Tips Meredakan Tangan Dingin Disertai Badan Panas

Minggu, 15 September 2024 | Safecare Admin



tips-meredakan-tangan-dingin-badan-panas

Gejala tangan tiba-tiba dingin dan badan yang terasa panas, memang tidak selalu berbahaya. Akan tetapi, kondisi ini tentu saja tetap dapat mempengaruhi produktivitas Anda. Namun tahukah Anda, kalau ada beberapa tips untuk mencegah tangan dingin disertai badan panas yang efektif?

Tangan dingin disertai badan panas bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis. Baik dalam skala yang ringan, maupun yang membutuhkan perawatan medis khusus.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan badan terasa panas namun tangan tiba-tiba dingin misalnya stres dan cemas berlebihan, hipertiroidisme, sirkulasi darah yang tak lancar, dan masalah pada sistem kardiovaskular.

Kabar baiknya, kondisi ini bisa Anda cegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan beberapa tips di bawah ini!

 

1. Menjaga Sirkulasi Darah yang Baik

Masalah pada sirkulasi darah bisa menjadi salah satu alasan badan terasa panas dan tangan tiba-tiba dingin. Bila sirkulasi darah terganggu, maka aliran darah yang membawa oksigen pun tidak akan sampai pada bagian ujung-ujung tubuh, seperti kaki dan tangan. Hal inilah yang kemudian membuat kaki dan tangan menjadi dingin.

Karenanya, untuk mencegah badan terasa panas dan tangan tiba-tiba dingin, Anda bisa menjaga sirkulasi darah dengan baik. Menurut Halodoc.com, Anda dapat menerapkan beberapa kebiasaan sehat untuk memperlancar peredaran darah berikut ini:

  1. Rutin berolahraga, Anda dapat melakukan aktivitas fisik apapun yang membantu meningkatkan fungsi jantung dan menjaga sirkulasi darah.
  2. Lakukan peregangan secara teratur, setidaknya tiap satu jam sekali.
  3. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi.
  4. Mandi atau berendam dengan air hangat.
  5. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

 

2. Kelola Stress 

Stres juga bisa menjadi penyebab dari badan panas disertai tangan dingin. Kondisi ini terjadi karena tubuh mengalami ketegangan, sehingga mendorong produksi hormon adrenalin yang membuat detak jantung jadi lebih cepat, produksi keringat juga meningkat, serta membuat aliran darah dan oksigen dalam tubuh tidak maksimal.

Karenanya, sangat penting untuk mengelola stres dan mengendalikan rasa stres yang Anda rasakan untuk menjaga kesehatan tubuh. Utamanya, demi mencegah badan menjadi panas dan tangan ataupun kaki terasa dingin.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola stres dan kecemasan misalnya:

  1. Rutin melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan dan menyegarkan, seperti bermain bulu tangkis, sepak bola, tenis, ataupun jalan sore dan bersepeda santai.
  2. Menekuni hobi baru yang bisa memberikan suasana yang menarik dan menyegarkan, sehingga Anda bisa melupakan aktivitas harian yang melelahkan dan menekan.
  3. Bercerita dengan orang terdekat dan dapat dipercaya, sehingga Anda tidak menahan keresahan sendiri.
  4. Serta mencoba teknik pernapasan dan relaksasi, melakukan yoga dan meditasi, yang juga bisa membantu meredakan ketegangan otot serta membuat tubuh jadi lebih rileks.

 

3. Pola Makan dan Hidrasi yang Sehat

Pada dasarnya kesehatan tubuh kita juga sangat berkaitan dengan pola makan dan hidrasi yang sehat. Begitu pula untuk mencegah tangan dingin disertai badan panas, maka Anda juga perlu memperhatikan dua hal tersebut.

Anda dapat mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi tinggi, kaya vitamin dan mineral. Misalnya sayuran hijau, tomat, dan buah-buahan yang baik untuk sirkulasi darah serta Kesehatan tubuh secara umum.

Selain itu, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan hidrasi tubuh. Setidaknya setiap hari Anda minum 2 liter air per hari. Kebutuhan cairan ini juga bisa Anda penuhi lewat makanan seperti sup, sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air tinggi.

 

4. Hindari Pemicu Kecemasan dan Stres

Selain mengelola stres dan rasa cemas, Anda perlu menghindari pemicu dari tekanan tersebut. Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menyimak apa saja faktor yang menjadi trigger dari keresahan tersebut.

Menurut laman resmi Kementrian Kesehatan Indonesia, penyebab stress ini sangatlah bermacam-macam, seperti:

  1. mulai dari beban kerja yang tidak realistis, 
  2. mengalami krisis ekonomi, 
  3. terdapat peristiwa buruk yang dialami baik saat ini ataupun di masa lalu, 
  4. memiliki penyakit kronis, 
  5. kekhawatiran akan masa depan, 
  6. juga lingkungan yang tidak aman.

 

5. Perhatikan Suhu Lingkungan

Nah, penyebab yang paling umum dari tangan dingin namun badan terasa panas adalah karena perubahan suhu. Karenanya, Anda perlu memperhatikan suhu lingkungan tempat di mana Anda singgah. 

Sebaiknya, gunakan pakaian yang tebal, kaos kaki, dan sarung tangan yang menjaga kehangatan tubuh Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan dan minuman hangat yang bisa membantu meningkatkan suhu tubuh Anda.

 

6. Cek Kesehatan Secara Berkala

Tips mencegah tangan dingin disertai badan panas, Anda bisa melakukan cek kesehatan secara berkala. Ini karena tangan dingin dan badan panas bisa terjadi karena banyak hal, juga kondisi kesehatan yang beragam.

Mulai dari demam, gangguan sirkulasi darah, masalah pada sistem kardiovaskular, masalah kesehatan mental, hingga hipertiroidisme. Semua masalah kesehatan ini disertai dengan gejala yang berbeda-beda, serta membutuhkan pemeriksaan dan perawatan medis secara khusus.

Karena itu, sangat penting untuk melakukan cek kesehatan secara berkala untuk mengenali kondisi tubuh Anda dengan baik. Sehingga ketika badan terasa panas dan tangan dingin, Anda bisa memiliki gambaran apa yang menjadi penyebab dari kondisi tersebut.

Lakukan cek kesehatan ini secara rutin di klinik kesehatan, Puskesmas, rumah sakit, hingga dokter praktek pribadi. Bahkan di tengah kemajuan saat ini, Anda bisa menggunakan layanan kesehatan jarak jauh dan berkonsultasi dengan dokter secara online.

Hal ini tentu memberikan kemudahan dan kepraktisan untuk Anda yang memiliki aktivitas super padat. Anda juga bisa memakai proses pengobatan secara alami, berikut ulasan lengkapnya Cara Tepat Mengobati Alergi Dingin Secara Alami.

 

7. Gunakan Minyak Angin

Last but not least, Anda bisa menggunakan minyak angin untuk mencegah tangan dingin disertai badan panas. Minyak angin merupakan jenis pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak lama oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai gejala masalah kesehatan. Termasuk tangan dingin yang disertai badan panas.

 

 

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan Safe Care Minyak Angin Woody, yang mengandung bahan-bahan herbal terbaik seperti camphor, menthol, cedar wood, dan lainnya.

Kombinasi bahan herbal ini mampu memberikan rasa hangat yang nyaman pada kulit, yang juga meresap hingga ke dalam tubuh. Sementara aromanya yang menenangkan dapat memberikan efek relaksasi, meredakan ketegangan otot, juga mengurangi rasa stres dan cemas yang Anda alami.

Salah satu konsumen di Shopee Mall Safe Care telah membuktikkan efektifitas minyak angin satu ini, ini dia:

Penggunaan Safe Care Minyak Angin Woody juga sangat mudah dan fleksibel, misalnya:

  1. Mengoleskan Safe Care Minyak Angin Woody di pelipis dan belakang kepala, akan membantu meredakan ketegangan otot kepala serta meredakan rasa pusing.
  2. Mengoleskan pada otot-otot tubuh yang tegang disertai dengan pijatan lembut, membantu melemaskan otot dan saraf yang kelelahan setelah beraktivitas seharian.
  3. Mengoleskan pada perut dan punggung bagian bawah, akan membantu memberikan rasa nyaman di perut, mengurangi kembung, dan juga gejala masuk angin lainnya.
  4. Menghirup aromanya secara langsung dapat memberikan efek aromaterapi yang menenangkan dan nyaman.

Dari banyaknya manfaat Safe Care Minyak Angin Woody di atas, apakah Anda tertarik  menggunakan produk ini untuk mencegah tangan dingin disertai badan panas? 

Kalau iya, Anda bisa langsung membeli Safe Care Minyak Angin Woody di toko terdekat dari rumah Anda!

 

Sumber Referensi:

  1. 6 Kebiasaan Sehat yang Dapat Memperlancar Peredaran Darah. Halodoc. Ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim. Diakses 2024
  2. telapak tangan dan kaki dingin disertai mual saat makan. Alodokter. dr. Andisty Ate. Diakses 2024
  3. Apa Itu Stres: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses 2024

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar