Minggu, 21 Juli 2024 | Safecare Admin
Mual merupakan gejala yang umum terjadi pada ibu hamil maupun penderita asam lambung. Namun, bagaimana apakah Anda dapat mengenali perbedaan antara mual hamil dan asam lambung?
Pada dasarnya, asam lambung dapat terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Bahkan berkat perubahan hormon dan tubuh ibu saat masa mengandung, kemungkinan kekambuhan asam lambung justru meningkat.
Berbagai gejala asam lambung seperti perut kembung, rasa asam dan pahit di tenggorokan, hingga mual pun dapat dirasakan oleh ibu hamil. Akan tetapi, di sisi lain perempuan yang mengandung pun sering mengalami mual dan muntah.
Melansir dari American Pregnancy Association, sekitar 70 persen ibu hamil mengalami mual dan muntah di awal kehamilan mereka.
Akibatnya, kondisi ini dapat membuat ibu hamil merasa kebingungan untuk membedakan mana mual karena asam lambung dan kehamilan. Padahal, penanganan dan pengobatan keduanya pun cukup berbeda.
Nah, agar Anda tak salah langkah, berikut ini adalah perbedaan mual hamil dan mual asam lambung yang perlu Anda kenali.
Mual dan muntah saat kehamilan bisa juga disebut dengan morning sickness. Meski dinamai "morning" bukan berarti gejala mual ini hanya terjadi di pagi hari, melainkan bisa kapan saja.
Morning sickness sangat umum terjadi pada ibu hamil, utamanya di tiga bulan pertama kehamilan. Berbeda dengan mual karena asam lambung, morning sickness pada ibu hamil terjadi karena perubahan hormon.
Morning sickness pun tak perlu pengobatan khusus, karena bisa diatasi di rawat di rumah secara mandiri. Misalnya dengan memakan cemilan yang menyegarkan di siang hari, menyeruput teh jahe hangat, serta membeli obat pereda mual yang bebas dijual tanpa resep dokter.
Sangat jarang terjadi morning sickness yang begitu parah hingga menyebabkan kehilangan cairan yang serius, atau menurunnya berat badan lebih dari 5 persen sebelum kehamilan.
Untuk membedakan mual morning sickness pada ibu hamil dan mual karena asam lambung, Anda dapat menyimak ciri-cirinya berikut ini:
Morning sickness bisa terjadi kapan saja dalam periode kehamilan. Tak hanya di pagi hari, melainkan juga di siang dan malam hari. Akan tetapi kondisi ini dapat memburuk di pagi hari apabila ibu hamil tidak makan dalam porsi yang cukup atau perut dalam keadaan kosong.
Secara umum gejala mual dan muntah pada ibu hamil ini terjadi lebih sering pada trimester awal kehamilan. Biasanya diawali saat usia kandungan 1–9 minggu, kemudian akan memuncak pada minggu ke 12–14.
Kondisi mual muntah pada ibu hamil ini akan membaik pada pertengahan atau akhir trimester kedua, sekitar minggu ke-22 usia kehamilan. Sampai tubuh ibu dapat beradaptasi dengan peningkatan produksi hormon hCG yang menjadi penyebab utama mual muntah pada ibu hamil.
Rasa mual pada ibu hamil dapat dipicu oleh beberapa hal, salah satunya karena mencium aroma yang menyengat baik dari makanan atau benda lain yang beraroma kuat. Kondisi ini terjadi karena indera penciuman ibu akan menjadi lebih sensitive selama kehamilan.
Morning sickness yang terjadi pada ibu hamil umumnya akan disertai rasa pusing yang luar biasa. Ini terjadi karena adanya peningkatan produksi homon progesterone yang memberikan gejala-gejala tertentu pada ibu hamil.
Beberapa penyebab dari morning sickness atau mual pada ibu hamil antara lain:
Pada dasarnya rasa mual dan muntah, atau morning sickness, yang dialami ibu hamil mayoritas disebabkan oleh perubahan tubuh dan hormon.
Ada dua hormon yang berperan penting dalam kondisi ini, yakni estrogen dan progesterone. Estrogen dapat meningkat hingga 100 kali dalam tubuh ibu hamil, yang memicu rasa mual dan muntah saat periode awal kehamilan.
Sementara itu, hormon progesterone pun akan meningkat yang juga dapat memicu berbagai gejala sindrom pra-menstruasi seperti mual, nyeri payudara, kembung, dan perubahan mood pada ibu hamil.
Penting untuk Anda ketahui, bahwa rasa tertekan dan stress selama kehamilan pun dapat memicu gangguan pencernaan yang mengakibatkan rasa mual. Tak hanya itu, jika sebelumnya Anda sudah mengalami morning sickness, rasa stress ini pun akan memperburuk kondisi tersebut.
Karenanya sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga stabilitas emosional, serta membuat pikiran dan tubuh mereka menjadi lebih rileks.
Mual memang bukan satu-satunya gejala dari penyakit asam lambung atau GERD. Akan tetapi, mual pun menjadi gejala yang paling sering muncul dan umum terjadi pada penderita GERD.
Nah, ibu hamil pun sangat rentan untuk terkena GERD karena perubahan tubuh dan hormon yang dialaminya. Karenanya untuk dapat memberikan penanganan yang tepat, ibu hamil pun perlu mengenali ciri-ciri mual karena asam lambung dan perbedaan dengan mual karena hamil.
Berikut ini ciri-ciri mual karena asam lambung yang perlu Anda tahu:
Tidak ada waktu tertentu mengenai kapan mual karena asam lambung ini akan terjadi. Karena kambuhnya asam lambung disertai dengan kemunculan gejala-gejalanya ini lebih dipengaruhi oleh penyebabnya.
Seperti karena Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa memicu refluks asam, sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan membuat rasa mual timbul. Atau pada saat Anda telat makan, baik pada sarapan atau makan siang.
Mual pada GERD biasanya tak bertahan dalam waktu yang lama, ini berbeda dengan mual saat hamil. Melansir dari Hellosehat.com, mual karena GERD ini dapat berlangsung selama dua jam.
Kondisi ini pun akan membaik Ketika Anda menerapkan pola makan yang tepat, menghindari makanan dan minuman yang menjadi pantangan, serta mengonsumsi obat GERD yang diresepkan oleh dokter.
Meski begitu, bagi pengidap GERD kekambuhan ini bisa muncul secara berkala. Paling tidak setiap 2 kali seminggu untuk gejala yang ringan.
Mual pada pengidap asam lambung berhubungan erat dengan pola dan menu makan yang Anda terapkan. Beberapa pemicu yang dimaksud antara lain:
Selain rasa mual, asam lambung pun memiliki beberapa gejala lain yang menyertai kondisi tersebut, seperti:
Berikut ini adalah beberapa penyebab rasa mual akibat asam lambung, yakni:
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat terjadi karena adanya disfungsi sfingter esofagus bawah. Kondisi ini menjadikan katup bawah lambung tidak menutup sempurna setelah mengonsumsi makanan atau minuman. Sehingga hal ini akan memungkinkan asam lambung serta partikel makanan untuk mengalir kembali ke kerongkongan dan tenggorokan Anda.
Penyebab terjadinya refluks asam yang memicu rasa mual akibat asam lambung ini juga dapat terjadi karena pola makan yang salah, serta gaya hidup tak sehat.
Pada penderita asam lambung, pola makan pun harus teratur dan dalam porsi yang kecil. Misalnya, akan lebih baik makan 5 kali sehari namun dalam porsi kecil, dibanding dengan 3 kali sehari namun porsinya besar.
Selain itu, penting juga untuk selektif terhadap apa yang akan dikonsumsi, seperti menghindari makanan dan minuman yang menjadi pantangan. Juga beralih pada menu yang lebih sehat seperti buah-buahan yang nyaman di perut, sayuran hijau, makanan tinggi protein, dan banyak lainnya.
Nah, Anda telah menyimak apa saja perbedaan mual hamil dan asam lambung lewat penjelasan di atas. Mulai dari ciri, gejala lainnya, serta penyebab dari mual morning sickness dan asam lambung ini sangatlah berbeda.
Kabar baiknya, Anda dapat mengatasi mual morning sickness dan asam lambung ini hanya dengan satu tips yang sama, yakni menggunakan Safe Care Minyak Angin Lemongrass!
Kombinasi minyak lemongrass, mentol, camphor dalam kandungannya, minyak angin Safe Care ini akan memberikan rasa hangat dan menenangkan ketika Anda mengoleskannya di perut. Selain itu, aroma lemongrass yang menyegarkan akan menghalau rasa mual yang datang, baik karena asam lambung maupun morning sickness.
Secara spesifik, kandungan mentol dalam Safe Care Minyak Angin Lemongrass ini pun dapat menetralisir rasa nyeri dan sakit kepala yang menyertai mual karena asam lambung dan morning sickness.
Baca Selengkapnya: Tips Awal Meredakan Mual Asam Lambung dengan Minyak Angin
Menarik, bukan? Yuk, segera dapatkan Safe Care Minyak Angin Lemongrass ini di toko terdekat atau lewat e-commerce favorit Anda!
Sumber:
1. 5 Perbedaan Mual karena Hamil dan Maag, Apa Saja?. Hello Sehat. Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF). Diakses 2024
2. Morning sickness. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). Diakses 2024
3. Penyebab dan Cara Mengatasi Mual dan Muntah Saat Hamil. Rumah Sakit Pondok Indah. Ditinjau secara medis Oleh Grace Valentine, dr. Sp. O. G, FMIGS. Diakses 2024
4. Mual Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya. Alodokter. Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian. Diakses 2024
5. Alami GERD Dapat Sebabkan Muntah, Ini Alasannya. Halodoc. Ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim. Diakses 2024
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar