Kamis, 13 Maret 2025 | Safecare Admin
Memiliki aktivitas harian yang padat kadang membuat pola tidur saat puasa jadi tak teratur, bahkan kadang waktu sahur dapat terlewat. Lantas adakah efek dari puasa tanpa sahur bagi kesehatan tubuh kita?
Sahur merupakan makan di waktu dini hari, atau sebelum fajar menyingsing sebelum menjalani puasa. Sahur memiliki peranan penting dalam mempersiapkan tubuh kita untuk menjalankan puasa selama berjam-jam. Selain itu, sahur juga dapat menjaga nutrisi dalam tubuh tetap terjaga dan seimbang.
Sayangnya, ada saat di mana kadang kita tidur terlalu larut malam atau terlalu lelah, sehingga melewatkan waktu sahur. Akhirnya, kita memulai puasa dengan perut yang benar-benar kosong.
Selain lemas dan gampang lelah, ternyata puasa tanpa sahur juga dapat memberikan efek pada kesehatan kita, loh. Berikut penjelasan lengkapnya, Safeian!
Meskipun tidak wajib dilakukan, sahur memiliki peranan sangat penting untuk membuat puasa jadi lebih nyaman karena tubuh memiliki cadangan energi yang cukup. Namun, tahukah Anda bahwa tidak sahur dapat berdampak negatif pada Kesehatan tubuh?
Mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
Saat menjalani puasa, kita harus menahan lapar dan haus selama beberapa jam. Energi yang Anda gunakan di siang hari untuk menjalankan aktivitas dan beribadah diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi saat sahur.
Karena itu, jika tidak sahur tubuh akan terasa lebih mudah lemas karena kekurangan cadangan energi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas harian kita dan membuat ibadah puasa jadi terasa lebih berat.
Puasa tanpa sahur dapat berpotensi menurunkan kadar gula darah kita secara drastis. Apabila kondisi ini dibiarkan saja, dan Anda terus-terusan puasa tanpa sahur, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa atau gula darah dalam darah terlalu rendah. Kondisi ini dapat memicu berbagai gejala termasuk gemetar, pusing, berkeringat dingin berlebihan, lapar, pucat, dan jantung yang berdetak kencang.
Puasa tanpa sahur juga dapat berdampak pada penurunan konsentrasi dan fokus. Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi, kekurangan energi, hingga kadar gula darah yang rendah.
Menjalani puasa tanpa makan sahur akan meningkatkan risiko Anda mengalami dehidrasi. Karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk menjalani aktivitas harian selama berpuasa.
Dehidrasi juga bisa sangat membahayakan bagi kesehatan karena dapat mengganggu fungsi organ tubuh seperti jantung, otak, dan ginjal. Juga dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sakit kepala, kelelahan yang ekstrim, penurunan tekanan darah, detak jantung tidak teratur, masalah pernapasan, dan banyak lainnya.
Memulai puasa tanpa sahur juga dapat memicu gangguan pencernaan, seperti naiknya asam lambung atau sakit maag. Hal ini terjadi karena tanpa sahur, perut Anda akan jadi lebih cepat kosong dan meningkatkan risiko asam lambung naik selama berpuasa.
Selain itu, ketika Anda buka secara berlebihan nantinya, risiko adanya gangguan pencernaan juga akan semakin tinggi. Karena perut Anda berada dalam kondisi kosong dalam waktu yang cukup lama sebelumnya.
Dampak kesehatan akibat puasa tanpa sahur selanjutnya adalah kehilangan massa otot, yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menurunkan kemampuan motorik Anda. Kenapa begitu?
Karena saat sahur Anda dapat mengonsumsi makanan yang tinggi protein, nutrisi ini dapat memberikan energi yang cukup dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama saat berpuasa. Selain itu, protein juga sangat penting dalam proses pembentukan dan perbaikan jaringan otot, sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan massa otot yang signifikan.
Setelah menyimak bagaimana efek puasa tanpa sahur untuk kesehatan tubuh di atas, Safeian tentu setuju bahwa makan sahur yang sehat dan bergizi seimbang sebaiknya tidak dilewatkan ketika ingin berpuasa.
Namun, untuk Anda yang sudah terlanjur memulai puasa tanpa sahur karena berbagai alasan. Langsung simak beberapa solusi agar tubuh tetap kuat berpuasa meski tanpa sahur berikut ini:
Jika Anda merencanakan puasa tanpa sahur, pastikan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks saat berbuka. Karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang mengandung gizi lebih tinggi dan lebih sehat dibandingkan karbohidrat sederhana.
Melansir dari Medline Plus, karbohidrat kompleks dapat menyediakan berbagai jenis vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk merawat kesehatan tubuh. Selain itu karbohidrat kompleks juga dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat sederhana, sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.
Langkah selanjutnya agar Anda tetap kuat menjalani puasa meski tanpa sahur adalah dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik sepanjang malam. Tubuh Anda memerlukan setidaknya 2 liter air untuk dapat berfungsi dengan baik, atau setara dengan 8 gelas air.
Karena itu, meskipun tidak sahur, pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh ini sejak Anda berbuka puasa hingga menjelang tidur. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga dapat Anda peroleh dengan meminum minuman berelektrolit, serta mengonsumsi makanan yang mengandung air seperti buah-buahan ataupun sayuran.
Protein merupakan komponen penting dalam menu makan Anda saat puasa, baik untuk sahur maupun berbuka. Ini karena protein dapat membangun dan merawat otot, serta bisa membuat Anda merasa lebih kenyang dalam Waktu yang lebih lama.
Contoh makanan yang mengandung protein tinggi misalnya ayam, telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga yogurt.
Agar tetap kuat berpuasa, Anda juga perlu menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi tubuh selama berbuka atau sepanjang malam. Makanan atau minuman yang dimaksud misalnya makanan yang terlalu pedas, asam, asin, manis, serta yang mengandung soda.
Makanan-makanan ini jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan pencernaan, yang akan memberikan rasa tidak nyaman dan menyakitkan. Daripada puasa merasakan sakit perut akibat pencernaan bermasalah seharian, oles saja Safe Care Minyak Angin Aromatherapy Roll On yang memiliki kandungan Menthol dan Essential Oil yang memberikan efek relaksasi serta menenangkan.
Oh ya, makanan manis juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang kemudian diikuti dengan penurunan drastis. Akhirnya Anda akan jadi lebih cepat lapar saat puasa.
Selain itu, makanan asin dapat mempercepat dehidrasi dan membuat Anda lebih mudah haus. Ini karena kandungan natrium dapat membuat tubuh Anda menarik air dari sel-sel Anda untuk mengencerkan konsentrasi garam dalam aliran darah Anda. Akibatnya, tubuh akan memberikan sinyal perlunya minum lebih banyak air untuk rehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan yang tepat.
Agar puasa berjalan lancar, Anda juga perlu perlu mendapatkan istirahat malam yang berkualitas dan tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan stres, masalah pada sistem metabolisme tubuh, juga membuat tubuh lebih mudah merasa lemah dan lemas.
Karena itu, pastikan Safeian usahakan tidur setelah shalat tarawih setiap malam. Untuk meningkatkan kualitas tidur, Safeian juga bisa menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender saat mau tidur agar memberikan sensasi aroma lavender yang menunjang relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur.
Baca Selengkapnya: Tips Mengatur Pola Tidur Saat Puasa Agar Tetap Bugar
Nah, Safeian itu adalah penjelasan mengenai puasa tanpa sahur, khususnya mengenai bagaimana efeknya pada kesehatan dan solusi agar kuat menjalaninya.
Oh ya rangkaian produk minyak aromaterapi Safe Care memiliki kandungan aromaterapi lebih banyak jadi lebih efektif hasilnya.
Dapatkan varian produk Safe Care ini di swalayan terdekat dari rumah Anda, baik di Indomaret maupun Guardian. Atau lewat toko online resmi kami di Tokopedia Official Store atau Shopee Mall.
Sumber Referensi:
Login dahulu untuk membuat komentar
Belum ada komentar