Apa Penyebab Perut Kembung Sehabis Buka Puasa?

Apa Penyebab Perut Kembung Sehabis Buka Puasa?

Seiring dengan perubahan kebiasaan makan dan aktivitas harian Anda, sangat mungkin bagi Anda mengalami masalah pencernaan selama puasa, termasuk perut kembung. Namun, tahukah Anda apa penyebab perut kembung sehabis buka puasa?

Puasa merupakan ibadah yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, ketika Anda tidak dapat menjaga kebiasaan makan yang sehat, hal ini dapat berujung pada berbagai masalah pencernaan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.

Beberapa masalah pencernaan yang banyak ditemukan di bulan Ramadhan misalnya mual dan muntah, sensasi terbakar pada ulu hati, hingga perut kembung.

Perut kembung merujuk pada kondisi ketika perut terasa penuh, kencang, dan membesar. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan gas atau air dalam perut, yang juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan hingga menyakitkan.

Pada artikel ini, Safe Care akan menjelaskan mengapa perut kembung sering terjadi setelah berbuka puasa, serta bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya. Simak, yuk!

Penyebab Perut Kembung Setelah Buka Puasa

Perut terasa kembung dapat terjadi setelah berbuka puasa. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab perut kembung setelah buka puasa. Apa saja? Mari simak penjelasannya di bawah ini, Safeian!

1. Makan Terlalu Cepat dan Berlebihan

Safeian, perut kembung setelah buka puasa dapat disebabkan oleh kebiasaan makan terlalu cepat. Menurut Northwestern Medicine, saat kita makan terlalu cepat, sebetulnya kita menelan lebih banyak udara yang dapat menyebabkan penumpukan gas di perut dan menimbulkan rasa kembung.

Selain itu, makan terlalu cepat juga dapat membuat Anda makan lebih banyak tanpa sadar. Hal ini dapat menambah rasa tidak nyaman di perut setelah Anda berbuka puasa.

2. Konsumsi Makanan Berminyak dan Bersantan

Penyebab perut kembung sehabis buka puasa selanjutnya adalah karena Anda mengkonsumsi makanan berminyak dan bersantan. Kedua makanan ini mangandung lemak yang sangat tinggi, sehingga sulit untuk dicerna oleh lambung.

Kandungan lemak yang sulit dicerna tersebut dapat meningkatkan produksi gas dan membuat perut terasa kembung. Selain itu, makanan bersantan dan berminyak juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang salah satu gejalanya juga rasa begah atau kembung.

3. Minum Minuman Bersoda atau Dingin

Selain makanan yang berminyak dan bersantan, minum minuman bersoda atau bersuhu terlalu dingin saat buka puasa juga dapat menyebabkan perut terasa kembung. Ini karena minuman bersoda mengandung karbondioksida yang dapat tertahan di perut, sehingga dapat menimbulkan kembung. 

Sementara minuman dingin dapat menyebabkan otot-otot perut berkontraksi dan mengganggu sistem pencernaan, sehingga memicu rasa tidak nyaman dan kembung pada perut.

4. Konsumsi Makanan yang Mengandung Gas

Perut kembung setelah buka puasa juga dapat terjadi jika Anda mengonsumsi makanan yang dapat memproduksi gas. Melansir dari Fastic.com, berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat memproduksi gas di perut:

• Beberapa jenis kacang-kacangan seperti buncis, lentil, dan biji-bijian utuh.
• Beberapa jenis sayuran mentah seperti brokoli, kubis, dan bawang.
• Minuman berkarbonasi.
• Produk olahan susu seperti susu, keju, maupun yogurt.
• Hingga pemanis buatan dalam makanan atau minuman, seperti sorbitol dan manitol.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik Setelah Makan

Kembung setelah Anda buka puasa juga dapat terjadi karena kurangnya aktivitas fisik setelah makan. Kondisi ini juga bisa lebih buruk kalau Anda tidur dalam keadaan perut terasa penuh sehabis buka puasa.

Melansir dari Cleveland Clinic, Anda dianjurkan untuk berhenti makan setidaknya 2 jam sebelum pergi tidur. Karena tidur dengan perut penuh akan mencegah sistem pencernaan bekerja dengan semestinya.

6. Kurang Minum Air Putih

Tahukah Anda, kurang minum air putih juga dapat menyebabkan rasa kembung atau tidak nyaman di perut setelah berbuka puasa, loh. Kondisi ini terjadi karena saat tubuh kurang cairan, tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Akhirnya, hal ini dapat memicu sembelit, yang biasanya disertai dengan keluhan nyeri perut dan kembung.

Tips Mengatasi Perut Kembung Sehabis Buka Puasa

Setelah mengetahui apa saja yang jadi penyebab perut kembung sehabis buka puasa di atas, Anda juga perlu tahu bagaimana cara mengatasinya berikut ini:

1. Makan Secara Perlahan dan dalam Porsi Kecil

Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perut kembung sehabis buka puasa yakni dengan makan secara perlahan dan dalam porsi yang lebih kecil.

Bahkan melansir dari Northwestern Medicine, dikatakan bahwa makan secara perlahan dapat memberikan manfaat Kesehatan yang lebih baik. Khususnya dalam membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengontrol berat badan, dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkannya.

Selain itu, Anda juga bisa makan dengan porsi yang kecil terlebih dahulu untuk berbuka puasa. Hal ini akan membantu perut untuk mempersiapkan dirinya menerima makanan setelah seharian berpuasa.

Baca Juga: Tips Menjaga Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Sehat Saat Puasa

2. Hindari Minuman Bersoda dan Es

Saat Anda merasa begah atau kembung, sangat penting untuk menghindari mengkonsumsi minuman bersoda atau bersuhu sangat dingin. Anda dianjurkan untuk berbuka dengan air putih biasa atau yang bersuhu hangat, yang dapat meningkatkan rasa nyaman di perut.

3. Lakukan Aktivitas Ringan

Saat Anda merasa terlalu kenyang hingga begah sehabis buka puasa, Anda dapat mengurangi kondisi ini dengan melakukan aktivitas ringan. Misalnya dengan berjalan santai di sekitar rumah, mempersiapkan diri untuk beribadah dan mengikuti shalat tarawih, dan banyak lainnya.

Melansir dari UC Health, bergerak dapat membantu melepaskan gas dalam tubuh sebelum kembung terasa lebih parah dan menyebabkan nyeri. Berbagai penelitian juga menyebutkan bahwa berjalan santai atau melakukan aktivitas fisik ringan setelah makan, setidaknya dalam 10 menit, dapat mengurangi gas  dan kembung yang bahkan lebih efektif dari pengobatan.

4. Konsumsi Jahe atau Peppermint

Anda juga dapat meredakan rasa tidak nyaman akibat perut kembung ini dengan mengkonsumsi jahe atau peppermint. Kedua bahan herbal ini dapat membantu otot-otot saluran pencernaan lebih rileks, sehingga dapat mengeluarkan gas dari perut.

Selain itu, mengkonsumsi jahe atau peppermint dalam bentuk minuman hangat juga dapat membantu meningkatkan suhu tubuh, memberikan rasa nyaman, dan mengurangi rasa kembung yang Anda rasakan.

5. Oleskan Safe Care Minyak Telon 3 Point Oil Aromatherapy Roll On

Anda juga dapat mengatasi kembung dan rasa tidak nyaman di perut lainnya sehabis buka puasa dengan menggunakan Safe Care Minyak Telon 3 Point Oil Aromatherapy Roll On. Mengapa?

Produk unggulan Safe Care ini mengandung berbagai bahan herbal alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, khususnya pencernaan kita. Minyak adas dan kayu putih misalnya, yang dapat membantu meredakan perut kembung dan menenangkan rasa nyeri yang menyertainya.

Selain itu, Safe Care Minyak Telon 3 Point Aromatherapy Roll On juga dapat memberikan rasa hangat yang nyaman di perut.

Oh ya rangkaian produk minyak aromaterapi Safe Care memiliki kandungan aromaterapi lebih banyak jadi lebih efektif hasilnya.

Untuk mengatasi rasa kembung dan nyeri pada pencernaan, Anda dapat menggunakan Safe Care Minyak Angin Telon 3 Point Aromatherapy Roll On ini langsung pada area perut Anda. Kemudian rasakan sensasi hangat yang nyaman dan menenangkannya seketika.

Pencegahan Agar Perut Tidak Kembung Setelah Buka Puasa

Masalah pencernaan –seperti perut kembung, sangat rawan terjadi selama menjalankan ibadah puasa. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa mencegah perut terasa kembung setelah buka puasa sama sekali.

Sebaliknya, Anda dapat mencoba beberapa tips pencegahan agar perut tidak kembung setelah buka puasa berikut ini:

Nah, buat Safeian yang mau mendapatkan manfaat yang sama dari Safe Care Minyak Telon 3 Point Aromatherapy Roll On maupun  Safe Care Minyak Kayu Putih Euca Aromatherapy ini, Anda dapat segera membelinya di swalayan terdekat. Atau belanja saja secara online lewat toko resmi Safe Care di Shopee Mall dan Tokopedia Official Store.

Yuk, bikin pengalaman Anda selama puasa dan menyambut lebaran dengan lebih menyenangkan bersama Safe Care!

Sumber Referensi:

1. Fasting and Digestive Disorders. Cleveland Clinic Abu Dhabi. Diakses 2025
2. 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects. Healthline. Medically reviewed by Adam Bernstein, MD, ScD. Diakses 2025
3. Quick Dose: Is Eating Too Fast Unhealthy?. Northwestern Memorial HealthCare. Diakses 2025
4. 6 things you can do to prevent bloating. UCLA Health. Diakses 2025
5. Bloating During Fasting: Why Do You Bloat While Fasting? Is It Normal?. Fastic. Diakses 2025