Apa Sih Penyebab Kepala Pening? Simak Selengkapnya

Jumat, 21 Juni 2024 | Safecare Admin



penyebab-kepala-pening

Merasa kepala berputar-putar? kepala terasa berat?  atau merasa ingin muntah?. Hal tersebut merupakan tanda-tanda terjadinya sakit kepala, atau biasa disebut dengan pening. Ketika seseorang merasa pening, ia akan merasakan ketidakstabilan seperti merasakan sensasi berputar-putar padahal semuanya baik-baik saja. Gejala ini merupakan keluhan umum dengan berbagai penyebab. Tingkat keparahan, durasi, dan karakteristik pening dapat berbeda-beda, bahkan terkadang disertai gejala lain.

Penyebab pening yang sering muncul secara tiba-tiba sangat bervariasi, mulai dari faktor lingkungan hingga kondisi fisik atau mental. Meskipun hal ini umumnya tidak berbahaya, beberapa penyebabnya bisa jadi merupakan indikasi gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Lalu, apa saja sebab-sebab pening tersebut? Mari Simak pembahasan dibawah ini!

 

Adanya Gangguan Fungsi Pada Telinga Dalam

Telinga merupakan salah satu indra sensorik yang berhubungan dengan pendengaran. Namun disisi lain, telinga juga berfungsi juga dalam memberikan keseimbangan bagi seluruh bagian tubuh. Jika ada sesuatu yang terjadi di bagian dalam telinga Anda seperti misalnya ditemukan infeksi, maka besar kemungkinan Anda akan mengalami pusing yang membuat tubuh serasa ingin jatuh. 

Berikut ini adalah beberapa kondisi telinga dalam yang umum menyebabkan pening:

 

1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo  (BPPV)

BPPV, atau yang umum dikenal sebagai vertigo adalah salah satu penyebab pusing yang paling umum dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika partikel kecil kalsium otoliths yang biasanya berada di dalam utricle, salah satu struktur telinga dalam berpindah ke saluran semisirkular. Saluran semisirkular ini berfungsi untuk mendeteksi gerakan kepala. 

Ketika partikel-partikel ini berpindah ke tempat yang tidak seharusnya, hal ini akan mengganggu fungsi normal dari saluran semisirkular dan menyebabkan sakit kepala semakin terasa. Hal yang menyebabkan BPPV seringkali dipicu oleh perubahan posisi kepala, seperti ketika bangun dari tempat tidur atau menoleh secara tiba-tiba. 

 

2. Labirinitis

Labirinitis adalah peradangan pada labirin telinga dalam, yang merupakan struktur kompleks yang berperan dalam pendengaran dan keseimbangan tubuh. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi, baik virus maupun bakteri. 

Infeksi virus seperti flu atau pilek dapat menyebar ke telinga dalam dan menyebabkan labirinitis. Berdasarkan penelitian dari beberapa dokter terkemuka di Philadelphia, gejala utama labirinitis termasuk pusing, mual, muntah, dan gangguan pendengaran. Penderita labirinitis sering merasa seperti lingkungan di sekitarnya berputar, padahal tidak terjadi apa-apa.

 

3. Meniere

Meniere adalah gangguan kronis pada telinga dalam yang ditandai oleh gejala seperti dengingan di telinga. Penyebab pasti penyakit Meniere belum sepenuhnya dipahami, tetapi mengutip sumber terpercaya dari Mayo Clinic, mereka meyakini hal ini terkait dengan perubahan cairan di bagian telinga dalam. 

Serangan pusing pada penyakit Meniere bisa sangat parah dan berlangsung selama beberapa jam, selain itu, penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan karena gangguan pendengaran yang progresif dan intensifnya pusing yang dialami.

 

Adanya Gangguan Pada Sirkulasi Darah ke Bagian Otak

Menurut Dr. Seunggu Han dari Medical News Today, ketika jantung tidak dapat memompa pasokan darah yang cukup ke otak, hal ini dapat membuat otak kekurangan asupan darah dan oksigen. Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan telinga, yang kemudian dapat menyebabkan sensasi sakit di kepala. Berikut adalah beberapa masalah sirkulasi yang dapat menyebabkan kepala menjadi pening:

 

1. Hipotensi Ortostatik

Hipotensi ortostatik terjadi ketika tekanan darah turun secara drastis saat seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Penurunan tekanan darah ini dapat mengurangi aliran darah ke otak, menyebabkan pusing, kepala terasa ringan, atau bahkan pingsan. Hipotensi ortostatik bisa disebabkan oleh dehidrasi, kehilangan darah, atau masalah pada sistem saraf.

 

2. Masalah Kardiovaskular

Berbagai masalah kardiovaskular lainnya, seperti Penyakit Arteri Perifer, Penyakit Arteri Koroner, dan hipertensi. dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan telinga. Penyakit arteri perifer (PAP) adalah kondisi di mana arteri yang menyuplai darah ke anggota tubuh bagian bawah mengalami penyempitan atau penyumbatan. 

Lalu arteri koroner terjadi ketika arteri yang menyuplai darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan. Hal ini juga dapat mengurangi aliran darah ke otak. Sedangkan hipertensi dapat merusak pembuluh darah, termasuk arteri yang menyuplai darah ke otak. Selain sakit kepala, beberapa gangguan kardiovaskular juga bisa merambat pada gangguan lain seperti aritmia hingga gagal jantung.

 

Adanya Gangguan Neurologis

Gangguan neurologis merupakan gangguan yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang, sementara sistem saraf perifer terdiri dari saraf yang menjalar dari pusat tersebut ke berbagai bagian tubuh.

Sistem saraf berperan dalam mengatur berbagai proses tubuh seperti gerakan, pengolahan emosi, dan penerimaan rangsangan. Ketika ada masalah pada salah satu bagian sistem saraf, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan neurologis. Seseorang dengan gangguan neurologis akan mengalami kesulitan dalam bergerak, hingga mengendalikan anggota tubuhnya.

Berdasarkan kesimpulan yang diberikan dari dokter-dokter di John Hopkins Medicine, beberapa gangguan neurologis yang umum dijumpai sebagai penyebab pening di kepala diantaranya adalah Migrain. Migrain seringkali disertai dengan gejala-gejala seperti sakit kepala yang berdenyut, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, mual, dan muntah. Beberapa jenis migrain, seperti migrain vestibular, dapat menyebabkan sakit kepala yang lebih keras seperti vertigo. 

Gejala dari migrain vestibular dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam dan seringkali dipicu oleh gerakan kepala atau perubahan posisi tubuh. Penderita umumnya akan merasakan dengingan yang dirasakan pada kedua telinga.

Selain migrain, ada lagi gangguan neurologis yang bisa menyebabkan pusing, yaitu Neuritis vestibular. Neuritis vestibular adalah peradangan pada saraf vestibular, yang merupakan bagian dari sistem saraf yang mengatur keseimbangan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan dapat menyebabkan vertigo bisa muncul secara tiba-tiba. Gejalanya sangat umum, penderita akan merasa mual dan muntah. Serta penderita penyakit ini akan merasa seolah-olah lingkungan sekitar mereka berputar atau bergerak.

 

Adanya Masalah Psikologis

Beberapa masalah yang menyangkut kondisi mental dan emosional dapat berujung pada timbulnya sakit kepala. Mengutip sumber dari Healthline, pusing akibat masalah ini disebut dengan gangguan fisiologisyang terjadi saat seseorang menghadapi kekhawatiran atau ketakutan yang tidak menentu. Pusing yang disebabkan oleh kecemasan dapat terjadi kapan saja, lebih sering terjadi selama periode stres tinggi. Kecemasan yang intens dapat bermanifestasi sebagai pusing karena respons kecemasan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis. Respons fisik ini dirancang untuk mempersiapkan tubuh menghadapi ancaman yang dirasakan, yang disebut dengan lonjakan adrenalin.

Selama masa kecemasan, tubuh melepaskan lonjakan adrenalin, hormon yang mempersiapkan tubuh Anda merespons ancaman yang dirasakan. Dorongan yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan jantung memompa lebih keras dan lebih cepat, sehingga otak kekurangan oksigen untuk sementara, yang dapat mengakibatkan perasaan pusing atau sakit kepala. 

 

Adanya Gangguan Metabolik

Obesitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan dunia yang memerlukan perhatian serius. Beberapa penyebab obesitas, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup sedenter dan pola makan tinggi lemak serta kurangnya aktivitas fisik. Orang dengan kelebihan berat badan sering mengalami pusing atau sakit kepala. 

Mengapa orang dengan gangguan metabolik mengalami ini, gejalanya bisa bermacam-macam. Seperti gangguan arteri, tekanan darah tinggi, bahkan stroke ringan. Apabila seseorang mengalami satu atau beberapa gangguan yang telah disebutkan diatas, besar kemungkinan dirinya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke dan gangguan otak permanen. Karena itu, seseorang dengan gangguan metabolis perlu mendapatkan pemeriksaan yang lengkap dan penanganan yang ketat.

 

Gangguan Pada Indera Penglihatan

Gangguan pada area mata juga dapat menyebabkan Anda menderita sakit kepala. Hal ini justru menjadi penyebab terbanyak terjadinya gangguan tersebut. Gangguan mata seperti astigmatisme dapat membuat otot-otot mata bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan pusing atau migrain yang lebih parah.

Astigmatisme, atau mata silinder, adalah masalah penglihatan yang disebabkan oleh kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa. Kondisi ini mengakibatkan penglihatan buram, baik pada jarak dekat maupun jauh. Astigmatisme bisa terjadi bersamaan dengan rabun dekat (hiperopia) atau rabun jauh (miopia). Beberapa gejala astigmatisme meliputi pusing atau sakit kepala, distorsi penglihatan seperti melihat garis lurus tampak miring, dan pandangan yang kabur atau tidak fokus.

 

Efek Samping Obat Antidepresan

Efek samping obat, terutama obat yang berkaitan dengan keluhan mental dikenal memiliki efek samping yang cukup berat. Pasalnya fungsi obat antidepresan ini akan mengubah respon tubuh seseorang terhadap bahan kimia di otak. Beberapa zat kimia di otak seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin sangat berpengaruh pada meningkatnya tekanan darah. 

Disini perlu diingat, berdasarkan penelitian yang dilakukan dokter dari WebMD, depresi tidak menimbulkan naiknya tekanan darah, tetapi konsumsi obat depresan-lah yang menyebabkan hal itu. Dan jika tekanan darah naik, akan terjadi gangguan pasokan darah menuju otak, sehingga menyebabkan pusing timbul sebagai efek samping dari obat tersebut.

 

Tips Sederhana Mengatasi dan Mencegah Kepala Pening

Ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan, jika pening di kepala atau migrain sudah dirasakan. Berikut ini adalah Langkah-langkah awal yang bisa Anda lakukan.

  • Hidrasi yang Cukup
  • Konsumsi Makanan Secara Teratur
  • Kelola Kesehatan Mental Anda
  • Jaga Kesehatan Mata

Dan yang terakhir Anda bisa manfaatkan minyak angin dengan nuansa aromaterapi untuk meredakan rasa sakit akibat sakit kepala tersebut. Gunakan dengan cara dihirup atau dioles pada kening dan area dinding telinga. 

 

 

Salah satu minyak angin yang ampuh dalam mengatasi pusing adalah Safe Care Minyak Angin Forest. Sebagai minyak angin aromaterapi, produk dari Safe Care ini mengandung menthol, camphor, dan minyak esensial. Ketiga bahan-bahan ini sangat manjur dalam mengatasi sakit kepala yang timbul secara tiba-tiba. Sehingga cocok digunakan sebagai pertolongan pertama.

 

Baca Juga Selengkapnya: Tips Hilangkan Pening Kepala dengan Minyak Angin

 

Dibuat dengan ukuran 10ml, minyak angin ini sangat ringkas dan bisa dibawa kemana saja dan digunakan kapan saja. Jadi, tunggu apa lagi?, dapatkan Safe Care Minyak Angin Forest di warung, minimarket, dan toko online pilihan Anda!#yangadaSAFenya 

 

Sumber Referensi:

  1. BPPV. Alodokter. Tinjauan dr. Pittara. Diakses 2024
  2. Labyrinthitis. The Trustees of the University of Pennsylvania. Diakses 2024
  3. Meniere's disease. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). Diakses 2024
  4. What to know about reduced blood flow to the brain. Medical News Today. Medically reviewed by Seunggu Han, M.D. Diakses 2024
  5. If You Are Experiencing Dizziness. The Johns Hopkins University, The Johns Hopkins Hospital, and Johns Hopkins Health System. Diakses 2024
  6. Can Anxiety Make You Dizzy?. Medical News Today. Diakses 2024
  7. What Are the Side Effects of Antidepressants?. WebMD. Medically Reviewed by Jabeen Begum, MD. Diakses 2024

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar