Apa Sih Ciri-ciri Masuk Angin dan Maag?

Minggu, 15 September 2024 | Safecare Admin



ciri-ciri-masuk-angin-dan-maag

Masuk angin dan sakit maag terkadang memiliki ciri-ciri yang sama, misalnya menimbulkan rasa begah dan tak nyaman di perut. Namun, keduanya jelas sangat berbeda dan harus ditangani dengan caranya masing-masing.

Menurut Halodoc.com, sakit maag terjadi Ketika lapisan perut mengalami perlukaan, yang bisa diperburuk dengan asam lambung.

Gejala maag dan masuk angin pun bisa cenderung mirip, seperti adanya rasa mual, muntah, perut kembung, hingga sesak napas. Tak heran kalau banyak dari kita yang kemudian menyalahpahami sakit maag dengan masuk angin, begitu pula sebaliknya.

Karena itu, Safeian, Safe Care akan mengajak Anda untuk lebih mengenali apa saja ciri-ciri sakit maag dan masuk angin lewat ulasan di bawah ini:

 

Apa Ciri-ciri Masuk Angin?

Meski begitu, istilah 'masuk angin' sendiri tidak diakui secara medis sebagai penyakit, namun sering digunakan untuk mendeskripsikan gejala flu biasa.

Nah, menurut berbagai sumber, berikut ini beberapa gejala masuk angin yang umum terjadi pada penderitanya, seperti:

 

1. Perut Kembung

Perut kembung sendiri merupakan ciri Utama dari masuk angin. Ini karena udara yang terlalu banyak tertelan dan terjebak dalam saluran pencernaan memang bisa menyebabkan rasa kembung.

Kondisi ini secara medis dikenal sebagai aerofagia. Masuknya Udara ke perut ini bisa terjadi karena berbagai kebiasaan yang tidak Anda sadari. Seperti makan terlalu cepat, konsumsi makanan pedas dan berlemak, makan sambal berbicara, minum dengan sedotan, merokok, dan banyak lainnya.

 

2. Pusing

Tak hanya menimbulkan rasa tak nyaman di perut, rupanya udara yang berlebihan dalam tubuh akibat masuk angin pun bisa menyebabkan rasa pusing.

Ini terjadi karena ada beberapa kemungkinan, seperti karena otak kekurangan suplai oksigen. Kondisi ini dapat terjadi karena jumlah gas dalam tubuh tak seimbang, yang otomatis dapat menghambat pasokan oksigen yang seharusnya dibawa ke otak. 

Terlebih jika suplai oksigen ke otak tidak lancar, maka tubuh akan memberikan respon dengan mengalirkan darah dengan volume lebih banyak ke area tersebut.

Aliran darah yang berlebihan ini dapat menimbulkan "tekanan" pada kepala, yang kemudian menyebabkan nyeri dan pusing.

 

3. Mual

Mual juga jadi ciri-ciri yang sangat umum terjadi pada saat Anda masuk angin. Rasa mual ini terjadi karena pengumpulan udara pada pencernaan, yang juga biasanya disertai dengan rasa begah dan tak nyaman di perut. 

 

4. Nyeri Otot

Masuk angin juga dapat terjadi karena daya tahan tubuh yang menurun, diiringi dengan aktivitas harian yang padat, kurang tidur, dan pola hidup tak sehat. Hal inilah yang kemudian membuat masuk angin juga seringnya ditandai dengan gejala nyeri otot dan mudah lelah.

 

5. Kedinginan

Selanjutnya, masuk angin juga dapat menimbulkan rasa kedinginan yang juga biasanya disertai dengan meriang. Hal ini karena kondisi tubuh saat masuk angin sedang drop, yang bisa saja terjadi karena terlalu lama di ruangan ber-AC, kehujanan, sering terpapar Udara dingin, dan sejenisnya.

 

6. Menggigil

Saat tubuh kedinginan akibat masuk angin ataupun flu, Anda juga biasanya akan menggigil. Ini merupakan respon alami tubuh untuk meningkatkan suhu dengan mengontraksi otot secara cepat dan berulang.

Ciri-ciri masuk angin yang telah disebutkan di atas, sebenarnya sangat mirip dengan gejala flu. Namun tentu saja penyebabnya juga sangat beragam, dan mungkin bisa terjadi karena berbagai kondisi kesehatan lainnya. 

Itulah mengapa masuk angin tidak memiliki istilah medis, karena hanya menunjukkan kumpulan berbagai gejala sebelumnya.

 

Lalu Apa Bedanya dengan Ciri-ciri Maag?

Meskipun rasa tak nyaman di perut terasa mirip, baik maag maupun masuk angin memiliki gejala yang sangat berbeda. Sebagai gambaran, Safeian bisa menyimak ciri-ciri sakit maag berikut ini:

 

1. Nyeri Ulu Hati

Sakit pada ulu hati juga menjadi ciri-ciri penyakit maag, berbeda dengan masuk angin yang umumnya hanya terasa kembung dan mual. 

Rasa nyeri pada ulu hati ini timbul karena penderita terlambat makan, mengalami stress, atau mengonsumsi makanan maupun minuman yang merangsang produksi asam lambung.

 

2. Mual dan Muntah

Selain itu, pengidap maag pun akan sering merasakan mual dan muntah. Selain menimbulkan rasa tak nyaman dan bahkan sakit pada pencernaan, hal ini tentu bisa membuat tubuh menjadi lebih tidak sehat sebab asupan nutrisi yang berkurang.

Saat terserang maag kronis, Anda bahkan bisa merasakan mual dan muntah yang lebih sering terjadi setelah makan. Apalagi kalau Anda makan dalam porsi yang besar dan tergesa-gesa.

 

3. Perut Kembung

Selain mual dan muntah, ciri-ciri sakit maag selanjutnya adalah perut yang terasa kembung. Hal ini terjadi karena bertumpuknya gas dalam perut. 

Kembung yang Anda rasakan akan membuat cepat merasa kenyang, meski hanya memakan dalam porsi yang kecil. Bahkan, setelah makan pun perut bisa jadi akan terasa nyeri dan begah.

 

4. Sering Bersendawa

Sobat, tahukah Anda kalau maag atau radang lambung juga bisa memicu sendawa terus-menerus?

Kondisi ini terjadi karena maag juga dapat terjadi karena peningkatan jumlah asam lambung di perut. Sehingga membuat luka di sekitar dinding lambung akan bertambah buruk, menimbulkan rasa tidak nyaman, mulas, perih, dan sendawa.

 

5. Asam Lambung Naik

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, nih, bahwa maag pun dapat dipicu dan gejalanya bisa jadi lebih buruk akibat asam lambung. Nah, karena itu maag yang terjadi cukup sering pun bisa menjadi tanda peningkatan asam lambung secara berlebihan, sehingga terjadi iritasi pada lapisan cerna. 

Kondisi ini juga dikenal sebagai Gastroesophageal reflux disease (GERD), yang merupakan kondisi di mana asam lambung naik hingga kerongkongan dan mengiritasi lapisannya.

 

Baca Selengkapnya Mengenai: Ciri-ciri Mual Asam Lambung 

 

6. Gangguan Pencernaan

Ciri-ciri sakit maag selanjutnya adalah adanya gangguan pada pencernaan. Ini karena maag sendiri merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya luka di lambung, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan begah.

Akibatnya tentu akan membuat Anda merasa tidak nyaman saat makan terlalu banyak, atau dapat kambuh gejalanya karena memakan makanan yang pedas dan masam, juga semakin buruk jika terjadi peningkatan asam lambung.

 

Penyebab Masuk Angin 

Nah, jika dilihat dari ciri-cirinya secara keseluruhan, Safeian pasti sudah bisa membedakan mana sih maag dan masuk angin. Namun agar lebih jelas lagi, mari simak juga apa saja yang jadi penyebab masuk angin di bawah ini:

 

1. Perubahan Cuaca

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa salah satu penyebabnya adalah suhu dan cuaca. Menurut artikel di Siloam Hospital, dikatakan bahwa ketika memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh akan lebih mudah menurun. 

Sebab suhu yang kerap mudah berubah-ubah di saat pancaroba akan membuat tubuh terus menyesuaikan diri, yang kemudian akan berdampak pada imunitas tubuh.

 

2. Terlalu Lelah

Selain perubahan cuaca, padatnya aktivitas harian, istirahat yang tidak cukup, serta terlalu lelah akan membuat daya tahan tubuh melemah. Hal ini pun bisa memicu gejala-gejala masuk angin seperti nyeri otot, meriang, sakit kepala, dan lainnya.

 

3. Makan Tidak Teratur

Makan yang tidak teratur pun bisa memicu gejala-gejala masuk angin, loh. Ini karena saat makan tidak teratur, ritme sirkadian akan terganggu dan memicu adanya gangguan pada sistem pencernaan.

Tak hanya itu, saat melewatkan waktu makan, kita juga bisa mengalami kram. Nah, kondisi ini dapat terjadi karena penyakit lambung, refluks asam lambung, maag, dan sejenisnya.

Bahkan setelah perut kosong dalam Waktu yang lama, dan kemudian Anda langsung makan dalam jumlah besar, ini juga akan membuat perut kembung dan begah.

 

Untuk lebih lengkap mengenai penyebabnya, baca juga Kenapa Badan Sering Masuk Angin? 

 

Sedangkan Penyebab Maag

Adapun beberapa penyebab sakit maag dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini:

 

1. Makan Tidak Teratur

Pola makan yang tidak tepat dan sehat adalah penyebab utama timbulnya sakit maag, seperti makan yang tidak teratur.

Ini karena, pola makan tidak teratur dapat membuat lambung lebih sensitif dan membuat produksi asam lambung kian meningkat. Hasilnya, akan terjadi gesekan asam lambung pada dinding lambung dan usus halus. 

Hal ini bisa menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati, yang merupakan salah satu ciri-ciri sakit maag. 

 

2. Makanan Pedas dan Asam

Selain pola makan, jenis makanan yang dikonsumsi pun bisa membuat gejala maag timbul, seperti makanan yang pedas dan masam. 

Ini karena makanan asam dan pedas dapat mengiritasi pencernaan, sehingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada ulu hati. Selain makanan pedas dan asam, makanan yang berminyak dan berlemak juga bisa menyebabkan sensasi serupa.

 

3. Stress

Siapa sangka bahwa kesehatan mental kita juga sangat berpengaruh pada pencernaan. Melansir dari Ciputrahospital.com, stress dan rasa khawatir yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit maag.

Karenanya, Anda dianjurkan untuk melakukan pengelolaan stress yang tepat untuk membuat tubuh jadi lebih santai dan rileks.

 

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan timbulnya gejala maag. Selain itu, antibiotik dalam obat pun dapat mengiritasi sistem pencernaan, yang akhirnya menimbulkan rasa tak nyaman. Karenanya, timbulnya gejala maag ini sebagai efek samping dari minum obat-obatan tersebut.

 

Tips Mengatasi Masuk Angin

Nah, setelah menyimak ciri-ciri masuk angin dan penyebabnya, Anda pasti telah memperhatikan bahwa belum ada diagnosa medis yang menggambarkan kondisi “masuk angin”.

Namun, sebagian besar orang-orang dengan keluhan masuk angin ini cenderung memiliki masalah dengan daya tahan tubuh, pola konsumsi, cuaca, dan sebagainya.

Karena itu, untuk mengatasi gejala masuk angin, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut ini:

 

1. Istirahat yang Cukup

Selalu istirahat yang cukup, apalagi kalau Anda memiliki aktivitas yang sangat produktif di siang harinya. Pastikan untuk mencukupi kebutuhan tidur malam setidaknya 7–8 jam sehari, sehingga tubuh dapat memperbaiki dirinya dan memenuhi asupan energi yang hilang selama seharian bekerja.

 

2. Minum Air Hangat

Masuk angin juga dapat terjadi karena perubahan cuaca dan terlalu lama berada dalam ruangan dingin atau terpapar hujan. Untuk mengembalikan suhu tubuh dan menjaga agar Anda tidak terinfeksi bakteri penyakit, minumlah air hangat.

Anda bisa juga menambahkan jahe dan madu untuk menambah rasa hangat dalam tubuh, mencukupi kebutuhan vitamin C, juga membuat tubuh menjadi lebih rileks akibat paduan rasa manis dan harum jahe.

 

3. Pijat dan Kompres Hangat

Tips mengatasi gejala masuk angin selanjutnya adalah dengan memberikan pijatan lembut dan kompres hangat. Kedua cara ini dapat membantu membuat tubuh Anda menjadi rileks, serta mengembalikan suhu tubuh yang turun.

Selain itu, jika Anda memijat area punggung dan dada dengan lembut, juga akan dapat meredakan rasa mual saat mengalami masuk angin.

 

4. Oleskan Minyak Angin Pada Perut, Punggung, dan Leher

Selain memijat tubuh dengan lembut, tips mengatasi gejala masuk angin selanjutnya bisa dilakukan dengan mengoleskan minyak angin di perut, punggung, dan leher. Anda dapat menggunakan Safe Care Minyak Angin Lemongrass yang memiliki sensasi hangat dan aroma menenangkan untuk mengatasi masuk angin ini.

Minyak angin dari Safe Care ini dibuat dari kombinasi capsicum oil, lemongrass oil, peppermint oil, menthol, camphor, dan bahan herbal lainnya. Sehingga dapat memberikan sensasi menyenangkan dan melegakan pada perut kembung, rasa mual, pusing, dan gejala masuk angin lainnya.

 

Salah satu testimoni di Shopee Mall Safe Care dari pengguna minyak angin Safe Care Varian Lemongrass, menunjukkan efektifitas dalam meredakan masuk angin:

 

Sembari mengoleskannya pada leher dan punggung, Anda bisa memberikan pijatan lembut. Saat mengoleskannya di perut, Anda akan merasakan sensasi hangat dari menthol dan peppermint merasuk hingga ke dalam.  Sementara itu aroma lemongrass-nya akan meredakan rasa pusing, membuat pernapasan menjadi lebih rileks dan lega.

5. Hindari Terkena Angin Langsung

Saat masuk angin, tubuh akan cenderung merasa dingin dan mudah menggigil. Karena itu, sebaiknya Anda menghindari terkena angin secara langsung. Gunakan pakaian yang agak tebal atau selimut untuk membuat tubuh Anda tetap hangat.

 

Lalu Untuk Tips Mengatasi Maag

Maag dan masuk angin memiliki gejala serta disebabkan oleh faktor yang berbeda. Karena itu, untuk mengatasi maag juga Anda perlu menerapkan cara yang tepat, seperti:

1. Makan Teratur

Mengatur pola makan yang tepat dan sehat adalah kunci dari pencernaan sehat. Karenanya, Sobat, Anda juga bisa mulai dari titik itu untuk mengatasi sakit maag.

Meskipun gejala sakit maag mungkin membuat Anda masih selalu muncul, pastikan untuk Anda menerapkan jadwal makan yang teratur. Misalnya tetap makan tiga kali sehari dengan porsi yang cukup, juga hindari untuk langsung berbaring atau tidur setelah makan.

 

2. Hindari Makanan Pemicu

Selain menerapkan pola makan yang teratur, Anda juga bisa menghindari makanan pemicu. Misalnya menghindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Juga menggunakan makanan jenis makanan yang berminyak, makanan pedas, dan asam.

 

3. Konsumsi Makanan yang Lembut

Tekstur pun perlu diperhatikan oleh pengidap penyakit maag. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lembut dan lunak. Sehingga dapat mempermudah lambung dalam mencerna makanan, sehingga tidak terlalu memperlambat kerja sistem pencernaan dan menambah rasa tak nyaman di perut.

 

4. Kelola Stress

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sakit maag bisa timbul karena stres dan kecemasan berlebihan. Karena itu, untuk membuat gejala sakit maag yang Anda alami jadi lebih buruk, kelolalah stres dengan baik.

Misalnya dengan berolahraga ringan dan santai setiap sore atau pagi hari, melakukan hobi yang Anda senangi, juga mencoba hal-hal baru yang menyenangkan.

 

5. Gunakan Minyak Angin

Untuk meredakan gejala sakit maag, Anda juga bisa menggunakan minyak angin dengan aroma terapi yang menenangkan, misalnya Safe Care Minyak Angin Lemongrass.

Berbagai kandungan herbal dalam Safe Care Minyak Angin Lemongrass dapat membantu meredakan rasa mual, rasa nyeri di pencernaan, juga membantu mengatasi sensasi kembung.

Anda dapat mengoleskannya pada perut, bagian dada (untuk meredakan nyeri di ulu hati), juga mengaplikasikannya di punggung yang dekat dengan perut. 

 

6. Minum Air Jahe atau Teh Herbal

Anda juga dapat meredakan gejala sakit maag, khususnya rasa kembung dan mual dengan minum teh herbal atau jahe. Minuman ini akan membantu memberikan rasa nyaman di tubuh, serta meredakan rasa eneg di perut Anda.

 

Baca Selengkapnya disini ya, untuk Cara Mengatasi Mual Masuk Angin 

 

Kapan Harus ke Dokter?

Nah, Safeian, maag dan masuk angin sendiri bisa reda dengan perawatan pribadi di rumah. Akan tetapi, saat gejalanya tak berkurang dengan tips-tips di atas dan terjadi dalam waktu yang lama, maka Anda perlu berkonsultasi langsung ke dokter.

Safeian, itu adalah penjelasan mengenai perbedaan ciri-ciri masuk angin dan sakit maag. Pastikan Anda dapat mengenalinya dengan baik, sehingga mampu memberikan perawatan yang tepat.

 

 

Kabar baiknya, Safe Care MInyak Angin Lemongrass juga dapat Anda gunakan untuk mengatasi gejala masuk angin maupun sakit maag, loh. Selain itu, aromanya yang khas dan segar juga membantu meringankan rasa mual, pusing, juga meredakan stres yang Anda alami.

Bagaimana? Tertarik untuk meredakan maag dan masuk angin dengan minyak angin Safe Care? Langsung beli produknya di Markerplace Official Safe Care, Shopee Mall dan Tokopedia ya!

 

Sumber Referensi:

  1. Kenapa Telat Makan Bisa Picu Sakit Mag?. Klik Dokter. Review oleh dr. Andika Widyatama. Diakses 2024
  2. Perbedaan perut kembung karena asam lambung dan masuk angin. Alodokter. Review oleh dr. Amadeo Drian Basfiansa. Diakses 2024
  3. 6 Penyebab Masuk Angin yang Tidak Boleh Diabaikan. Ciputra Hospital. Oleh Tim Medis. Diakses 2024
  4. Sakit Maag. Halodoc. Review oleh dr. Fadhli Rizal Makarim. Diakses 2024

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar