Kenapa Mual dan Pusing Saat Perjalanan Liburan? Yuk Cari Tau Disini!

Kamis, 19 Desember 2024 | Safecare Admin



perut-mual-kepala-pusing​-saat-liburan

Mual dan pusing saat perjalanan liburan merupakan keluhan yang sangat umum, yang dialami oleh orang dewasa, anak-anak, hingga para lansia. 

Lantas kenapa sih kita bisa merasa mual dan pusing dalam perjalanan liburan?

Pusing dan mual bukanlah kondisi medis, namun menjadi gejala dari masalah atau gangguan kesehatan tertentu. 

Pusing dan mual saat perjalanan liburan dapat terjadi karena banyak hal, baik karena motion sickness (mabuk kendaraan), kondisi fisik yang tak segar, hingga kecemasan.

Nah, agar Anda dapat lebih mudah mengenalinya, mari simak penjelasan lengkap soal gejala, penyebab, dan cara mengatasi mual serta pusing saat perjalanan liburan lewat ulasan berikut ini.

 

Gejala Mual dan Pusing Saat Perjalanan

Tingkat keparahan mual dan pusing saat perjalanan jauh bisa berbeda pada tiap orang. 

Namun secara umum ada beberapa gejala yang menyertai mual dan pusing saat perjalanan jauh, yakni:

 

1. Rasa Mual yang Mengganggu

Merasa mual saat dalam perjalanan jauh merupakan hal yang sangat wajar dan umum terjadi. Intensitas rasa mual ini juga berbeda-beda pada tiap orang, ada yang ringan hingga cukup intens sampai muntah.

  • Munculnya rasa mual ini terjadi karena mata merasakan gerakan di luar kendaraan, misalnya melihat rambu jalanan, pohon yang melintas dengan cepat dan silih berganti. 
  • Mata kemudian mengirimkan informasi ke otak bahwa Anda sedang bergerak.
  • Namun, telinga bagian dalam dan ujung saraf otot serta sendi Anda sedang duduk diam. Mereka mengirimkan pesan ke otak bahwa Anda sedang tidak bergerak.

Karena informasi yang bertolak belakang inilah, otak akhirnya tidak dapat memproses pesan tersebut. Sehingga Anda perlahan merasa mual atau berkeringat.

 

2. Pusing atau Kepala Berputar

Rasa mual yang Anda rasakan ketika berkendara jauh juga dapat disertai dengan sensasi pusing atau kepala yang terasa berputar. 

Hal ini juga merupakan bagian dari gejala mabuk kendaraan, atau motion sickness

Sama halnya dengan rasa mual, pusing juga dapat terjadi karena otak tidak bisa mencerna informasi yang bertolak belakang antara indera penglihatan dengan telinga dan ujung saraf Anda.

 

3. Keringat Dingin

Rasa pusing dan mual saat perjalanan jauh juga sering disertai dengan keringat dingin, yang bisa membuat tubuh terasa lebih tidak nyaman dan lengket.

 

4. Lelah dan Lemah

Karena berkeringat secara berlebihan dan rasa mual (apalagi jika muntah), dapat memberikan sensasi lemah di tubuh dan rasa lelah karena dehidrasi. 

 

5. Wajah Pucat

Saat mengalami mual dan pusing dalam perjalanan jauh, umumnya seseorang menunjukkan wajah yang pucat. 

Hal ini terjadi karena adanya peningkatan vasokonstriksi sistem saraf simpatik pada pembuluh darah wajah superfisial, yang terjadi setiap merasakan mual.

 

6. Pandangan Kabur

Dehidrasi, sensasi pusing, sakit kepala, dan mual yang dialami saat perjalanan jauh juga dapat disertai dengan pandangan kabur. 

Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan penglihatan binokular, yang menyebabkan mata tidak dapat berkoordinasi dengan baik sehingga memberikan tekanan pada otak dan otot mata. 

 

Penyebab Mual dan Pusing Saat Perjalanan

Rasa mual dan pusing saat perjalanan jauh kerap dialami oleh anak-anak, namun tidak sedikit juga orang dewasa dan lansia yang turut mengalaminya. 

Lantas, apa saja penyebab rasa mual dan pusing ini timbul saat perjalanan? Mari simak penjelasannya di bawah ini, ya!

 

1. Perbedaan Sinyal Sensorik

Seperti yang telah banyak kita sebutkan sebelumnya, bahwa mual dan pusing dapat terjadi karena motion sickness

Kondisi ini terjadi saat terdapat perbedaan sinyal dari tiga sistem penginderaan keseimbangan kita.

  • Pada salah satu dari tiga sistem penginderaan keseimbangan kita mendeteksi gerakan, namun dua lainnya tidak. 
  • Ketiga sistem penginderaan ini meliputi mata, telinga bagian dalam, hingga saraf penginderaan dalam anggota gerak kita (tangan, kaki, leher, dan kepala).

Mual dan pusing selama perjalanan karena terdapat ketidaksinkronan sinyal gerakan dari mata, dan sinyal tidak ada gerakan dari telinga bagian dalam dan saraf penginderaan posisi kita.

 

2. Gerakan Berulang

Rasa pusing dan mual merupakan bagian gejala dari motion sickness, yang terjadi karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam Anda. 

Kondisi ini terjadi karena adanya gerakan berulang dari kendaraan atau gerakan lain yang mengganggu saraf pada telinga bagian dalam.

Misalnya, jika seseorang duduk di atas perahu atau mobil (namun tidak melihat ke luar jendela), telinga bagian dalam merekam adanya gerakan atau guncangan dari kendaraan. 

Namun mata hanya melihat pandangan statis, seolah-olah tidak bergerak sama sekali.

Hal inilah yang kemudian menciptakan konflik informasi gerakan pada otak, yang kemudian menyebabkan Anda merasakan pusing dan mual.

 

3. Kondisi Fisik yang Lelah

Kondisi fisik yang lelah atau tidak fit juga bisa menyebabkan rasa pusing dan mual saat berkendara. 

Saat tubuh tidak fit, sistem kekebalan tubuh Anda juga menurun sehingga lebih mudah mengalami pusing, mual, dan gejala motion sickness lainnya.

 

4. Aroma Tidak Sedap

Aroma yang tidak sedap dalam kendaraan juga bisa memicu rasa mual dan memperburuk gejala motion sickness yang Anda rasakan. 

Apalagi jika di dalam kendaraan sirkulasi udara tidak begitu baik, dingin AC dan aroma yang menyengat bisa memperburuk rasa mual yang timbul.

Kondisi ini bisa jadi lebih buruk kalau Anda memiliki hipersensitivitas terhadap bau, kondisi mobil yang kotor dan filter kabin mobil tidak bersih.

 

5. Kecemasan atau Stres

Rasa pusing dan mual saat perjalanan juga bisa timbul ketika Anda mengalami stres atau kecemasan berlebihan. 

Stres dan kecemasan dapat membuat tubuh Anda menjadi tegang, serta mengaktifkan “flight or fight” mode yang membuat adrenalin meningkat.

Kondisi ini bisa membuat jantung berdebar-debar, berkeringat dingin, hingga disertai dengan rasa  pusing dan perut mual.

 

6. Sensitivitas Individu

Intensitas gejala motion sickness pada setiap orang sangatlah berbeda-beda, bergantung dengan sensitivitas setiap individu. 

Sebagai contoh, untuk anak-anak usia 2 hingga 12 tahun, mereka cenderung lebih sering mengalami motion sickness. Hal ini terjadi karena otak mereka lebih sensitif terhadap gerakan dan masih dalam masa perkembangan.

 

Cara Mengatasi Mual dan Pusing Saat Perjalanan

Setelah menyimak apa saja yang menjadi penyebab kemunculannya, Anda bisa langsung mengikuti beberapa cara mengatasi mual dan pusing yang timbul saat perjalanan jauh berikut ini:

 

1. Gunakan Safe Care Minyak Angin Woody

Mual dan pusing saat perjalanan dapat mengganggu mood Anda selama liburan, juga menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan cukup menyakitkan. 

Untungnya, Anda dapat mengurangi rasa mual dan pusing akibat perjalanan ini dengan menggunakan Safe Care Minyak Angin Woody

Kehangatannya yang khas dan aroma kayu-kayuannya yang lembut, membuat minyak angin Safe Care ini mampu mengurangi rasa mual, kembung, dan pusing yang Anda rasakan.

 

 

Cara menggunakannya juga sangat mudah, Anda dapat mengaplikasikan Safe Care Minyak Angin Woody dalam titik-titik berikut ini:

  1. Aplikasikan di kedua pelipis Anda, baik di sisi kanan maupun kiri kepala. Rasa hangat dari Safe Care Minyak Angin Woody akan membantu mengurangi rasa pusing, sakit kepala, dan rasa kabur yang Anda rasakan.
  2. Pada bagian belakang leher dan bahu bagian belakang. Kandungan peppermint oil, eucalyptus oil, menthol dan camphor dapat membantu melegakan ketegangan otot yang Anda rasakan, serta dapat meredakan sakit kepala tegang yang biasanya timbul karena terlalu cemas dan stress.
  3. Oleskan pada perut Anda untuk membantu meredakan gejala kembung, mual, dan meredakan rasa ingin muntah.

 

2. Menghirup Udara Segar

Cara mengatasi pusing dan mual karena perjalanan selanjutnya adalah dengan menghirup udara segar. Anda dapat membuka sedikit jendela mobil atau gunakan kipas angin untuk meniupkan udara ke wajah Anda.

 

3. Fokus pada Titik Jauh

Melansir dari Healthline.com, Anda juga bisa mencoba untuk menatap atau fokus pada objek diam di kejauhan dapat membantu memberikan rangsangan visual. Sehingga dapat meredakan gejala mabuk kendaraan yang Anda alami.

 

4. Mengatur Posisi Duduk

Setiap orang memiliki pengalaman perjalanan yang berbeda-beda, ada yang lebih nyaman dengan duduk, tidur, hingga berdiri. Anda dapat memilih posisi yang sesuai dengan kenyamanan perjalanan Anda.

 

5. Minum Air Putih

Dehidrasi dapat memperburuk gejala pusing dan mual yang Anda alami, jadi pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih. Meskipun perut Anda terasa tidak nyaman, langkah ini sangat perlu dilakukan.

Anda bisa meminum minuman elektrolit dengan irisan lemon yang menyegarkan, untuk membantu mengurangi rasa masam atau sensasi mual yang Anda rasakan.

 

6. Menghindari Membaca

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karena mata menangkap visual yang statis, maka terjadi kebingungan di otak terhadap sensor gerakan tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan mual dan pusing.

Nah, saat motion sickness timbul, baiknya Anda menghindari membaca karena dapat meningkatkan gejalanya. 

Sebaliknya, Anda bisa memalingkan fokus pada titik terjauh dari pandangan Anda, atau melihat pemandangan di balik jendela.

7. Kompres Dingin

Jika Anda memiliki sediaan ice pack atau jeda sejenak di tengah perjalanan, tak ada salahnya untuk meredakan gejala motion sickness ini dengan mengompres dingin.

Memberikan kompres dingin dapat membantu Anda untuk meredakan rasa mual, sakit kepala, dan meredakan rasa nyeri. 

Kompres ini bisa memberikan sensasi "numbness" atau mati rasa, yang menghambat sinyal sakit atau nyeri ke otak Anda.

 

Pencegahan Mual dan Pusing Saat Perjalanan

Mengalami mual dan pusing saat perjalanan jauh tidaklah menyenangkan, juga dapat merusak mood liburan Anda. 

Namun bukan berarti mual dan pusing saat perjalanan ini sama sekali tidak bisa dicegah, loh.

Dengan mengikuti beberapa tips berikut ini, Anda dapat mencegah mual dan pusing saat perjalanan jauh. Simak, ya!

 

1. Persiapkan Kondisi Fisik

Sebelum melakukan perjalanan jauh, sangat penting untuk memastikan tubuh Anda dalam kondisi prima. 

Misalnya dengan mencukupi kebutuhan tidur selama 7 hingga 8 jam per malam, makan secara teratur dan menghindari makanan yang dapat membuat Anda mengalami gangguan pencernaan, dan sejenisnya.

 

2. Gunakan Safe Care Minyak Angin Woody Sebelum Perjalanan

Anda juga bisa menggunakan Safe Care Minyak Angin Woody sebelum perjalanan jauh untuk mencegah timbulnya gejala motion sickness

Misalnya gunakan pada titik-titik tubuh Anda yang paling sensitif, seperti perut, leher bagian belakang, bagian belakang telinga, dan dada untuk memberikan sensasi hangat serta mengurangi ketegangan otot.

Anda juga bisa menghirup aroma kayu Safe Care Minyak Angin Woody yang dapat menenangkan saraf, meredakan stres, dan menjaga agar Anda tetap merasa segar selama perjalanan.

 

3. Pilih Kursi yang Stabil

Karena gerakan atau guncangan selama berkendara dapat menyebabkan mual, Anda perlu memilih kursi yang lebih stabil. 

Misalnya menghindari kursi yang paling dekat dengan ban kendaraan, atau jika naik kereta pilih gerbong tengah, bukan yang paling depan atau ujung.

 

4. Makan dengan Porsi Kecil

Makan dengan porsi kecil juga membantu mengurangi gejala mual dan kembung, yang biasanya muncul saat motion sickness. Sebab, jika Anda terlalu kenyang lambung akan terisi penuh. 

Hal ini kemudian dapat membuat katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan tidak bisa menahan tekanan dengan baik, sehingga makanan dan cairan lambung naik ke kerongkongan.

 

5. Hindari Makanan Berminyak

Makanan berminyak juga biasanya dapat menyebabkan perut terasa begah dan panas, hal ini dapat membuat Anda mudah mengalami mual dan muntah dalam perjalanan.

 

Tips lebih lengkapnya disini Safeain, Cara Agar Tidak Mabuk Perjalanan Selama Liburan.

 

Mengapa Memilih Safe Care Minyak Angin Woody?

Anda telah menyimak informasi mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi mual serta pusing saat perjalanan. 

Peranan minyak angin dan aromaterapi sangatlah besar untuk membantu Anda mencegah dan mengatasi gejala motion sickness tersebut.

 

 

Safe Care Minyak Angin Woody, khususnya, yang diformulasikan dengan berbagai bahan herbal terbaik sangatlah cocok untuk Anda bawa dalam perjalanan. 

Selain itu minyak angin Safe Care ini juga memiliki banyak keunggulan, seperti:

 

1. Aroma Kayu yang Menyegarkan

Safe Care Minyak Angin Woody diformulasikan dengan bahan-bahan alami berkualitas tinggi, seperti cedarwood oil dan patchouli oil

Kedua kombinasi ini dapat memberikan aroma kayu yang menyegarkan, sekaligus dapat membantu menenangkan ketegangan saraf Anda.

Saat berkendara jauh, aroma kayu-kayuan yang hangat dan khas ini dapat membantu mengalihkan fokus indera Anda. 

Sehingga membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan dan dapat mencegah timbulnya gejala motion sickness.

 

2. Sensasi Hangat yang Nyaman

Selain aromanya yang menenangkan dan menyegarkan, Safe Care Minyak Angin Woody juga dilengkapi dengan peppermint oil, menthol, camphor, dan eucalyptus oil, yang dapat memberikan sensasi hangat di kulit.

Mengoleskannya pada sendi-sendi dan otot yang nyeri, juga pada perut dapat memberikan sensasi hangat yang nyaman. 

Rasa hangat ini dapat merasuk ke dalam kulit, membantu memperlancar peredaran darah, serta mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman yang Anda rasakan selama perjalanan jauh.

 

3. Praktis dan Mudah Dibawa

Hadir dalam kemasan roll on yang praktis dan botol kaca yang tebal, membuat Safe Care Minyak Angin Woody sangat mudah dibawa kemana saja. 

Kemasan roll on-nya juga memudahkan pengaplikasian minyak angin di kulit, tanpa menuangkan minyak ke tangan terlebih dahulu.

Kemasannya yang terbuat dari kaca tebal juga dapat melindungi sediaan produk, agar tidak mudah teroksidasi atau terkontaminasi bakteri/kuman selama dalam perjalanan.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Meskipun umumnya dapat reda dengan sendirinya setelah perjalanan selesai, pusing dan mual akibat motion sickness pun perlu diwaspadai bila Anda mengalami beberapa kondisi berikut:

1. Gejala Tidak Kunjung Hilang

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa gejala motion sickness umumnya hanya bertahan selama perjalanan berlangsung. Kemudian akan mereda dan hilang dengan sendirinya setelah Anda sampai ke tujuan.

Namun, jika gejala tak kunjung mereda dalam waktu yang lama, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sasaran.

 

2. Disertai Gejala Lain

Jika Anda juga merasakan gejala tak biasa dari motion sickness, Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menyimak penyebab gejala tersebut.

 

3. Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Bila gejala motion sickness bertahan lebih lama dan parah, hingga mengganggu aktivitas harian Anda, maka sebaiknya segeralah periksakan diri Anda ke dokter.

Dengan begitu dokter dapat membantu Anda menganalisis penyebab utama gejala tersebut muncul, merekomendasikan perawatan dan meresepkan pengobatan yang Anda butuhkan.

 

 

Nah, Safeian, itu adalah penjelasan mengenai kenapa merasa mual dan pusing dalam perjalanan terjadi. Termasuk bagaimana cara mengatasi dan mencegah motion sickness datang kembali.

Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk selalu sedia Safe Care Minyak Angin Woody untuk mencegah dan mengatasi motion sickness. Terlebih produk unggulan Safe Care ini juga aman digunakan untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas, orang dewasa, dan para lansia.

Anda dapat membeli Safe Care Minyak Angin Woody di toko Guardian dan Indomaret terdekat dari tempat tinggal Anda. Namun, jika enggan keluar rumah, Anda bisa membeli berbagai varian produk Safe Care di toko online resmi kami lewat Shopee Mall dan Tokopedia Official Store.

Yuk, Choose Your Vibes dan buat perjalanan liburan Anda lebih nyaman dengan pilihan aromaterapi Safe Care favorit Anda!

 

Sumber Referensi:

  1. Facial Skin Pallor Increases During Motion Sickness. Hogrefe. Sharon R. Holmes,  Stuart King,  J.R. Rollin Scott, and  Stacy Clemes. Diakses 2025
  2. Why Do I Get Motion Sickness?. WebMD. Medically Reviewed by Carol DerSarkissian, MD. Diakses 2025
  3. What's to know about motion sickness?. Medical News Today. Medically reviewed by University of Illinois. Diakses 2025
  4. Motion Sickness. Cleveland Clinic. Diakses 2025
  5. 21 Motion Sickness Remedies to Ease Nausea, Vomiting, and More. Healthline. Medically reviewed by Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT. Diakses 2025
  6. Motion Sickness. U.S. Department of Health & Human Services. Diakses 2025

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar