan minyak didalamnya. 

Jadi tunggu apa lagi? Ayo dapatkan Safe Care Minyak Angin Aromatherapy Roll On sekarang juga!

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar