Kenapa Demam, Pusing, dan Mual? Berikut Penjelasannya

Demam, pusing, dan mual merupakan gejala yang sangat umum dan dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lansia. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berbagai hal, atau sebagai gejala dari masalah kesehatan tertentu.

Terkadang demam dan pusing bisa jadi pertanda masalah kesehatan ringan, seperti flu musiman atau masuk angin. Sebaliknya, kondisi ini juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang serius seperti meningitis. 

Karena itu, cara mengatasi demam, pusing dan mual ini tak bisa sembarangan. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menyimak kondisi medis yang melatarbelakanginya dengan pasti.

Pada artikel ini Safe Care akan membahas berbagai kemungkinan kenapa Anda merasa demam, pusing, dan mual. Juga akan dibahas mengenai pertolongan pertama yang perlu Anda lakukan dalam kondisi tersebut. Simak, ya!

Gejala Demam, Pusing, dan Mual

Berikut ini gejala yang muncul saat Anda merasa demam, pusing, dan mual

1. Demam

Melansir dari Mayo Clinic, demam merupakan peningkatan suhu tubuh sementara, yang umumnya menjadi bagian dari respon menyeluruh dari sistem kekebalan tubuh Anda. Kondisi ini biasanya dipicu oleh infeksi virus, bakteri, ataupun kuman.

Gejala demam dapat berbeda pada tiap individu, karena suhu tubuh masing-masing juga sedikit berbeda. 

Namun, suhu tubuh normal berada di kisaran 37 C hingga 37.8 C. Jika suhu tubuh Anda di atasnya, maka sudah dapat digolongkan sebagai demam.

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang juga dapat timbul saat Anda demam, seperti:

• berkeringat
• meriang
• sakit kepala
• nyeri otot
• kehilangan nafsu makan
• dehidrasi
• dan lemas

2. Pusing

Pusing merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sensasi lemas, lemah, tidak stabil atau berputar, atau kondisi Ketika Anda seolah akan pingsan. 

Sebenrnya, pusing bukanlah penyakit, namun merupakan gejala dari perubahan tubuh atau adanya gangguan kesehatan tertentu.

Menurut Mayo Clinic, seseorang yang mengalami pusing umumnya memberikan beberapa gejala berikut:

• Sensasi gerakan yang berputar atau kliyengan, 
• Merasa lemah seakan ingin pingsan,
• Kehilangan keseimbangan atau merasa tidak stabil.
• Perasaan melayang, pusing, dan disertai dengan sakit kepala.

3. Mual

Mual adalah rasa ingin muntah dan tidak nyaman di perut. Meski begitu, mual tidak selalu disertai dengan muntah. Mual umumnya merupakan kondisi yang ringan, tetapi bisa juga disebabkan oleh penyakit serius, seperti batu ginjal.

Mual bukan suatu penyakit, melainkan gejala yang disebabkan oleh kondisi tertentu. Mual merupakan mekanisme pelindung yang menandakan bahwa tubuh sedang diserang kuman atau racun. Mual memang cukup sering menyebabkan muntah, tetapi tidak selalu.

Penyebab Demam, Pusing, dan Mual

Mendiagnosis penyebab utama dari demam, pusing, dan muntah tak cukup hanya dengan melihat gejalanya. Sebab, melansir dari Medical News Today, gejala yang sangat parah pun belum tentu menunjukkan masalah Kesehatan yang serius.

Sebaliknya, sangat penting untuk faktor risiko seperti apa yang membuat seseorang mengalami ketiga gejala tersebut. 

Nah, di bawah ini ada beberapa kemungkinan penyebab Anda mengalami demam, muntah, dan pusing. Apa saja?

1. Infeksi Virus atau Bakteri

Demam, mual, dan pusing dapat menjadi gejala infeksi bakteri maupun virus. Kondisi ini terjadi karena sistem imun tubuh dapat merespons patogen atau racun dengan meningkatkan suhu tubuh, sebagai perlawanan terhadap infeksi.

2. Dehidrasi

Melansir dari Healthline.com seseorang yang mengalami dehidrasi sering kali memiliki tekanan darah rendah. Kondisi ini membuat darah tidak mencapai otak seperti yang seharusnya, sehingga dapat menyebabkan rasa pusing.

Karena rasa pusing ini, dehidrasi juga dapat diiringi dengan mual dan muntah. Kondisi ini tentunya akan memperburuk dehidrasi, karena muntah dapat membuat Anda kehilangan lebih banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh. 

Sementara itu, dehidrasi sangat jarang menyebabkan demam. Namun, Ketika seseorang mengalami dehidrasi yang parah, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi yang dapat membuat Anda merasa seperti demam.

3. Gangguan Pencernaan

Mual dan muntah merupakan gejala yang sangat umum pada gangguan pencernaan, baik yang disebabkan oleh infeksi maupun kondisi medis lainnya. Pada beberapa kasus, mual dan muntah juga dapat disertai dengan demam dan pusing.

Sebagai contoh, pada penyakit gastroenteritis, yang dikenal sebagai muntaber. Penyakit peradangan lambung dan usus ini terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau parasit. Infeksi ini kemudian akan memicu timbulnya berbagai gejala termasuk muntah, nyeri perut, diare, demam, dan pusing.

Lebih spesifik, sensasi pusing akibat muntaber ini terjadi karena dehidrasi yang dialami pasien. 

4. Migrain

Melansir dari Medical News Today, migrain memang tidak menimbulkan demam. Namun, migrain dapat menimbulkan rasa sakit kepala yang intens, pusing, mual dan muntah, nyeri perut, hingga berkeringat dan kehilangan keseimbangan.

Jika Anda mengalami sakit kepala yang sangat intens disertai demam, maka kondisi tersebut tidak merujuk pada migrain. Namun dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya, seperti infeksi. Anda dapat mengenali secara lengkap mengenai Penyebab Migrain.

5. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah tidak menyebabkan demam, namun kasus infeksi yang serius dapat menyebabkan seseorang mengalami demam tinggi dan tekanan darah rendah sekaligus.

Melansir dari Mayo Clinic, tekanan darah juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, lemas, kesulitan berkonsentrasi, pandangan buram, dan pusing.

6. Gangguan Vertigo

Demam, pusing, mual dan muntah juga menjadi salah satu gejala vertigo. Melansir dari Penn Medicine, Vertigo tidak didefinisikan sebagai penyakit, melainkan sensasi berputar yang sering digambarkan sebagai pusing.

Akan tetapi, vertigo tidak sama dengan rasa pusing. Seseorang yang mengalami vertigo, akan merasa bahwa seolah-olah mereka atau dunia berputar-putar dengan cepat.

7. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan efek samping berupa pusing, demam, dan muntah. Ketiga gejala akibat efek samping obat ini dapat terjadi beriringan atau terpisah.

Melansir dari WebMD.com, dikatakan bahwa setiap obat memiliki efek samping, baik aspirin yang sering digunakan di rumah hingga obat-obatan untuk masalah medis dengan resep dokter. 

Tingkat keparahan gejala efek samping ini sangat bervariasi, tergantung dengan reaksi tubuh setiap orang. Banyak yang ringan, beberapa menimbulkan rasa tidak nyaman, dan ada juga yang serius.

Nah, mual dan muntah merupakan efek samping konsumsi obat yang paling umum terjadi. Sementara demam dan pusing biasanya merupakan gejala efek samping yang lebih serius.

8. Stres dan Kelelahan

Kecemasan dan stress yang intens tak hanya berpengaruh pada kesehatan mental Anda, namun juga dapat memberikan dampak langsung pada kondisi fisik Anda. Umumnya, kondisi ini dapat memicu rasa mual dan muntah. Bahkan beberapa orang dapat merasa pusing, bingung, dan merasa pikiran mereka tidak bisa dikontrol.

Selain itu, berdasarkan VeryWellHealth.com, Ketika seseorang berada dalam tekanan psikologis yang signifikan, otak akan mengaktifkan sistem saraf simpatik. Kondisi ini akan memengaruhi pelepasan hormone stress, seperti kortisol dan adrenalin.

Hormon-hormon inilah yang kemudian dapat memengaruhi hipotalamus, yang mengatur suhu tubuh. Sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan menjadi demam psikogenik.

Selain itu, saat Anda mengalami kelelahan sistem imun tubuh juga akan menjadi lemah sehingga tubuh sangat rentan terhadap infeksi penyakit. Dehidrasi juga dapat menyebabkan kelelahan, yang seringnya disertai dengan pusing dan mual.

Cara Mengatasi Demam, Pusing, dan Mual

Setelah menyimak apa saja yang mungkin menjadi penyebab timbulnya gejala demam, pusing, dan mual di atas, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasinya berikut ini:

1. Istirahat yang Cukup

Demam, pusing, dan mual merupakan kondisi yang dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu. Mulai dari stres dan kelelahan, dehidrasi, efek samping obat, hingga infeksi virus dan bakteri yang serius.

Karena itu, saat Anda sudah mulai merasakan gejala tersebut selalu beri jeda pada tubuh Anda untuk beristirahat. Karena dengan istirahat yang cukup, tubuh akan mendapatkan energi yang diperlukan untuk dapat melawan infeksi penyakit.

Selain itu, istirahat malam yang cukup juga akan membantu meningkatkan mood Anda, membuat otak lebih santai, serta mengurangi produksi hormon kortisol (hormon stress) yang ada dalam tubuh Anda. Kenali juga Posisi Tidur Saat Demam dan Pusing Agar Nyaman.

2. Minum Air yang Cukup

Demam dan muntah dapat membuat tubuh Anda kehilangan cairan serta elektrolit. Kondisi ini dapat memperburuk kondisi tubuh Anda, bahkan dapat memunculkan gejala lain yang cukup serius.

Karena itu, saat Anda merasa demam, pusing, dan muntah sangat penting untuk mencukupi kebutuhan cairan. Misalnya dengan minum air putih yang cukup, serta mengonsumsi makanan atau minuman dengan elektrolit tinggi.

3. Konsumsi Makanan Ringan

Mual dan pusing juga dapat muncul karena adanya masalah dalam organ pencernaan Anda. Selain itu, mual juga sering terjadi saat seseorang mengalami mabuk perjalanan hingga morning sickness.

Jika begitu, obat-obatan terkadang tidak diperlukan untuk mengatasinya. Anda bisa meredakan rasa mual dan pusing ini dengan memakan cemilan yang ringan dan nyaman di perut.

Contohnya, permen jahe atau minuman jahe yang hangat, pisang, biskuit asin, daun mint, atau kentang.

4. Hindari Cahaya Terang dan Kebisingan

Seseorang yang mengalami vertigo, migrain, sakit kepala klaster, dan kondisi saraf lain umumnya sensitif terhadap cahaya terang. Mereka akan mengalami gejala sakit kepala atau pusing jika melihat langsung ke sumber cahaya, bahkan berada di lingkungan atau terang.

Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan juga bisa mengalami rasa pusing, gelisah, dan mual ketika berada dalam kebisingan di ruangan terbuka.

Selain itu, saat sedang merasa pusing, mual, dan demam kondisi panas serta tidak kondusif dari lingkungan sekitar juga dapat memperburuk gejala yang Anda alami. 

5. Gunakan Safe Care Minyak Angin Lavender

Cara meredakan gejala demam, mual, dan pusing selanjutnya dapat menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender. Produk dengan aroma menenangkan ini terbuat dari bahan-bahan alami premium yang mampu menenangkan ketegangan saraf, rasa pusing, juga mual yang Anda rasakan. 

Bahan-bahan yang ada dalam Safe Care Minyak Angin Lavender misalnya:

• Menthol: merupakan bahan alami yang mampu mengatasi nyeri, meredakan sakit kepala, hingga mengatasi hidung tersumbat.
• Camphor: bahan ini bekerja dengan meredakan peradangan, serta dapat mengurangi rasa gatal akibat gigitan serangga.
• Minyak Lavender: bahan utama dalam produk Safe Care ini dapat memberikan manfaat antiseptic, antidepressant, dan analgesic.

Ketiga bahan alami ini diramu dengan takaran yang pas, sehingga menghadirkan efek yang pas dan maksimal ketika Anda gunakan

Testimoni pelanggan dari Shopee Mall ini menjadi menarik karena memberikan detail manfaat Safe Care Minyak Angin Lavender 10ml dalam berbagai situasi sehari-hari.

Pengulas menyebutkan bahwa minyak angin ini membantu meringankan berbagai masalah seperti sakit kepala, pusing, mabuk perjalanan, mual, sulit tidur, gatal-gatal, perut kembung, masuk angin, dan gejala flu.

Lantas bagaimana cara menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender untuk meredakan demam, mual, dan pusing? Berikut langkahnya.

• Untuk meredakan rasa pusing: Anda dapat mengoleskan Safe Care Minyak Angin Lavender pada kedua pelipis, leher bagian belakang, dan bagian dada. Anda dapat merasakan rasa hangat yang khas, yang dapat melegakan pernapasan dan meredakan ketegangan saraf yang Anda alami.
• Untuk meredakan mual dan muntah: gunakan Safe Care Minyak Angin pada perut dan punggung bagian bawah secara merata, Anda juga dapat memberikan pijatan ringan dalam prosesnya. Selain itu, Anda juga dapat menghirup aroma menyegarkan dari produk Safe Care ini, sehingga rasa mual dan tidak nyaman yang Anda rasakan dapat teralihkan.

6. Kompres Dingin

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala mual, pusing, dan demam adalah dengan kompres dingin. Namun hindari untuk menempelkan es batu langsung di kulit Anda.

Melainkan, gunakan kain atau ice pack untuk mengompres bagian tubuh yang terasa panas. Misalnya di area leher, ketiak, lipatan di bawah lutut, hingga lipatan tangan atau ketiak, yang cenderung mengeluarkan panas tubuh.

7. Menghindari Aktivitas Berat

Saat Anda merasakan pusing dan demam, sangat penting untuk menghindari aktivitas yang berat. Tak hanya memberikan beban tambahan pada tubuh Anda yang lemah, aktivitas ini juga akan meningkatkan risiko terjadinya cedera yang tidak diperlukan.

Lebih baik fokuskan diri untuk pulih dengan beristirahat yang cukup. Namun, Anda juga dapat melakukan olah fisik ringan secara rutin untuk membuat sistem imun Anda lebih kuat.

Pencegahan Demam, Pusing, dan Mual

Meskipun tidak selalu berkaitan dengan kondisi medis yang serius, demam, pusing, dan mual dapat sangat mengganggu dan terasa menyakitkan. Karena itu, Anda bisa menerapkan beberapa cara mencegahnya berikut ini:

1. Menjaga Pola Hidup Sehat

Pada dasarnya untuk memastikan Anda terbebas dari gangguan kesehatan adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Saat menerapkan pola hidup sehat, daya tahan tubuh akan lebih kuat dan tak mudah terserang virus atau bakteri. Juga mencegah penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, kanker, serta diabetes.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga dapat meningkatkan Kesehatan mental, membantu menjaga keseimbangan emosional, serta dapat meningkatkan energi Anda. 

Menurut Healthline, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti:

• Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
• Menjaga berat badan ideal.
• Kurangi mengonsumsi makanan atau minuman instan, khususnya yang tinggi natrium dan gula.
• Minum air yang cukup.
• Berolahraga secara rutin
• Tidur cukup, setidaknya selama 7 hingga 8 jam sehari.
• Kurangi alkohol dan merokok.

2. Rutin Minum Air

Menjaga hidrasi tubuh juga sangat penting untuk membuat Anda dalam kondisi bugar, serta terhindar dari gejala pusing, demam, dan mual. Sebagai orang dewasa yang aktif, Anda perlu setidaknya meminum 2 liter air sehari atau 8 gelas sehari.

Selain itu, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan elektrolit tubuh dengan mengonsumsi sumber pangan yang kaya vitamin dan mineral.

3. Mengelola Stres

Manajemen stress sangat penting dan esensial untuk menjaga kesehatan serta kebahagiaan hidup. Mengadopsi kebiasaan positif dapat membantu Anda terhindar dari masalah kesehatan yang serius, membuat mood Anda jadi lebih baik, serta memiliki energi lebih banyak.

Beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memanajemen stress antara lain:

• Melakukan latihan relaksasi secara rutin.
• Berlatih untuk mengatur Waktu Anda dengan efisien.
• Jangan terlalu memaksakan tubuh dan pikiran Anda.
• Selalu fokus dengan hal-hal yang dapat Anda control.
• Habiskan Waktu dengan orang yang berharga.
• Bertemu terapis dan tenaga medis profesional bila Anda menghadapi masalah mental yang serius.

4. Menghindari Paparan Virus dan Bakteri

Langkah selanjutnya untuk mencegah demam, muntah, dan pusing adalah dengan menghindari paparan virus serta bakteri. Caranya dengan rajin mencuci tangan, menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat.

5. Menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender

Selain untuk meredakan gejala-gejala demam, pusing, dan mual, Anda juga dapat menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender dalam upaya pencegahannya, loh.

Ini karena Safe Care Minyak Angin Lavender memiliki efek relaksasi, yang mampu membantu menenangkan ketegangan saraf dan membuat mood lebih baik. Selain itu, produk unggulan Safe Care ini pun dapat memberikan sensasi hangat yang nyaman di tubuh, ketika diaplikasikan di atas kulit.

Anda dapat menggunakan Safe Care Minyak Angin Lavender ini untuk memijat bagian tubuh yang terasa kaku dan lelah, sehingga membuat tubuh jadi lebih ringan dan lega.

Kapan Harus ke Dokter?

Demam, pusing, dan muntah dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi medis. Karena itu, segera kunjungi dokter ketika Anda mengalami beberapa kondisi di bawah ini:

1. Demam Tinggi Berkepanjangan

Merupakan gejala awal dari infeksi penyakit, demam biasanya dapat bertahan selama satu hingga tiga hari, atau lebih. Namun jika demam tinggi yang Anda alami bertahan lebih lama dan tidak menunjukkan indikasi penurunan, maka Anda harus segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Pusing dan Mual yang Parah

Mengalami pusing dan mual yang parah juga tidak bisa disepelekan. Kondisi ini tidak hanya membuat Anda kesakitan, namun juga dapat memicu komplikasi dan dehidrasi. Sehingga kondisi kesehatan Anda menjadi lebih buruk.

3. Dehidrasi Parah

Saat mengalami dehidrasi parah, Anda juga memerlukan penanganan medis segera. Sebab, kondisi ini dapat memicu komplikasi serius seperti penurunan kesadaran, masalah ginjal, kram dan sulit berjalan, hingga kejang-kejang.

Nah, Safeian itu adalah penjelasan kenapa Anda timbul gejala demam, muntah, dan pusing. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi gejala-gejala tersebut, sehingga sangat penting untuk memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang pasti.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu sedia Safe Care Minyak Angin Lavender dengan membelinya di swalayan terdekat. Atau dapat juga membeli produk Safe Care ini di toko resmi kami, baik lewat Shopee Mall maupun Tokopedia Official Store.

Karena hadir dengan pilihan aroma yang sangat variatif, Anda dapat Choose Your Vibes dengan memilih aroma yang paling cocok dengan selera serta karakter Anda. Mulai dari yang soft, elegant, hingga yang segar dan kuat, semua ada di Safe Care. 

Yuk, beli sekarang juga!

Sumber Referensi:

1. Fever. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). Diakses 2024
2. Why Am I Vomiting?. Healthline. Medically reviewed by Saurabh Sethi, M.D., MPH. Diakses 2024
3. Healthy Habits to Prevent and Reduce High Blood Pressure. Verywell Mind. Medically reviewed by Rachel Goldman, PhD, FTOS. Diakses 2024
4. What is the relationship between migraine and fever?. Medical News Today. Medically reviewed by Deena Kuruvilla, MD. Diakses 2024
5. Vertigo. The Trustees of the University of Pennsylvania. Diakses 2024
6. Side effects of lisinopril. NHS. Diakses 2024
7. Drug Side Effects Explained. Web MD. Medically Reviewed by Nayana Ambardekar, MD. Diakses 2024