Apa Penyebab Kaki Sering Kram? Begini Cara Mengatasinya

Senin, 16 September 2024 | Safecare Admin



penyebab-kaki-sering-kram

Kram kaki bisa terjadi pada siapa saja, juga dapat datang tiba-tiba dan mengganggu aktivitas harian Anda. Lantas apa sebenarnya penyebab kaki sering kram? 

Melansir dari berbagai artikel kesehatan, kram otot merupakan kontraksi atau menegangnya otot secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai anggota tubuh, termasuk pada kaki kita.

Kram pada kaki dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Kondisi ini juga dapat terjadi kapan saja, namun paling sering terjadi di malam hari, apalagi kalau Anda tidur dengan kaki tertekuk.

Meski dapat hilang sendiri, kram juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan tertentu. Karena itu sangat penting mengetahui apa saja penyebab kaki kram yang Anda alami.

Berikut ini Safe Care merangkumkan apa saja penyebab kaki sering kram. Simak, yuk!

 

Penyebab Umum Kram Kaki

Menegangnya otot yang dapat memicu rasa kram di kaki dapat terjadi karena berbagai faktor, adapun penjelasannya dalam ulasan di bawah ini:

 

1. Dehidrasi

Dehidrasi atau kondisi saat tubuh kekurangan cairan merupakan salah satu penyebab umum terjadinya kram kaki. Hal ini terjadi karena ketika seseorang mengalami dehidrasi berat, keseimbangan elektrolit dalam tubuh akan terganggu.

Padahal keseimbangan elektrolit ni berperan penting dalam mekanisme kerja otot, termasuk pada kaki. Akibatnya saat dehidrasi kita akan mengalami kelemahan otot disertai dengan kram.

 

2. Kekurangan Elektrolit

Pada tubuh manusia terdapat beberapa jenis elektrolit seperti kalium, kalsium, natrium, magnesium, fosfor, dan fosfat. Keberadaan elektrolit ini sangat penting untuk menjaga organ-organ dalam tubuh agar berfungsi normal. Beberapa jenis fungsi tubuh yang dipengaruhi oleh elektrolit misalnya mendukung kerja saraf dan otot, serta irama jantung.

Karenanya, ketika tubuh kekurangan elektrolit atau asupannya tidak seimbang, maka akan berpengaruh pada kekuatan otot dan saraf. Hal inilah yang kemudian menimbulkan pelemahan pada otot dan menyebabkan kram pada kaki.

Kekurangan elektrolit sendiri diakibatkan oleh hilangnya cairan dalam tubuh secara berlebihan, misalnya akibat diare, muntah, atau berkeringat berlebihan. Selain itu, kekurangan elektrolit ini juga bisa terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu.

 

3. Aktivitas Fisik Berlebihan

Aktif secara fisik memang memberikan banyak manfaat bagi Kesehatan. Akan tetapi jika Anda melakukannya secara berlebihan, maka akan memicu berbagai masalah kesehatan, seperti ketegangan otot dan kram.

Pada kram kaki, misalnya, saat berolahraga yang fokus menggunakan anggota gerak tubuh bagian Bawah ini secara berlebihan. Maka otot pada kaki akan mengalami ketegangan, kelelahan, dan nyeri. Akhirnya, hal ini bisa memicu kram pada kaki Anda.

 

4. Sirkulasi Darah yang Buruk

Sirkulasi darah yang buruk juga bisa menyebabkan kram kaki. Kondisi ini terjadi karena saat pembuluh darah menyempit, darah dan oksigen tidak akan bisa mengalir secara optimal ke bagian kaki. Sehingga akan muncul sensasi kram atau nyeri pada kaki kita.

Jika sirkulasi darah yang buruk ini terjadi karena aktivitas fisik atau latihan olahraga tertentu, maka kram kaki akan mereda dengan sendirinya setelah Anda melakukan peregangan atau beristirahat.

 

5. Kurang Pemanasan Sebelum Olahraga

Kram kaki bisa terjadi saat Anda berolahraga tanpa menerapkan pemanasan dengan tepat. Menurut artikel dari Klikdokter.com, kram dapat terjadi Ketika otot di tubuh berkontraksi secara tiba-tiba.

Keadaan ini umumnya terjadi ketika Anda melakukan gerakan tertentu yang tidak biasa dilakukan dalam waktu yang relatif lama. K

arenanya, pemanasan menjadi Langkah yang sangat penting sebelum Anda berolahraga, sebab membantu menyiapkan otot tubuh sebelum benar-benar menggunakannya untuk latihan.

 

6. Kaki Terlalu Dingin

Kondisi kaki yang terlalu dingin juga bisa menjadi penyebab kram, loh. Ini karena cuaca yang dingin bisa memicu pengerutan pada pembuluh darah, yang pada dasarnya berfungsi untuk menjaga kehangatan tubuh kita. Akhirnya darah yang beredar ke otot akan berkurang, kemudian menimbulkan rasa kram pada kaki.

 

7. Cedera atau Ketegangan Otot

Selanjutnya, cedera atau penggunaan otot secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab kram pada kaki. Ini karena saat cedera otot terjadi, otot akan menerima tekanan atau stress melebihi kemampuannya. 

Sehingga dapat menimbulkan berbagai macam gejala, salah satu adalah rasa seperti tertarik pada area yang mengalami cedera, termasuk kram kaki.

 

8. Kondisi Medis

Kram kaki juga bisa disebabkan karena kondisi medis tertentu, seperti gangguan muskuloskeletal lain, kelainan struktur tubuh, gangguan saraf penyakit neurodegeneratif, gangguan kardiovaskular, juga penyakit ginjal, liver, dan banyak lainnya.

Tentu saja diagnosis untuk berbagai kondisi medis ini tidak hanya bisa dilihat dari kram kaki saja. Anda perlu melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh dengan didampingi tenaga ahli.

 

9. Kehamilan

Saat hamil, seorang ibu sangat wajar untuk mengalami kram kaki, termasuk saat tidur. Ini karena, ketika hamil aliran arah di dalam tubuh bisa berkurang karena adanya peningkatan berat badan yang membuat kaki mendapatkan beban tambahan.

Tak hanya itu, perubahan hormon selama hamil juga dapat mengakibatkan penumpukan cairan yang dapat memengaruhi aliran arah di dalam tubuh sang ibu.

 

10. Kekurangan Asupan Nutrisi

Penyebab kaki kram selanjutnya juga terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi. Misalnya kekurangan vitamin neurotropik seperti vitamin B12, B1, dan vitamin B6. Ketiganya ini memiliki peran yang penting untuk mengoptimalkan fungsi saraf dan sistem saraf pusat.

 

Cara Mengatasi Kram Kaki

Setelah menyimak berbagai penyebab kaki kram di atas, Anda juga perlu mengetahui apa saja cara mengatasi kondisi tersebut. Langsung simak tipsnya di bawah ini, ya!

 

1. Peregangan dan Pemanasan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab kram kaki dapat terjadi karena otot tubuh belum siap melakukan gerakan-gerakan yang tidak biasa dilakukannya. Sebab itu, kram kaki akan sering terjadi pada Anda yang tidak suka melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

Karenanya, untuk memulihkan kaki yang kram Anda bisa melakukan peregangan dan pemanasan.Saat melakukan peregangan, pastikan bahwa bagian otot yang kram diposisikan dalam keadaan lurus atau tidak tertekuk. Selain itu, carilah posisi senyaman mungkin, lalu gosok atau tekan lembut otot-otot tubuh agar kembali rileks.

 

2. Pijat Lembut dengan Safe Care Minyak Angin Woody

Setelah melakukan peregangan dan pemanasan, Anda juga bisa memberikan pijatan lembut dengan Safe Care Minyak Angin Woody. Produk unggulan dari Safe Care ini bisa memberikan rasa hangat yang khas dan dapat merasuk dengan optimal ke dalam kulit. Sehingga dapat membantu merelaksasi otot-otot yang tegang dan mengurangi kram kaki.

Safe Care Minyak Angin Woody juga menggunakan bahan-bahan terbaik seperti menthol, patchouli oil, capsicum oil, clove oil, eucalyptus oil, peppermint oil, dan cedarwood oil. Bahan-bahan ini bisa membantu meredakan nyeri dan memberikan aroma yang khas serta menenangkan.

 

 

Cara memijat kaki kram dengan Safe Care Minyak Angin Woody ini juga mudah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Oleskan Safe Care Minyak Angin Woody pada bagian kaki yang terasa kaku, tegang, juga kram. 
  2. Kemudian pijat bagian kaki tersebut dengan lembut untuk memaksimalkan efek merelaksasi kaki Anda.

Safe Care juga hadir dengan kemasan travel size dan roll on, yang memudahkan Anda dalam mengaplikasikannya dimanapun dan kapanpun ketika Anda mengalami kram kaki. 

 

3. Minum Air Cukup

Dehidrasi dapat menyebabkan kram otot, juga bisa memperparah kondisinya. Karena itu, Anda perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air yang cukup. 

Bagi orang dewasa, Anda setidaknya perlu minum air putih sebanyak 2 liter untuk mencukupi kebutuhan cairan per hari. Selain minum, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan cairan tersebut dengan makan sup, minum jus, memakan sayuran dan buah-buahan yang tinggi air.

 

4. Asupan Elektrolit yang Cukup

Anda juga perlu menambah asupan elektrolit untuk mencegah kram dan meringankan gejalanya. Asupan elektrolit ini juga dapat Anda penuhi dengan mengonsumsi bahan-bahan makan yang kaya akan mineral tersebut seperti air kelapa, pisang, susu dan produk olahannya, daging unggas, alpukat, jus buah, semangka, dan minuman olahraga.

 

5. Perbaiki Postur Tubuh

Saat kram terjadi, Anda juga bisa memperbaiki postur tubuh untuk mengurangi gejalanya. Ini karena kram dapat timbul karena peredaran darah tidak lancar, misalnya karena kaki tertekuk terlalu lama atau dalam posisi duduk yang salah.

Oleh karena itu, Anda perlu memperbaiki postur tubuh untuk kembali melemaskan ketegangan otot dan membuat aliran darah menjadi lebih lancar.

 

6. Menggunakan Kompres Hangat atau Dingin

Cara mengatasi kram otot selanjutnya dapat dengan pemanasan dan pendinginan melalui kompres. Kompres panas dapat Anda taruh di atas bagian otot yang kram, untuk membantu melemaskan ketegangan otot. Sebaliknya, Anda juga bisa menggunakan kompres dingin untuk meredakan rasa nyeri atau sakit pada kaki saat kram terjadi.

 

7. Gunakan Sepatu yang Tepat

Menggunakan alas kaki yang tepat juga sangat membantu dalam mengatasi kaki kram. Ini karena, sepatu yang tidak nyaman digunakan akan membuat otot betis dan kaki secara keseluruhan mengalami ketegangan. Nah, ketegangan ini kemudian menimbulkan rasa nyeri dan kram pada kaki. 

Karena itu pastikan Anda menggunakan sepatu yang tepat dan nyaman untuk digunakan beraktivitas setiap hari. Saat kaki Anda mulai terasa lemah dan sering mengalami kram, hindari juga untuk menggunakan sepatu berhak tinggi.

 

8. Perhatikan Posisi Tidur

Postur tubuh tidak hanya Anda terapkan saat duduk, berdiri, ataupun olahraga. Namun juga saat Anda tidur di malam hari. Sebab, salah posisi tidur juga bisa mengganggu sirkulasi darah, yang juga akan menyebabkan ketegangan otot, nyeri, dan kram pada kaki.

Karena itu, cara mengatasi kram kaki selanjutnya juga perlu dengan memperbaiki posisi dan postur tubuh saat tidur. Misalnya gunakan bantal dan kasur yang nyaman, sehingga Anda tidak akan secara nggak sengaja mengubah posisi tubuh serta kaki agar tidak salah posisi. Anda juga bisa mempelajari detail mengenai Tips Mencegah Otot Betis Ketarik Saat Tidur

 

9. Konsultasi dengan Dokter

Meski umumnya dapat hilang sendiri, beberapa orang bisa saja mengalami kaki kram yang sering dan dalam jangka waktu lama. Nah, kalau sudah begitu Anda perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Apalagi bila Anda memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu, yang bisa memicu kram kaki sebagai gejalanya. Untuk mencegah kondisi yang tidak diharapkan, tentu Anda perlu melakukan pemeriksaan medis bersama dokter spesialis.

Lewat pemeriksaan ini, dokter akan memberikan rekomendasi perawatan dan pengobatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan tersebut.

 

Well, Safeian itu adalah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi kram kaki, anda juga dapat membaca secara detail mengenai solusi Tips Menghilangkan Kram Kaki. Jangan lupa untuk selalu sedia Safe Care Minyak Angin Woody untuk mengatasi gejala ketegangan otot, kram kaki, serta meringankan rasa nyeri dan pegal.

Selain itu, Safe Care Minyak Angin Woody ini juga hadir dengan kemasan 10 ml dengan aplikator roll on. Hal ini memudahkan Anda untuk mengaplikasikan minyak angin tersebut dimanapun dan kapanpun Anda membutuhkannya.

Bagaimana? Sudah sedia Safe Care Minyak Angin Woody di rumah? 

 

Sumber Referensi:

  1. Inilah Penyebab Kaki Kram dan Cara Menanganinya. Alodokter. Ditinjau oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane. Diakses 2024
  2. 15 Penyakit yang Dapat Sebabkan Gangguan Elektrolit. Halodoc. Ditinjau oleh dr. Verury Verona Handayani. Diakses 2024
  3. Tips Pemanasan Sebelum Berenang agar Tidak Kram. Klik Dokter. Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter. Diakses 2024

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar