Kenapa Gatal dan Keringat Berlebih di Punggung?

Jumat, 21 Juni 2024 | Safecare Admin



gatal-keringat-berlebih-di-punggung

Cuaca panas dan lembap akhir-akhir ini membuat kondisi tubuh sangat mudah berkeringat, terutama pada bagian punggung. Kondisi punggung yang berkeringat sangat mudah untuk membuat kulit menjadi gatal. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, namun semua faktor tersebut sangat membuat kita yang merasakannya tidak nyaman.

 

Penyebab Gatal dan Keringat Berlebih di Punggung

Berikut beberapa penyebab munculnya gatal akibat keringat di area punggung.

 

1. Cuaca Panas dan Tingkat Kelembapan Lingkungan

Dilansir dari laman HealthPartners, lingkungan dengan suhu tinggi dan kelembapan yang tinggi merupakan kombinasi yang sering kali menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak. Ketika suhu udara naik, tubuh berusaha untuk mendinginkan diri dengan mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat. 

Proses ini adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga suhu internal tetap stabil. Namun, ketika udara di sekitar juga lembap, keringat yang diproduksi oleh tubuh tidak dapat menguap dengan efektif. Akibatnya, keringat cenderung tetap berada di permukaan kulit dan mengumpul, menciptakan kondisi yang lembap dan lengket.

Keringat yang berlebihan ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit, salah satunya adalah munculnya rasa gatal di punggung. 

Ketika keringat berkumpul di kulit, ia dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi. Selain itu, kondisi kulit yang terus-menerus lembap menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Kedua faktor ini dapat memperburuk iritasi kulit dan meningkatkan rasa gatal yang dirasakan.

 

2. Gesekan Antara Pakaian dan Kulit

Pada banyak orang, kulit di punggung lebih rentan terhadap masalah ini karena daerah ini sering kali tertutup oleh pakaian dan sulit dijangkau untuk dibersihkan dengan sempurna. Gesekan antara pakaian dan kulit yang basah oleh keringat juga dapat memperparah iritasi. 

Ketika kulit berkeringat, kelembapan tambahan membuat lapisan luar kulit lebih rentan terhadap kondisi tersebut. Iritasi pada kulit terjadi karena gesekan yang berulang dapat mengikis lapisan pelindung kulit, menyebabkan kerusakan mikroskopis yang tidak terlihat oleh mata telanjang namun cukup untuk memicu reaksi peradangan pada kulit.

Ketika kulit teriritasi akibat gesekan, tubuh merespon dengan melepaskan zat-zat kimia yang menyebabkan rasa gatal. Lebih parahnya lagi, gesekan yang terjadi terus-menerus dapat memicu pembentukan ruam dan bintik-bintik merah pada kulit. Hal ini terutama terjadi di area tubuh yang cenderung mengalami banyak gesekan seperti di bawah lengan, punggung, dan lipatan kulit.

 

3. Keringat yang Menyumbat Pori-Pori

Keringat yang tidak dapat keluar dengan lancar karena pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik kecil dan rasa gatal yang intens. Hal ini juga dipicu oleh penggunaan pakaian yang tidak dapat membuat kulit untuk "bernapas". Proses ini terjadi ketika kelenjar keringat menghasilkan keringat untuk mendinginkan tubuh, tetapi keringat tersebut terperangkap di bawah kulit karena pori-pori yang tersumbat. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati yang menutupi pori-pori.

Ketika keringat terperangkap di bawah kulit, ia menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat, yang merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Selain itu, keringat yang terperangkap dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang memicu respon inflamasi dan menghasilkan gejala seperti bintik-bintik kecil yang gatal yang berwarna merah.

Kondisi ini bisa diperparah dengan  cuaca panas dan lembap di mana kulit sulit untuk "bernapas." Saat suhu dan kelembapan meningkat, tubuh cenderung berkeringat lebih banyak untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, jika kulit tidak mendapatkan sirkulasi udara yang cukup, keringat yang berlebihan tidak dapat menguap dengan cepat dan justru menumpuk di permukaan kulit atau di dalam pori-pori yang tersumbat.

 

4. Bakteri dan Jamur

Menurut Mariusz Dyląg, peneliti dari Institut Genetika dan Mikrobiologi, Universitas Wroclaw, lingkungan yang lembap dan berkeringat merupakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan berbagai mikroorganisme, terutama bakteri dan jamur. Infeksi akibat bakteri atau jamur ini dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah teriritasi oleh keringat. 

Bakteri seperti Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi kulit yang dikenal sebagai impetigo, yang ditandai dengan munculnya lepuhan berisi cairan yang sangat gatal. Sementara itu, jamur seperti Candida atau dermatofita dapat menyebabkan infeksi jamur kulit atau tinea, yang ditandai dengan ruam kemerahan, bersisik, dan sangat gatal.

Kondisi ini sangat umum terjadi di bagian punggung, di mana keringat cenderung terperangkap oleh pakaian dan gesekan dengan permukaan lain seperti sandaran kursi atau tas punggung. Area punggung yang tertutup dan sulit dijangkau juga membuatnya lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur, karena kebersihan dan sirkulasi udara yang kurang optimal.

 

Gejala Gatal Akibat Keringat Berlebih

Gejala yang ditimbulkan oleh keringat sangat mudah untuk dijumpai. Rata-rata gejala gatal adalah sebagai berikut;

  • Timbulnya Ruam Yang Berwarna Kemerahan
  • Munculnya Benjolan Kecil
  • Rasa Gatal Yang Semakin Intens

 

Tips Awal Mengatasi Gatal Akibat Keringat Berlebih

Ada beberapa tips mudah jika gatal mulai terasa pada bagian punggung Anda. Berikut langkahnya;

 

1. Jaga Kebersihan Kulit

Untuk memastikan kulit tetap bersih dan sehat, mandilah secara rutin setidaknya dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas yang membuat tubuh berkeringat. Ketika mandi, perhatikan seluruh bagian tubuh, termasuk bagian punggung yang sering terabaikan.

  • Gosok bagian punggung dengan sabun hingga bersih untuk memastikan semua kotoran dan sisa keringat terangkat. 
  • Anda bisa menggunakan alat bantu seperti sikat mandi dengan gagang panjang atau spons untuk menjangkau bagian punggung yang sulit dijangkau dengan tangan.

 

2. Kenakan Pakaian Yang Nyaman

Kenakanlah baju yang longgar, hindari baju ketat karena dapat meningkatkan gesekan dan tekanan pada kulit, terutama di area punggung yang sering kali terkena keringat berlebih. Gesekan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit mudah teriritasi dan gatal. Selain itu, bahan pakaian juga memainkan peran penting dalam kenyamanan dan kesehatan kulit.

Mengutip dari website Ebb & Weave, bahan yang tidak menyerap keringat dengan baik, seperti poliester atau nilon, cenderung membuat keringat tetap berada di permukaan kulit, sehingga menciptakan lingkungan yang lembap pada area punggung. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun. 

Katun adalah bahan alami yang memiliki kemampuan menyerap kelembapan dengan efektif, menjaga kulit tetap kering dan mengurangi risiko iritasi. Selain itu, katun juga memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, membantu menguapkan keringat dengan lebih cepat dan menjaga suhu tubuh tetap nyaman.

 

3. Oleskan Safe Care Skin Care Balm di Punggung Yang Gatal

Salah satu produk pelembap dari Safe Care, Safe Care Skin Care Balm dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi rasa gatal dan memberikan kenyamanan pada kulit yang mengalami iritasi akibat keringat berlebih. Produk ini dirancang dengan bahan-bahan alami yang menenangkan kulit dan membantu meredakan berbagai gejala iritasi, terutama pada bagian punggung Anda. 

Dengan kandungan minyak kelapa, jojoba oil, ekstrak daun teh, rosemary, geranium, chamomile, calendula, dapat membantu menjaga kelembapan kulit. Selain itu, beberapa kandungan tersebut juga dapat menyeimbangkan produksi minyak pada kulit, menghidrasi tanpa menyumbat pori-pori, dan memberikan perlindungan terhadap partikel asing yang dapat membuat kulit punggung menjadi kemerahan.

 

Baca Juga: Begini Cara Atasi Gatal Akibat Biang Keringat di Area Punggung

 

Cara penggunaannya cukup mudah, oleskan secukupnya Safe Care Skin Care Balm pada area punggung yang dirasa gatal. Anda bisa pijat area tersebut yang sudah diolesi hingga rata. Diamkan sejenak untuk efeknya meresap di permukaan kulit. Tapi ingat, sebelum menggunakannya, buka baju Anda agar ada rongga supaya olesan produk ini cepat kering dan merata.#yang adaSAFEnya 

 

Sumber Referensi:

  1. High humidity is uncomfortable, but can it make us sick?. HealthPartners. Diakses 2024
  2. From Cotton to Silk: How Different Fabrics Impact Your Skin's Health. Ebb and Weave. Diakses 2024
  3. Fungi present in home and their impact on human health-A short review. Heighten Science Publications. Diakses 2024

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar